Motilitas sperma, yaitu kemampuan sperma untuk bergerak aktif, merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan kehamilan. Sperma yang sehat harus bisa bergerak dengan baik agar dapat mencapai sel telur.
Jika pergerakan sperma lambat, proses pembuahan secara alami akan lebih sulit terjadi, sehingga peluang kehamilan menjadi menurun.
Apa itu Motilitas Sperma?
Motilitas sperma mengacu pada kemampuan sperma untuk bergerak cepat dan tepat menuju sel telur. Sperma yang sehat dan berkualitas ditandai dengan gerakan yang cepat untuk mencapai dan membuahi sel telur. Jika pergerakan sperma lambat atau tidak teratur, hal ini dapat menjadi penyebab utama masalah kesuburan pada pria.
Penyebab Motilitas Sperma Melambat
Banyak faktor yang bisa membuat motilitas sperma menurun. Penyebabnya bisa berasal dari gaya hidup, lingkungan, hingga kondisi medis.
Berikut ini beberapa faktor umum yang sering memengaruhi motilitas sperma:
Kebiasaan merokok
Merokok dapat menurunkan kualitas sperma karena mengandung bahan kimia beracun seperti nikotin dan kadmium. Zat-zat ini meningkatkan stres oksidatif yang dapat merusak DNA sperma serta mengganggu struktur sperma, sehingga fungsinya dan pergerakannya menjadi kurang optimal.
Obesitas
Kelebihan lemak tubuh bisa menaikkan suhu di sekitar skrotum dan mengganggu keseimbangan hormon yang penting untuk proses pembentukan sperma. Orang yang mengalami obesitas berisiko memiliki sperma dengan pergerakan yang lebih lambat dan tidak teratur.
Kondisi medis
Kondisi medis seperti
varikokel, infeksi pada saluran reproduksi, ketidakseimbangan hormon, dan kelainan genetik dapat langsung memengaruhi motilitas sperma. Varikokel, yang mirip dengan varises, menyebabkan peningkatan suhu di sekitar testis sehingga mengganggu kesehatan sperma.
Faktor usia
Seiring bertambahnya usia, kualitas sperma pria secara alami mengalami penurunan. Proses penuaan juga menyebabkan peningkatan kerusakan DNA sperma akibat penumpukan radikal bebas.
Pola ejakulasi yang tidak teratur
Jika seorang pria tidak mengalami ejakulasi dalam waktu lama, sperma yang tersimpan di dalam tubuh akan menua dan motilitasnya menurun. Akibatnya, saat ejakulasi terjadi, kualitas sperma yang keluar bisa menurun dan kurang efektif untuk membuahi sel telur.
Sebaliknya, ejakulasi yang terlalu sering juga dapat menurunkan volume dan konsentrasi sperma karena tubuh belum sempat memproduksi dan menyimpan sperma dalam jumlah cukup. Meski begitu, peluang kehamilan masih tetap ada, hanya saja konsentrasi sperma yang menjadi lebih rendah.
Suhu tinggi
Suhu tinggi yang disebabkan oleh penggunaan celana terlalu ketat, meletakkan laptop di pangkuan, atau berendam air panas terlalu lama dapat menurunkan kualitas dan motilitas sperma. Meskipun efek ini bersifat sementara, menjaga suhu skrotum tetap sejuk sangat penting untuk menjaga kesuburan pria.
Bagaimana Mengatasi Motilitas Sperma yang Lambat?
Jika mengalami kesulitan hamil, motilitas sperma yang rendah perlu dicurigai. Langkah awal yang penting adalah berkonsultasi dengan dokter urologi atau spesialis andrologi. Pemeriksaan menyeluruh akan membantu menemukan penyebab pasti agar penanganan bisa tepat.
Setelah dokter memastikan adanya gangguan pada motilitas sperma, biasanya dokter akan memberikan rekomendasi untuk memperbaiki gaya hidup, mengonsumsi suplemen, serta memberikan pengobatan sesuai kondisi pasien.
Ketika metode perbaikan gaya hidup, suplementasi, dan pengobatan belum membuahkan hasil, prosedur inseminasi buatan atau IVF dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Motilitas sperma yang lambat memang bisa menjadi tantangan dalam proses kehamilan, tetapi dengan penanganan yang tepat dan perubahan gaya hidup sehat, peluang untuk meningkatkan kualitas sperma dan berhasil memperoleh keturunan tetap terbuka.
Jika Anda mengalami masalah kesuburan, segera periksakan ke dokter atau manfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.