Gonore, atau yang lebih dikenal dengan kencing nanah, adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga banyak orang yang tidak menyadari jika terinfeksi. Hal ini membuat gonore mudah menular, terutama melalui hubungan seks tanpa perlindungan.

Banyak orang merasa malu melakukan pemeriksaan dan pengobatan gonore sehingga beralih ke pengobatan rumahan. Namun apakah pengobatan tersebut efektif?

Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Gonore

Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini dapat menginfeksi siapa saja yang aktif berhubungan seksual, baik pria maupun wanita.

Kondisi ini umumnya lebih banyak dialami oleh remaja dan dewasa muda berusia antara 15 hingga 24 tahun. Jika pasangan Anda terdiagnosis positif gonore, Anda juga disarankan untuk menjalani pemeriksaan dan pengobatan hingga tuntas.

Sayangnya, banyak orang yang kurang memahami cara penyebaran, pencegahan, dan pengobatan penyakit menular seksual seperti gonore. Akibatnya, banyak yang lebih memilih pengobatan rumahan untuk mengatasi infeksi ini, daripada mencari perawatan medis yang tepat dari dokter.

Baca Juga: Mengenal Beragam Penyakit Menular Seksual dan Cara Pencegahannya

Beberapa pengobatan rumahan untuk gonore yang populer antara lain:

• Bawang putih: Bawang putih dikenal memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengatasi infeksi bakteri.
• Cuka sari apel: Cuka sari apel juga memiliki sifat antibakteri dan banyak orang yang mengoleskan atau meminumnya untuk meredakan infeksi.
• Obat kumur antiseptik: Menggunakan obat kumur antiseptik secara rutin dapat membantu meredakan infeksi bakteri gonore yang menyerang area mulut (gonore oral).
• Goldenseal: Tanaman herbal ini, yang juga dikenal dengan nama berberine atau Hydrastis canadensis L., sering dianggap sebagai antibiotik alami.

Meskipun beberapa temuan awal menunjukkan hasil yang positif, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan risiko penggunaan bahan-bahan ini dalam membasmi bakteri penyebab gonore.

Perlu diingat bahwa bahan-bahan seperti cuka sari apel dan bawang putih dapat bersifat mengiritasi, sehingga mengaplikasikannya ke area genital justru dapat memperburuk infeksi dan menyebabkan iritasi.

Baca Juga: Ini Tandanya Jika Penis Mengalami Penyakit Menular Seksual

Risiko Jika Gonore Tidak Diobati dengan Tepat

Infeksi gonore disebabkan oleh bakteri dan pengobatan yang paling efektif adalah dengan pemberian antibiotik. Dokter biasanya akan meresepkan suntikan antibiotik atau antibiotik oral. Jika ada infeksi jamur lain di area genital, dokter mungkin akan menambahkan obat antijamur untuk membantu meredakan gejala.

Setelah pengobatan antibiotik, gejala biasanya akan mereda, namun pasien tetap dianjurkan untuk menghabiskan antibiotik sesuai dosis dan aturan pakai hingga pengobatan selesai. Selain itu, dokter biasanya akan menyarankan untuk menunda hubungan seksual hingga seminggu setelah pengobatan selesai. Jika gejala tetap berlanjut, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dokter tidak merekomendasikan pengobatan rumahan untuk mengatasi gonore. Penanganan yang tidak tepat dapat menyebabkan komplikasi serius. Jika infeksi menyebar ke seluruh tubuh, maka bisa menyebabkan radang sendi dan kerusakan pada katup jantung.

Pada wanita, gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan infeksi pada organ reproduksi seperti rahim dan tuba falopi (saluran tuba). Pada pria, gonore yang tidak ditangani dapat menyebabkan ketidaksuburan, bekas luka di uretra, serta peradangan pada testis dan prostat.

Gonore merupakan penyakit yang dapat disembuhkan dengan pemberian antibiotik. Belum ada penelitian yang cukup mengenai efektivitas pengobatan rumahan dalam mengatasi infeksi bakteri penyebab gonore.

Apabila Anda memiliki pertanyaan mengenai penyakit menular seksual sebaiknya konsultasikan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!