• Beranda
  • penyakit
  • Sama-Sama Ditandai Sesak Napas, Ini Perbedaan Asma dan Bronkitis

Sama-Sama Ditandai Sesak Napas, Ini Perbedaan Asma dan Bronkitis

Sama-Sama Ditandai Sesak Napas, Ini Perbedaan Asma dan Bronkitis
Ilustrasi sesak napas. Credit: Freepik

Bagikan :


Asma dan bronkitis sama-sama merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan dan kerap disalahartikan sebagai kondisi yang sama. Hal ini karena keduanya memiliki gejala yang mirip, seperti batuk dan sesak napas. Padahal, asma dan bronkitis memiliki penyebab serta cara penanganan yang berbeda. Apa saja perbedaan asama dan bronkitis? Simak ulasannya berikut ini.

 

Perbedaan Asma dan Bronkitis

Asma

Asma adalah penyakit pernapasan kronis yang disebabkan oleh peradangan dan penyempitan saluran napas. Saat asma kambuh, otot di sekitar saluran pernapasan akan menegang, sehingga salurannya menyempit. Selain itu, produksi lendir atau dahak juga meningkat, sehingga menimbulkan gejala seperti batuk dan sesak napas.

Asma bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan sepenuhnya. Seseorang yang telah didiagnosis asma perlu menjalani pengobatan jangka panjang dan melakukan pencegahan agar gejalanya tidak sering kambuh sepanjang hidupnya.

Bronkitis

Mirip dengan asma, bronkitis juga merupakan peradangan pada saluran pernapasan, tepatnya di dinding bronkus, yaitu saluran kecil yang mengalirkan udara dari tenggorokan ke paru-paru. Bronkitis yang berlangsung dalam waktu singkat disebut bronkitis akut, sedangkan yang berlangsung selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun disebut bronkitis kronis.

Jika tidak ditangani dengan baik, bronkitis dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saluran napas. Salah satu komplikasi serius dari bronkitis kronis adalah penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Baca Juga: Bronkitis pada Anak: Gejala, Penanganan dan Cara Pencegahannya

 

Perbedaan Penyebab Asma dan Bronkitis

Penyebab pasti asma belum diketahui hingga kini. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memicu kambuhnya gejala asma, antara lain:

  • Infeksi saluran pernapasan.
  • Paparan alergen (seperti debu, serbuk sari, bulu hewan, dan sebagainya).
  • Zat kimia dan polusi udara.
  • Perubahan cuaca.
  • Emosi yang berlebihan.
  • Aktivitas fisik berlebihan.
  • Penggunaan obat pereda nyeri tertentu.

Sementara itu, bronkitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus, seperti flu atau pilek, dan dalam beberapa kasus oleh infeksi bakteri. Faktor lain yang dapat memicu bronkitis adalah paparan polusi udara serta kebiasaan merokok.

 

Perbedaan Gejala Asma dan Bronkitis

Meskipun sekilas memiliki gejala yang mirip, asma dan bronkitis sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup jelas. Berikut perbedaan gejala antara keduanya:

Gejala Asma

  • Serangan terjadi secara tiba-tiba setelah terpapar pemicu (alergen, aktivitas fisik, udara dingin, dll).
  • Gejala biasanya membaik setelah diberikan obat asma.
  • Muncul suara mengi (napas berbunyi ngik).
  • Gejala bisa datang dan pergi.
  • Dada terasa sesak dan berat.

Gejala Bronkitis

  • Batuk berlangsung lebih dari 3 minggu.
  • Batuk berdahak, dengan warna dahak bisa bening, kekuningan, atau kehijauan.
  • Disertai pilek.
  • Mungkin disertai demam ringan.
  • Badan terasa lelah dan lesu.

Gejala asma dan bronkitis memang bisa tampak serupa, tetapi penyebab dan cara penanganannya berbeda. Jika mengalami gejala-gejala seperti di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Bisakah Bronkitis Menular? Simak Cara Pencegahan Penularannya

 

Perbedaan Penanganan Asma dan Bronkitis

Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan asma secara total. Penanganan asma difokuskan pada penggunaan obat-obatan yang dapat membantu melegakan saluran pernapasan yang menyempit dan meradang.

Selain itu, pencegahan juga menjadi bagian penting dalam pengelolaan asma, yaitu dengan menghindari berbagai pemicunya. Beberapa jenis obat yang umum digunakan antara lain inhaler kortikosteroid untuk meredakan sesak napas dan peradangan.

Sementara itu, pengobatan bronkitis disesuaikan dengan penyebabnya. Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik. Untuk membantu mengurangi peradangan dan melegakan saluran napas, dokter juga bisa memberikan obat-obatan seperti steroid dan bronkodilator.

Sebagai langkah pencegahan, baik pengidap asma maupun bronkitis disarankan untuk menghindari berbagai pemicu gangguan pernapasan, seperti asap rokok, polusi udara, dan zat iritan lainnya.

 

Penyakit asma dan bronkitis memiliki penyebab dan penanganan yang berbeda. Apabila Anda merasa mengalami gejala penyakit tersebut sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 7 Juli 2025 | 15:01

 Watson, S. (2025). Is It Asthma or Bronchitis? Learn the Signs. Available from: https://www.healthline.com/health/asthma-vs-bronchitis#

Nall, R. (2023). Is it bronchitis or asthma?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/322119

Vann, M. (2022). Is It Asthma, Bronchitis, or Both?. Available from: https://www.everydayhealth.com/asthma/bronchitis-or-asthma.aspx

American Academy of Allergy Asthma & Immunology. Asthma. Available from: https://www.aaaai.org/Conditions-Treatments/asthma

National Heart, Lung, and Blood Institute. What Is Asthma?. Available from: https://www.nhlbi.nih.gov/health/asthma

National Heart, Lung, and Blood Institute. Bronchitis. Available from: https://www.nhlbi.nih.gov/health/bronchitis

Mayo Clinic. Asthma. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/asthma/symptoms-causes/syc-20369653