Demam merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau peradangan. Meskipun umumnya tidak berbahaya, demam dapat menimbulkan ketidaknyamanan, meningkatkan risiko dehidrasi, dan bahkan memicu kejang pada anak.
Untuk meredakan gejala ini, banyak orang menggunakan obat antipiretik. Namun, apa sebenarnya obat antipiretik itu dan bagaimana cara kerjanya di dalam tubuh?
Apa itu Obat Antipiretik?
Obat antipiretik adalah obat yang berfungsi menurunkan demam, yaitu kondisi ketika suhu tubuh meningkat melebihi batas normal. Suhu tubuh normal manusia berkisar antara 36,5 hingga 37,5 derajat Celsius.
Cara Kerja Obat Antipiretik?
Untuk memahami cara kerja obat antipiretik, penting mengetahui peran hipotalamus, yaitu bagian kecil di otak yang mengatur suhu tubuh agar tetap stabil.
Ketika tubuh terinfeksi, zat pemicu demam akan merangsang pelepasan prostaglandin E2, senyawa kimia yang memberi sinyal kepada hipotalamus untuk menaikkan suhu tubuh. Hal inilah yang menyebabkan demam, menggigil, dan tubuh terasa panas.
Obat antipiretik bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, sehingga hipotalamus menurunkan kembali suhu tubuh ke tingkat normal.
Tubuh kemudian melepaskan panas melalui keringat dan peningkatan aliran darah ke kulit, membuat suhu tubuh perlahan turun.
Baca Juga: Panduan Memberikan Obat Penurun Demam untuk Anak
Jenis-Jenis Obat Antipiretik yang Umum
Beberapa jenis obat antipiretik yang paling umum digunakan, di antaranya:
Parasetamol
Parasetamol (asetaminofen) merupakan obat antipiretik yang paling sering digunakan karena aman, efektif, dan dapat diperoleh tanpa resep dokter. Selain menurunkan demam, parasetamol juga memiliki efek analgesik yang membantu meredakan nyeri ringan seperti sakit kepala, nyeri otot, atau nyeri akibat flu.
Obat ini dapat digunakan oleh anak-anak maupun orang dewasa, tetapi dosisnya harus disesuaikan dengan usia dan berat badan. Penggunaan dalam dosis berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati (hepatotoksisitas) akibat overdosis.
Ibuprofen
Ibuprofen termasuk dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Selain menurunkan demam, obat ini juga membantu meredakan nyeri dan peradangan pada kondisi seperti sakit gigi, nyeri otot, atau nyeri sendi.
Karena dapat mengiritasi dinding lambung, ibuprofen sebaiknya dikonsumsi setelah makan atau bersama makanan untuk mengurangi risiko gangguan lambung.
Aspirin
Aspirin memiliki efek antipiretik (penurun demam), analgesik (pereda nyeri), dan antiinflamasi (anti peradangan). Namun, obat ini tidak dianjurkan untuk anak-anak dan remaja karena dapat meningkatkan risiko sindrom Reye, yaitu kondisi langka tetapi serius yang dapat menyebabkan kerusakan hati dan otak.
Baca Juga: Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Sedang Demam
Kapan Harus Menggunakan Antipiretik?
Tidak semua demam perlu segera diturunkan. Demam ringan di bawah 38,5°C umumnya merupakan bagian dari respons alami sistem imun dalam melawan infeksi. Namun, penggunaan obat antipiretik dianjurkan dalam kondisi berikut:
- Suhu tubuh melebihi 38,5°C
- Anak tampak sangat lemas, rewel, atau kesakitan
- Memiliki riwayat kejang demam
- Demam mengganggu tidur, nafsu makan, atau asupan cairan
Jika demam berlangsung lebih dari tiga hari atau disertai gejala seperti ruam, muntah terus-menerus, leher kaku, atau penurunan kesadaran, kemungkinan obat antipiretik yang dijual bebas tidak lagi efektif. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang sesuai.
Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
Mayo Clinic (2025). Fever treatment: Quick guide to treating a fever. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/in-depth/fever/art-20050997
Better Health Channel. Fever. Available from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/fever
Medline Plus (2023). Acetaminophen. Available from: https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a681004.html
Cleveland Clinic (2023). NSAIDs (Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/11086-non-steroidal-anti-inflammatory-medicines-nsaids
Cleveland Clinic (2025). Aspirin Tablets. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20592-aspirin-tablets