• Beranda
  • nutrisi
  • Gaya Hidup Sehat bagi Pengidap Kerontokan Rambut Alopecia

Gaya Hidup Sehat bagi Pengidap Kerontokan Rambut Alopecia

Gaya Hidup Sehat bagi Pengidap Kerontokan Rambut Alopecia
Ilustrasi keramas. Credit: Freepik

Bagikan :


Alopecia areata adalah gangguan autoimun dimana sel kekebalan tubuh keliru menyerang folikel rambut yang sehat sehingga menyebabkan kerontokan rambut. Kondisi ini memang tidak menular atau menimbulkan rasa nyeri, tetapi dapat berdampak pada kepercayaan diri pengidapnya dan mengganggu kehidupan sosial sehari-hari.

Menerapkan gaya hidup sehat serta menjaga pola pikir positif dapat membantu pengidap alopecia areata merasa lebih baik secara fisik maupun emosional dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

 

Gaya Hidup Sehat bagi Pengidap Alopecia Areata

Alopecia areata memang bukan penyakit yang membahayakan jiwa atau menimbulkan rasa sakit secara fisik, namun dampaknya terhadap kondisi psikologis tidak bisa dianggap sepele.

Dilansir dari WebMD, sebagian besar pengidap alopecia areata mengalami depresi dan kecemasan karena perubahan penampilan yang signifikan. Bahkan, sekitar 13% dari mereka dilaporkan memiliki risiko bunuh diri akibat tekanan mental yang dirasakan.

Pengidap alopecia areata bisa mengalami berbagai emosi, seperti sedih, malu, cemas, marah, hingga merasa bersalah. Reaksi ini sangat wajar, karena bagi banyak orang, rambut merupakan bagian penting dari identitas diri. Kehilangan rambut akibat kondisi medis dapat menimbulkan rasa kehilangan, tekanan emosional, dan kecemasan sosial.

Untuk itu, penting bagi pengidap alopecia areata untuk menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan perawatan diri secara konsisten. Ada beberapa tips gaya hidup sehat yang bisa diterapkan bagi pengidap alopecia areata, antara lain:

Merawat rambut dengan baik

Hingga saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan alopecia areata. Namun, perawatan rambut yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan rambut yang masih tumbuh serta meningkatkan rasa percaya diri. Beberapa rutinitas perawatan rambut yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Menyisir rambut secara lembut dengan sisir bergigi jarang.
  • Rutin mencuci rambut untuk menjaga kebersihan kulit kepala.
  • Menggunakan suhu rendah saat memakai alat penata rambut seperti pengering atau catokan.
  • Melindungi rambut dari paparan sinar matahari langsung dengan topi, scarf, atau payung.
  • Mengoleskan tabir surya pada area kulit kepala yang terbuka untuk mencegah iritasi akibat sinar UV.

Baca Juga: Penanganan Alopecia, Autoimun yang Menyebabkan Kerontokan Rambut

Makan makanan bernutrisi

Beberapa jenis makanan diketahui dapat membantu meredakan kerontokan rambut, termasuk pada pengidap alopecia areata. Meskipun hubungan langsung antara pola makan tertentu dan alopecia areata masih terus diteliti, hasil sementara menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang bersifat antiperadangan dapat memberikan manfaat.

Berikut jenis makanan yang dianjurkan:

  • Sayuran: brokoli, bawang putih, bayam, wortel, asparagus, dan paprika.
  • Buah-buahan: jeruk (citrus), apel, beri, persik, nanas, dan anggur.
  • Biji-bijian utuh: beras cokelat, quinoa, rolled oat.
  • Sumber protein: makanan laut, telur, ayam, dan tahu (tofu).

Mengelola stres

Kerontokan rambut akibat alopecia areata sering kali memicu stres, perasaan rendah diri, dan hilangnya kepercayaan diri. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stres ini dapat berkembang menjadi gangguan mental yang lebih serius seperti depresi. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres secara efektif.

Beberapa cara yang dapat membantu antara lain:

  • Melakukan latihan relaksasi seperti pernapasan dalam dan meditasi.
  • Berlatih yoga secara rutin untuk menenangkan pikiran dan tubuh.
  • Menulis jurnal sebagai sarana mengekspresikan perasaan.
  • Meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan dan menenangkan.

Baca Juga: Kenali Gejala Alopecia Areata, Kerontokan Rambut Akibat Gangguan Autoimun

Menerima kondisi 

Menghadapi kondisi kronis seperti alopecia areata bisa menjadi tantangan, baik secara fisik maupun emosional. Karena itu, penting bagi pengidap alopecia untuk memahami kondisi ini secara menyeluruh, rutin berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan, serta melakukan aktivitas relaksasi dan menjaga pola pikir positif.

Dengan langkah ini, pengelolaan gejala akan lebih optimal dan kualitas hidup pun dapat tetap terjaga.

Mencari bantuan profesional

Jika kesedihan dan stres yang Anda rasakan semakin berat, disertai dengan munculnya pikiran untuk menyakiti diri sendiri, sulit tidur, mudah lelah, atau kehilangan minat beraktivitas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau psikiater. Dokter dapat membantu melalui pemberian obat dan terapi yang sesuai untuk membantu menstabilkan suasana hati dan kondisi mental Anda.

 

Alopecia areata adalah penyakit autoimun yang sulit diprediksi, namun menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga pola pikir positif dapat membantu Anda menjalani keseharian dengan lebih baik.

Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran terkait kondisi ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 30 April 2025 | 14:24

Kubala, J. (2023). Alopecia Areata and Diet: Foods to Eat and Avoid. Available from: https://www.healthline.com/health/alopecia-areata-and-diet

Levine, H. (2025). Psychosocial Challenges of Alopecia Areata. Available from:  https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/hair-loss/confidence-alopecia-areata

Cleveland Clinic. (2024). Natural Treatments for Alopecia Areata. Available from: https://health.clevelandclinic.org/alopecia-areata-natural-treatment

Cleveland Clinic. (2024). Self-Care Tips To Manage Alopecia Areata. Available from:  https://health.clevelandclinic.org/alopecia-areata-self-care