Merangkak adalah salah satu tahap penting dalam proses tumbuh kembang bayi. Umumnya, bayi mulai belajar merangkak pada usia 6–7 bulan dan menjadi lebih lancar saat menginjak usia 9 bulan. Artikel ini akan membahas cara efektif menstimulasi kemampuan merangkak pada bayi, serta tanda-tanda yang perlu diwaspadai jika bayi belum menunjukkan perkembangan merangkak sesuai usianya.
Mengapa Bayi Perlu Merangkak?
Merangkak merupakan salah satu tahap perkembangan penting dalam proses tumbuh kembang bayi. Gerakan ini membantu melatih otot pinggul, kaki, dan tangan—yang nantinya berperan besar dalam menjaga keseimbangan saat bayi mulai belajar berjalan.
Selain itu, merangkak juga memperkuat bagian tubuh atas seperti tangan, pergelangan, siku, dan bahu. Kekuatan otot-otot ini penting untuk mendukung keterampilan motorik halus, seperti menggenggam atau mencengkeram benda. Tak hanya secara fisik, merangkak juga berkontribusi dalam meningkatkan koordinasi, integrasi sensorik, dan perkembangan kognitif bayi.
Umumnya, bayi mulai belajar merangkak pada usia 6–7 bulan. Namun, perlu diingat bahwa setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Jika bayi belum mulai merangkak di usia tersebut, orang tua bisa memberikan stimulasi yang tepat untuk membantu proses belajarnya.
Baca Juga: Dampak Kekurangan Vitamin K pada Bayi Baru Lahir
Tips Stimulasi Bayi untuk Belajar Merangkak
Pada dasarnya, bayi memiliki naluri alami untuk bergerak dan menjelajah. Bagi orang tua, melatih bayi merangkak bukan sekadar mengajarinya cara bergerak, melainkan memberi ruang dan kesempatan bagi bayi untuk melatih kemampuan motoriknya serta belajar mengendalikan tubuhnya sendiri.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menstimulasi bayi agar lebih aktif merangkak:
Ajak bayi tengkurap
Posisi tengkurap sangat penting untuk membantu bayi menguatkan otot leher, punggung, dan tubuh bagian atas, yang dibutuhkan untuk belajar merangkak.
Pada awalnya, banyak bayi merasa tidak nyaman saat tengkurap, apalagi di usia-usia awal. Jika bayi mulai merengek saat dibaringkan tengkurap, Anda cukup melakukannya selama beberapa detik saja.
Anda bisa membuat aktivitas ini lebih menyenangkan dengan menggabungkannya dengan gerakan menyamping, terlentang, atau bermain cilukba. Setelah bayi mulai terbiasa, perlahan tingkatkan durasi waktu tengkurap untuk membantu memperkuat otot-ototnya.
Baca Juga: Tips Bepergian Naik Pesawat Saat Membawa Bayi
Main bersama bayi
Bermain bersama bayi membuatnya lebih percaya diri dan termotivasi dalam belajar merangkak. Saat bayi berada dalam posisi tengkurap, letakkan mainan favoritnya di depan agar ia terdorong untuk meraihnya. Ini akan merangsang keinginan bayi untuk bergerak maju.
Anda juga bisa menaruh cermin kecil di hadapannya. Melihat bayangannya sendiri sering kali membuat bayi penasaran dan tertarik untuk merangkak mendekatinya.
Kurangi penggunaan bouncer
Bouncer adalah kursi atau ayunan yang dirancang aman untuk bayi dan memudahkan orang tua tetap dekat dengan si kecil. Meskipun praktis dan nyaman, penggunaan bouncer sebaiknya dibatasi jika ingin menstimulasi bayi agar lebih aktif bergerak dan merangkak. Sebagai gantinya, biarkan bayi bermain di lantai atau di atas play mat yang empuk dan aman.
Beri ruang yang aman
Ciptakan lingkungan rumah yang aman dan mendukung agar bayi bisa merangkak dengan leluasa tanpa risiko cedera. Singkirkan benda-benda yang berbahaya, seperti mainan berukuran kecil yang bisa tertelan, kabel yang bisa melilit, serta minuman panas yang mudah tumpah.
Pastikan permukaan tempat bayi merangkak bersih, rata, dan tidak licin. Untuk melindungi kulitnya dan mempermudah pergerakan, pakaikan bayi baju berlengan panjang yang nyaman.
Kapan Perlu Periksa ke Dokter?
Setiap bayi memiliki pola tumbuh kembang yang berbeda. Ada bayi yang mungkin melewati fase merangkak dan langsung belajar berjalan. Namun, jika pada usia 7 bulan bayi tampak lemas dan enggan menopang berat badan di kakinya, atau saat menginjak usia 12 bulan belum menunjukkan tanda-tanda ingin merangkak maupun berjalan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Kids Health. Movement, Coordination, and Your 8- to 12-Month-Old. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/move812m.html
Vengrow, B. (2025). When Do Babies Start Crawing?. Available from: https://www.thebump.com/a/when-do-babies-crawl
Miles, K. (2023). When do Babies Start Crawling?. Available from: https://www.babycenter.com/baby/baby-development/baby-milestone-crawling_6501
Pregnancy, Birth & Baby. Learning to Crawl. Available from: https://www.pregnancybirthbaby.org.au/learning-to-crawl#
Mmasters, M. (2023). When Do Babies Start Crawling?. Available from: https://www.whattoexpect.com/first-year/crawling/