Bagi perokok berat, berhenti merokok tentu bukan hal yang mudah. Selain harus melawan rasa kecanduan yang sudah terbentuk, berbagai keluhan juga bisa muncul, seperti mual, sakit kepala, hingga sesak napas yang semakin parah. Apa penyebab dari sesak napas setelah berhenti merokok? Apakah kondisi ini berbahaya?
Penyebab Sesak Napas Setelah Berhenti Merokok
Saat merokok, tubuh terpapar berbagai zat beracun, dan sebagian besar bersifat karsinogenik. Rokok juga mengandung zat adiktif seperti nikotin yang menyebabkan ketergantungan.
Ketika seseorang memutuskan untuk berhenti merokok, ratusan zat kimia yang sebelumnya menumpuk di dalam tubuh mulai menimbulkan berbagai reaksi. Pada fase ini, tubuh sedang beradaptasi, sehingga bisa muncul sejumlah keluhan, salah satunya adalah sesak napas.
Beberapa penyebab sesak napas setelah berhenti merokok antara lain:
Peningkatan Sensitivitas Paru-Paru
Sistem pernapasan manusia dilengkapi dengan penyaring alami berupa silia, struktur mirip rambut halus. Silia berfungsi menyaring debu, kotoran, serta membersihkan lendir dan zat iritan yang masuk bersama udara saat bernapas.
Pada perokok, paparan asap rokok dan ratusan zat kimia berbahaya dapat merusak silia secara signifikan. Ketika seseorang berhenti merokok, silia mulai pulih dan jumlahnya meningkat dalam beberapa minggu. Proses pemulihan ini membuat paru-paru menjadi lebih sensitif, sehingga bisa menimbulkan keluhan seperti sesak napas.
Baca Juga: Posisi yang Disarankan untuk Mengatasi Sesak Napas dengan Cepat
Gejala Putus Zat
Selain paru-paru yang menjadi sangat sensitif dalam beberapa bulan pertama setelah berhenti merokok, mantan perokok juga bisa mengalami kesulitan bernapas akibat gejala putus nikotin. Keinginan tubuh yang kuat terhadap nikotin dapat memicu stres dan kecemasan, yang sering kali menyebabkan hiperventilasi dan napas menjadi pendek.
Selama merokok, saluran bronkial cenderung lebih rileks karena efek nikotin yang bersifat sebagai relaksan dan melebarkan saluran napas. Setelah berhenti, efek ini menghilang, dan bronkus bisa menyempit sementara waktu, sehingga menimbulkan rasa sesak napas. Namun seiring waktu, tubuh akan belajar menyesuaikan diri dan saluran pernapasan akan kembali normal secara alami tanpa perlu bantuan nikotin.
Pembersihan Lendir dan Racun
Bagi perokok yang sudah lama merokok, batuk berdahak sering terjadi akibat iritasi dari asap rokok. Setelah berhenti merokok, produksi lendir dalam paru-paru tidak langsung berhenti, melainkan membutuhkan waktu untuk kembali normal. Peningkatan lendir ini dapat menyumbat saluran pernapasan dan memicu sesak napas, bahkan saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Selain itu, paru-paru secara alami akan berusaha membersihkan kelebihan lendir yang mengandung racun, yang juga bisa menyebabkan rasa sesak napas meskipun Anda sedang tidak beraktivitas.
Baca Juga: Batuk Hingga Sesak Napas, Ini Masalah Pernapasan yang Sebaiknya Tidak Diabaikan
Cara Mengatasi Sesak Napas Setelah Berhenti Merokok
1. Banyak minum air putih
Untuk meredakan keluhan ini, Anda bisa minum banyak air putih hangat. Air hangat membantu mengencerkan dahak yang menumpuk di saluran pernapasan, sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui batuk.
2. Makan makanan yang bergizi
Untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah keinginan kembali merokok, usahakan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Perbanyak asupan sayur, buah, serta sumber protein sehat seperti kacang-kacangan atau daging tanpa lemak. Sementara itu, sebaiknya hindari makanan pedas dan berlemak karena dapat memperburuk keluhan yang mungkin muncul selama masa pemulihan.
3. Rajin berolahraga
Selain bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan fisik, olahraga juga membantu melatih pernapasan dan meningkatkan fungsi paru-paru. Beberapa jenis olahraga yang dianjurkan antara lain lari, bersepeda, dan yoga.
Sebagai permulaan, cobalah olahraga ringan selama 20 menit per hari, tiga kali dalam seminggu. Setelah tubuh mulai terbiasa, tingkatkan intensitasnya menjadi olahraga sedang selama 30 menit, tiga kali seminggu.
Sesak napas setelah berhenti merokok adalah hal yang wajar dan biasanya akan membaik dalam beberapa bulan. Namun, jika keluhan ini terasa berat atau sampai mengganggu aktivitas sehari-hari sebaiknya konsultasikan ke dokter, atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
Booth, S. (2024). Surprising Causes of Breathlessness. Available from: https://www.webmd.com/lung/breathing-problems-unusual-causes#1
Pedersen, T. (2024). Why You May Feel Worse Several Months After Quitting Smoking. Available from: https://www.healthline.com/health/smoking/why-you-may-feel-worse-several-months-after-quitting-smoking
Busby, D. (2024). Is Shortness of Breath Normal After Quitting Cigarettes?. Available from: https://smokefreeclinic.com.au/articles/shortness-of-breath-smoking/
French, M. (2025). What happens after you quit smoking?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/317956