Berapa Banyak Sel Telur yang Dimiliki Wanita?

Berapa Banyak Sel Telur yang Dimiliki Wanita?
Ilustrasi ovarium. Credit: Freepik

Bagikan :


Setiap bulan, wanita mengalami menstruasi karena lapisan dinding rahim yang meluruh. Hal ini terjadi ketika sel telur tidak dibuahi, sehingga lapisan tersebut keluar melalui vagina sebagai darah menstruasi. Seiring waktu, jumlah sel telur dalam tubuh wanita akan berkurang. Ketika cadangan sel telur habis, kesuburan menurun dan masa menopause pun dimulai.

Sebenarnya, berapa banyak sel telur yang dimiliki wanita sepanjang hidupnya? Temukan jawabannya dalam artikel berikut.

 

Berapa Banyak Sel Telur yang Dimiliki Wanita?

Pada wanita, kualitas dan jumlah sel telur berperan penting dalam menentukan peluang kehamilan dan tingkat kesuburan. Berbeda dengan sel tubuh lainnya, sel telur tidak bisa beregenerasi.

Sejak dalam kandungan, janin perempuan sudah memiliki sekitar 6–7 juta sel telur pada usia kehamilan 20 minggu. Jumlah ini kemudian menyusut menjadi sekitar 1–2 juta saat lahir. Seiring bertambahnya usia, jumlah sel telur terus menurun hingga akhirnya habis saat memasuki masa menopause.

Masa pubertas

Meskipun janin perempuan sudah memiliki jutaan sel telur sejak dalam kandungan, sel-sel tersebut masih dalam bentuk belum matang yang disebut oosit. Sel telur baru mulai matang ketika wanita memasuki masa pubertas. Karena itulah, bayi perempuan belum mengalami menstruasi.

Sel telur yang telah matang siap untuk dibuahi oleh sel sperma. Proses pelepasan sel telur dari ovarium ke tuba falopi disebut ovulasi. Dalam setiap siklus menstruasi, ovarium hanya akan melepaskan satu sel telur matang, sementara sisanya diserap kembali oleh tubuh. Pola inilah yang menyebabkan menstruasi pada wanita umumnya terjadi sekali dalam sebulan.

Saat masa pubertas tiba, bagian otak yang disebut hipotalamus mulai memproduksi hormon pelepas gonadotropin (GnRH). Hormon ini kemudian merangsang kelenjar pituitari untuk mengeluarkan hormon perangsang folikel (FSH). FSH memicu perkembangan sel telur dan meningkatkan kadar hormon estrogen. Proses ini dikenal sebagai fase folikular, yang dimulai pada hari pertama menstruasi.

Pada saat pubertas, wanita memiliki sekitar 300.000 hingga 400.000 sel telur. Penurunan jumlah ini terjadi karena lebih dari 10.000 sel telur mati setiap bulan selama masa sebelum pubertas.

Baca Juga: Kista Ovarium Membesar, Kapan Perlu Dioperasi?

Usia 30 tahunan

Saat wanita memasuki usia awal 30-an, tingkat kesuburan mulai menurun secara bertahap. Penurunan ini akan terjadi lebih cepat setelah melewati pertengahan usia 30-an. Berdasarkan penelitian, jumlah sel telur pada usia ini diperkirakan berkisar sekitar 75.000 dan akan terus menurun hingga mencapai 25.000 atau bahkan kurang.

Usia 40 tahunan

Memasuki usia 40 tahun, kesuburan wanita menurun secara signifikan seiring berkurangnya jumlah sel telur. Pada tahap ini, jumlah sel telur bisa sangat bervariasi, tergantung pada berbagai faktor seperti kebiasaan merokok atau kondisi medis tertentu.

Secara umum, wanita berusia di atas 40 tahun memiliki sekitar 25.000 hingga 5.000 sel telur. Peluang untuk hamil per siklus menstruasi pun menurun drastis, yaitu kurang dari 5%.

Baca Juga: Kenali Fungsi Ovarium pada Sistem Reproduksi

Menopause

Menjelang masa menopause, jumlah sel telur wanita biasanya menurun hingga kurang dari 1.000. Seiring bertambahnya usia, sel telur yang belum matang menjadi semakin tidak responsif terhadap hormon perangsang folikel (FSH). Selain itu, ovarium juga mulai memproduksi estrogen dan progesteron dalam jumlah yang jauh lebih sedikit.

Penurunan jumlah dan kualitas sel telur, disertai dengan menurunnya produksi hormon, akhirnya menyebabkan menopause—yaitu saat siklus menstruasi berhenti dan ovulasi tidak lagi terjadi.

 

Tips Meningkatkan Kualitas Sel Telur

Selain jumlahnya yang menurun, kualitas sel telur juga ikut menurun seiring bertambahnya usia. Sebelum ovulasi, oosit akan mengalami proses pembelahan untuk menghasilkan sel telur yang siap dilepaskan. Namun, semakin tua usia sel telur, semakin besar pula kemungkinan terjadinya kelainan kromosom. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan sindrom Down maupun kelainan genetik lainnya.

Meskipun faktor usia tidak bisa dihindari, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu menjaga dan meningkatkan kualitas sel telur, di antaranya:

  • Berhenti merokok
  • Mengonsumsi makanan sehat
  • Mengelola stres dengan baik
  • Menjaga berat badan tetap ideal
  • Rutin olahraga

 

Jumlah dan kualitas sel telur wanita terus menurun seiring berkembangnya usia. Jika ingin menjaga kualitas sel telur dan meningkatkan peluang kehamilan, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 10 Juni 2025 | 11:30

Lewis, R. (2023). How Many Eggs Are Women Born With? And Other Questions About Egg Supply. Available from: https://www.healthline.com/health/womens-health/how-many-eggs-does-a-woman-have

Tee-Melegrito, R. (2023). How many eggs does a woman have?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/how-many-eggs-does-a-woman-have

Brown, M. (2024). 16 Natural Ways to Boost Fertility. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/16-fertility-tips-to-get-pregnant