Jerawat tidak hanya muncul di wajah, tetapi juga sering timbul di area punggung. Kondisi ini bukan sekadar mengganggu penampilan, tetapi juga dapat menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Penyebab jerawat punggung beragam, mulai dari kelembapan, gesekan pakaian, hingga kebersihan tubuh. Selain itu, pola makan ternyata juga berperan dalam memicu munculnya jerawat di area ini.
Makanan Pemicu Jerawat di Punggung
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa jenis makanan tertentu dapat memicu peradangan dan meningkatkan produksi minyak berlebih, yang pada akhirnya menyumbat pori-pori dan memicu pertumbuhan jerawat.
Berikut beberapa makanan yang berpotensi memicu jerawat di punggung:
Makanan dengan indeks glikemik tinggi
Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti nasi putih, roti tawar, kentang goreng, atau permen, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dengan cepat. Kondisi ini memicu pelepasan insulin yang merangsang peningkatan hormon, sehingga produksi sebum menjadi lebih banyak. Kelebihan sebum inilah yang dapat menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat.
Produk susu
Meski kaya akan nutrisi penting seperti kalsium dan vitamin D, produk susu sering dikaitkan dengan peningkatan risiko munculnya jerawat. Kandungan hormonal di dalam susu dapat memengaruhi produksi sebum dan mempercepat munculnya jerawat.
Baca Juga: Cara Mencegah Jerawat di Punggung
Makanan olahan dan junk food
Makanan cepat saji seperti burger, pizza, keripik, dan camilan manis umumnya tinggi lemak trans, gula, dan pengawet. Kandungan ini dapat memicu peradangan sistemik, yang dalam jangka panjang dapat memperburuk kondisi kulit dan memperparah jerawat.
Makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans
Lemak jenuh dan lemak trans yang banyak terdapat dalam makanan gorengan, margarin, serta produk roti dan kue dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat sekaligus memicu peradangan. Dampaknya tidak hanya berbahaya bagi kesehatan jantung, tetapi juga dapat memengaruhi kondisi kulit.
Sejumlah penelitian bahkan menunjukkan bahwa konsumsi lemak trans dapat meningkatkan aktivitas kelenjar minyak, sehingga memperbesar risiko timbulnya jerawat.
Makanan tinggi gula tambahan
Minuman bersoda, jus, minuman kemasan, dan makanan penutup tinggi gula dapat memperburuk jerawat. Kadar gula berlebih dalam darah tidak hanya merusak elastisitas kulit dan mempercepat penuaan dini, tetapi juga memicu pelepasan insulin serta hormon androgen yang bisa meningkatkan produksi minyak.
Baca Juga: Benarkah Olahraga Memperparah Jerawat?
Bagaimana Pola Makan untuk Mencegah Jerawat di Punggung
Untuk mengurangi risiko jerawat di punggung, sebaiknya kurangi konsumsi makanan yang telah disebutkan sebelumnya. Sebagai gantinya, terapkan pola makan bergizi dengan memilih:
- Sayuran dan buah segar yang kaya antioksidan
- Protein tanpa lemak
- Karbohidrat kompleks
- Lemak sehat dari alpukat, minyak zaitun, dan ikan berlemak
Apabila jerawat sudah terlalu parah dan tidak membaik meskipun telah mengubah pola makan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit atau manfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Cleveland Clinic (2022). Back Acne. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22756-back-acne
WebMD (2025). Best and Worst Foods for Acne. Available from: https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/ss/slideshow-acne-best-worst-foods
American Academy of Dermatology Association. Can The Right Diet Get Rid of Acne?. Available from: https://www.aad.org/public/diseases/acne/causes/diet
Joe Leech, MS (2023). What Are Trans Fats, and Are They Bad for You?. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/why-trans-fats-are-bad
Wan-Zhao Li, et all (2024). Unveiling the mechanism of high sugar diet induced advanced glycosylation end products damage skin structure via extracellular matrix-receptor interaction pathway. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/38501159/