Kanker payudara termasuk salah satu kanker yang berisiko mengancam nyawa. Penyakit ini tidak hanya menyerang wanita, tetapi juga pria meski lebih jarang.

Walaupun tidak ada cara yang bisa sepenuhnya mencegahnya, sejumlah langkah gaya hidup dan pemeriksaan rutin terbukti efektif menurunkan risiko terjadinya kanker payudara secara signifikan.

Langkah-Langkah Menurunkan Risiko Kanker Payudara

Para ahli menyatakan bahwa perubahan gaya hidup tertentu dapat membantu menjaga kesehatan payudara dan menurunkan risiko kanker payudara. Berikut beberapa langkah yang sebaiknya diterapkan:

Mempertahankan berat badan ideal

Memiliki berat badan berlebih, terutama setelah menopause, dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Lemak tubuh yang berlebihan dapat meningkatkan kadar estrogen, yang berpotensi merangsang pertumbuhan sel kanker.

Untuk itu, penting menjaga berat badan ideal sesuai tinggi badan dan usia guna menurunkan risiko tersebut.

Menerapkan pola makan sehat

Pola makan berperan penting dalam menurunkan risiko kanker payudara. Batasi konsumsi daging merah dan hindari daging olahan, serta perbanyak sayuran, buah-buahan, makanan tinggi kalsium rendah lemak, dan sumber protein tanpa lemak.

Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Kanker Payudara

Aktivitas fisik rutin

Olahraga teratur tidak hanya membantu menjaga berat badan, tetapi juga menurunkan kadar hormon seperti estrogen dan insulin yang berpotensi memicu pertumbuhan sel kanker.

Disarankan melakukan aktivitas fisik setidaknya 150 menit per minggu. Pilih olahraga yang menyenangkan, misalnya jalan cepat, bersepeda, berenang, atau yoga.

Menghindari dan membatasi konsumsi alkohol

Penelitian menunjukkan bahwa alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara, bahkan jika dikonsumsi dalam jumlah sedikit. Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi konsumsi alkohol maksimal satu gelas per hari atau sebaiknya tidak diminum sama sekali.

Baca Juga: Tak Hanya Mammografi, Kenali Berbagai Metode untuk Skrining Kanker Payudara

Rutin melakukan skrining

Mendeteksi kanker payudara sejak dini sangat penting untuk meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan. Wanita berusia 40–44 tahun sebaiknya memulai skrining rutin, sedangkan wanita berusia 45–54 tahun disarankan melakukan mammogram setiap tahun.

Mammogram adalah pemeriksaan radiologi khusus yang menggunakan sinar-X untuk mendeteksi kelainan pada jaringan payudara. Pemeriksaan ini dapat menemukan benjolan atau perubahan jaringan yang terlalu kecil untuk diraba, sehingga memungkinkan deteksi kanker pada tahap awal sebelum gejala muncul.

Melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

Pemeriksaan payudara sendiri secara rutin tidak menggantikan mammogram, tetapi sangat berguna untuk mengenali kondisi normal payudara Anda. Dengan melakukan pemeriksaan ini, Anda lebih cepat menyadari adanya perubahan atau gejala yang tidak biasa, seperti benjolan, penebalan kulit, atau keluarnya cairan dari puting, sehingga bisa segera berkonsultasi ke dokter.

Menjaga kesehatan payudara dengan gaya hidup sehat, olahraga rutin, membatasi alkohol, serta melakukan skrining dan pemeriksaan sendiri secara teratur, dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara sekaligus memungkinkan deteksi lebih dini.

Jika memiliki pertanyaan lain mengenai kelainan pada payudara, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!