Flu dan pilek sering dianggap sama, padahal keduanya berbeda. Gejalanya memang mirip, seperti batuk, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan.
Meski tampak serupa, flu dan pilek disebabkan oleh virus yang berbeda. Selain itu, keduanya juga berbeda dalam hal keparahan, waktu munculnya gejala, dan risiko komplikasinya.
Penyebab Penyakit Flu Vs Pilek
Flu dan pilek disebabkan oleh virus yang berbeda. Flu, atau influenza, muncul akibat infeksi virus Influenza A, B, atau C. Penyakit ini cenderung lebih serius dibandingkan pilek karena gejalanya bisa lebih berat dan berisiko menimbulkan komplikasi, terutama pada kelompok yang rentan. Flu biasanya berlangsung 7–14 hari, dan proses pemulihannya bisa lebih lama jika kondisi tubuh lemah.
Sementara itu, pilek, atau common cold, adalah infeksi ringan pada saluran pernapasan yang paling sering disebabkan oleh Rhinovirus. Pilek bisa menyerang siapa saja, terutama anak-anak dan orang dengan daya tahan tubuh rendah. Gejalanya biasanya singkat, sekitar 5–10 hari, dan jarang menimbulkan komplikasi serius.
Baca Juga: Mengapa Sering Flu dan Pilek saat Musim Hujan?
Perbedaan Flu dan Pilek Berdasarkan Gejalanya
Flu dan pilek berbeda terutama dari gejalanya.
Gejala flu biasanya meliputi:
- Muncul secara tiba-tiba dan mendadak
- Demam tinggi, lebih dari 38°C
- Nyeri otot dan sendi yang berat di seluruh tubuh
- Kelelahan ekstrem hingga sulit beraktivitas
- Hidung tersumbat
- Batuk kering
- Sakit kepala parah
Gejala pilek biasanya meliputi:
- Berkembang secara perlahan
- Demam ringan
- Nyeri otot atau sendi ringan
- Kelelahan ringan
- Hidung tersumbat
- Batuk berdahak
Baca Juga: Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Pengobatan Flu dan Pilek di Rumah
Penanganan Flu dan Pilek
Meskipun gejalanya mirip, flu dan pilek membutuhkan penanganan yang berbeda.
Penanganan flu
Flu membutuhkan perhatian lebih, terutama jika gejalanya cukup berat. Beberapa langkah penanganan yang disarankan antara lain:
- Beristirahat total agar tubuh dapat melawan virus dengan optimal
- Mengonsumsi cairan hangat untuk meredakan tenggorokan dan menjaga kelembapan saluran pernapasan
- Minum obat pereda demam atau nyeri sesuai anjuran dokter
- Mengonsumsi antivirus untuk mempercepat pemulihan
Penanganan pilek
Pilek tidak memiliki obat khusus, penanganannya biasanya difokuskan pada meredakan gejala, antara lain:
- Banyak beristirahat
- Minum air putih cukup untuk menjaga hidrasi
- Mengonsumsi makanan bergizi untuk memperkuat sistem imun
- Menggunakan obat pereda hidung tersumbat atau obat batuk bila diperlukan
- Berkumur dengan air garam untuk meredakan tenggorokan gatal
Dengan perawatan dan istirahat yang cukup, pilek biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Memahami perbedaan antara flu dan pilek membantu dalam menangani gejala dengan tepat dan mencegah komplikasi, sehingga tubuh dapat pulih lebih cepat.
Apabila penanganan di atas sudah diberikan tetapi gejala tidak membaik, atau disertai demam tinggi, sesak napas, dan nyeri dada, segera konsultasikan dengan dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
WebMD (2025). Is It a Cold or the Flu?. Available from: https://www.webmd.com/cold-and-flu/ss/slideshow-cold-or-flu
CDC (2024). Cold Versus Flu. Available from: https://www.cdc.gov/flu/about/coldflu.html
Health Direct (2024). Cold or flu? (infographic). Available from: https://www.healthdirect.gov.au/cold-or-flu-infographic