Cuaca buruk seperti hujan lebat, badai, atau petir sering kali berdampak pada kondisi psikologis, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Tak sedikit anak yang merasa trauma ketika hujan disertai kilat dan suara guntur menggelegar. Rasa takut terhadap petir, kilatan cahaya, atau bahkan genangan air bisa membuat anak merasa gelisah, menangis, atau menolak keluar kamar saat hujan turun.
Ketakutan semacam ini bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sepele atau ditertawakan. Justru, dengan dukungan emosional yang tepat, orang tua bisa membantu anak mengatasi rasa cemasnya secara perlahan dan lebih percaya diri menghadapi situasi serupa di masa depan.
Mengenal Apa Itu Ombrophobia
Ketakutan atau kecemasan berlebihan terhadap hujan dikenal dengan istilah ombrofobia. Kondisi ini termasuk dalam fobia spesifik yang merupakan bagian dari gangguan kecemasan, di mana seseorang meyakini bahwa hujan membawa bahaya. Misalnya, hujan bisa memicu banjir, tanah longsor, pemadaman listrik, pohon tumbang, atau suasana gelap yang menakutkan.
Ombrofobia umumnya muncul sejak masa kanak-kanak dan dapat terus berkembang hingga dewasa jika tidak ditangani dengan tepat.
Tips Membantu Anak Mengatasi Kecemasan akan Cuaca Buruk
Ajarkan anak proses terjadinya hujan
Salah satu cara terbaik untuk membantu anak mengurangi rasa takut terhadap hujan atau cuaca buruk adalah dengan memberikan pemahaman yang sederhana dan menyenangkan. Anak-anak cenderung merasa cemas terhadap hal-hal yang tidak mereka pahami, sehingga penting bagi orang tua untuk menjelaskan apa yang terjadi dengan cara yang mudah dimengerti.
Gunakan bantuan seperti buku bergambar atau video edukatif untuk menunjukkan bahwa hujan adalah bagian dari siklus air yang alami. Dengan pemahaman yang lebih baik, anak akan belajar melihat hujan sebagai sesuatu yang wajar, bukan hal yang menakutkan.
Ajarkan teknik relaksasi sederhana
Saat merasa cemas, anak mungkin menunjukkan gejala fisik seperti jantung berdebar, napas menjadi cepat, atau tubuh gemetar. Dalam situasi seperti ini, bantu anak belajar menenangkan diri dengan teknik relaksasi sederhana, seperti menarik napas dalam-dalam, membayangkan hal-hal yang menyenangkan, atau meluapkan emosinya melalui aktivitas kreatif seperti menggambar dan mewarnai.
Baca Juga: Faktor Utama yang Menyebabkan Agoraphobia
Ciptakan ritual yang menyenangkan
Daripada membiarkan anak terus fokus pada hujan yang membuatnya cemas, bantu ia menciptakan ritual menyenangkan saat hujan turun. Misalnya dengan menonton film favorit bersama, membaca buku cerita, atau bermain di dalam ruangan.
Kegiatan seperti ini dapat membentuk asosiasi positif, sehingga anak mulai melihat hujan bukan sebagai sesuatu yang menakutkan, melainkan sebagai momen spesial yang bisa dinikmati.
Biarkan anak bereksplorasi dengan aman
Saat anak mulai merasa lebih tenang, ajak ia untuk perlahan-lahan bereksplorasi dengan hujan dalam suasana yang aman dan terkendali. Misalnya, membiarkannya menyentuh air hujan dengan tangan, mengamati tetesan hujan dari balik jendela, atau bermain air di halaman sambil mengenakan jas hujan.
Interaksi positif seperti ini bisa membantu anak membangun rasa nyaman dan percaya diri saat menghadapi hujan.
Dampingi dengan empati dan kesabaran
Hindari langsung mengatakan, "tidak ada yang perlu ditakuti" saat anak merasa takut. Meskipun maksudnya menenangkan, kalimat seperti ini justru bisa membuat anak merasa tidak dimengerti atau bahkan malu dengan perasaannya sendiri.
Sebaliknya, dampingi anak dengan empati dan kesabaran. Tunjukkan bahwa Anda memahami rasa takutnya, dan bahwa Anda selalu siap berada di sampingnya untuk memberi rasa aman dan perlindungan.
Baca Juga: Mengenal Dentophobia, Ketakutan akan Dokter Gigi dan Perawatannya
Perlukah Mencari Bantuan Profesional?
Selama kecemasan yang dialami anak masih bisa diatasi di rumah, peran Anda sebagai pendamping sangat penting. Cukup pastikan anak merasa aman, didengar, dan didukung.
Namun, jika kecemasan yang muncul tergolong berat, seperti sulit tidur setiap kali mendengar petir, mengalami serangan panik, atau terus-menerus menolak keluar rumah saat hujan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau psikolog anak.
Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono
- dr Nadia Opmalina
Kids Health. Thunderstorms. Available from: https://kidshealth.org/en/kids/thunderstorms.html
Cleveland Clinic (2022). Ombrophobia (Fear of Rain). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22534-ombrophobia-fear-of-rain
Children's Health. How to help your child cope with storm anxiety. Available from: https://www.childrens.com/health-wellness/how-to-help-your-child-with-storm-anxiety
Kids Health (2023). Storm Stress: Helping Kids Stay Calm. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/storms-calm.html