• Beranda
  • nutrisi
  • Kekurangan Vitamin Ini Bisa Menyebabkan Kulit Iritasi, Apa Saja?

Kekurangan Vitamin Ini Bisa Menyebabkan Kulit Iritasi, Apa Saja?

Kekurangan Vitamin Ini Bisa Menyebabkan Kulit Iritasi, Apa Saja?
Ilustrasi masalah kulit. Credit: Freepik

Bagikan :


Iritasi kulit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari paparan bahan kimia dan alergen, hingga pengaruh lingkungan seperti cuaca ekstrem atau polusi. Selain itu, ketidakseimbangan asupan nutrisi akibat pola makan yang kurang tepat juga dapat memengaruhi kesehatan kulit.

Artikel berikut akan membahas bagaimana kekurangan nutrisi tertentu dapat menyebabkan kulit menjadi mudah iritasi.

 

Vitamin yang Berkaitan dengan Iritasi Kulit

Niacin (B3)

Vitamin B3 atau niacin berperan penting dalam menjaga fungsi sel di seluruh tubuh. Kekurangan niacin dapat memengaruhi kerja kulit, saluran pencernaan, dan otak, suatu kondisi yang dikenal sebagai pellagra.

Pellagra ditandai dengan dermatitis khas, berupa ruam menyerupai sengatan matahari yang kemudian berkembang menjadi plak kasar, bersisik, dan berwarna lebih gelap (hiperpigmentasi), terutama di area seperti leher.

Sebaliknya, kelebihan vitamin B3 juga dapat menimbulkan efek samping pada kulit dan tubuh, dengan gejala seperti:

  • Flushing, yaitu kulit wajah dan leher kemerahan serta terasa hangat
  • Ruam
  • Kulit gatal
  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala
  • Pusing

Baca Juga: Makanan Pemicu Jerawat di Punggung

Vitamin A 

Vitamin A memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mata, mendukung pertumbuhan sel, serta memelihara kondisi kulit. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat terjadi kondisi yang disebut hipervitaminosis A.

Kelebihan vitamin A dapat menimbulkan berbagai gejala pada kulit, antara lain:

  • Gatal
  • Kulit mengelupas
  • Sensitivitas terhadap cahaya
  • Kulit pecah-pecah di sekitar sudut mulut

Biotin (B7)

Biotin atau vitamin B7 merupakan bagian dari vitamin B kompleks yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, serta membantu tubuh memproduksi keratin, yaitu protein yang memperkuat kuku dan rambut.

Kekurangan biotin dapat terjadi pada kondisi genetik langka yaitu defisiensi biotinidase, di mana tubuh tidak mampu memproses biotin dengan baik. Kondisi ini ditandai dengan munculnya iritasi atau ruam pada kulit, serta kerontokan rambut.

Penanganan utama defisiensi biotinidase adalah dengan pemberian suplemen biotin secara teratur untuk membantu memenuhi kebutuhan tubuh.

Baca Juga: Efek Samping Mengonsumsi Suplemen Biotin Berlebihan

Zinc (Seng)

Zinc atau seng merupakan mineral penting yang berperan besar dalam menjaga kesehatan kulit. Zinc membantu mengatasi jerawat, mempercepat penyembuhan luka, serta meredakan berbagai gangguan kulit seperti rosacea, psoriasis, dan melasma.

Karena tubuh tidak dapat memproduksi zinc secara alami, mineral ini perlu diperoleh dari asupan makanan atau suplemen.

Kekurangan zinc sering dikaitkan dengan munculnya ruam menyerupai eksim yang tidak membaik dengan pengobatan eksim biasa, tetapi memerlukan tambahan suplemen zinc untuk pemulihannya. Selain itu, kekurangan zinc juga dapat memperlambat proses penyembuhan luka, sehingga meningkatkan risiko infeksi kulit.

Vitamin C

Vitamin C berperan penting dalam pembentukan kolagen, yaitu protein utama pada jaringan ikat seperti kulit, rambut, sendi, dan tulang. Selain itu, vitamin C juga dapat membantu melawan infeksi kulit, mempercepat penyembuhan luka, dan mengurangi iritasi kulit.

Dalam darah, vitamin C juga berfungsi sebagai antihistamin alami dengan menghambat pelepasan histamin, sehingga membantu meredakan peradangan atau reaksi alergi pada kulit.

Kekurangan vitamin C dapat mengganggu produksi kolagen, yang berdampak pada berbagai masalah kulit. Gejala yang dapat muncul meliputi:

  • Mudah memar
  • Ruam kulit
  • Proses penyembuhan luka yang lambat
  • Bulu mata berbentuk spiral
  • Rambut rontok
  • Petekie, yaitu bintik-bintik merah kecil pada kulit menyerupai ruam

Kekurangan atau kelebihan vitamin dan mineral dapat memengaruhi kondisi kulit, misalnya menyebabkan kulit menjadi iritasi, kering, atau pecah-pecah. Umumnya kondisi ini bersifat ringan dan dapat diatasi dengan mengatur pola makan atau mengonsumsi suplemen bila diperlukan.

Namun, sebelum mengonsumsi suplemen, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 5 November 2025 | 13:16

Kerr, G. (2025). 5 Vitamins Related to Skin Irritations. Available from: https://www.everydayhealth.com/skin-conditions/vitamins-that-cause-skin-irritations/

Cleveland Clinic. Pellagra. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23905-pellagra

Pietrangelo, A. (2025). Hypervitaminosis A. Available from: https://www.healthline.com/health/hypervitaminosis-a

Health Direct. Zinc Deficiency. Available from: https://www.healthdirect.gov.au/zinc-deficiency