Setiap orang tua tentu berharap buah hatinya tumbuh sehat. Namun, ada kalanya berat badan anak tidak bertambah sesuai harapan, atau perkembangan fisiknya terlihat lebih lambat dibandingkan bayi seusianya.
Kondisi ini dikenal sebagai gagal tumbuh atau failure to thrive (FTT). Gagal tumbuh tidak disebabkan oleh satu faktor tunggal, melainkan merupakan hasil dari kombinasi berbagai penyebab yang saling berkaitan.
Penyebab Gagal Tumbuh (Failure to Thrive)
Gagal tumbuh tidak selalu disebabkan oleh anak yang sulit makan. Kondisi ini juga bukan merupakan tanda kegagalan dalam pengasuhan, melainkan sinyal bahwa bayi memerlukan perhatian dan dukungan tambahan agar dapat tumbuh dengan optimal.
Secara umum, penyebab gagal tumbuh dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu penyebab yang berhubungan dengan kondisi medis dan penyebab yang tidak terkait dengan kondisi medis.
Penyebab medis
Beberapa kasus gagal tumbuh berhubungan dengan kondisi medis tertentu yang mengganggu kemampuan bayi dalam menyerap, mencerna, atau memanfaatkan nutrisi secara optimal.
Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan gagal tumbuh antara lain:
- Gangguan pencernaan seperti GERD, penyakit celiac, atau fibrosis kistik.
- Kelainan jantung bawaan atau penyakit paru-paru, yang membuat bayi cepat lelah saat menyusu sehingga asupan kalorinya berkurang.
- Infeksi kronis, yang meningkatkan kebutuhan energi tubuh.
- Kelainan genetik atau sindrom tertentu, seperti sindrom Down atau sindrom Turner.
- Alergi makanan berat, terutama terhadap protein susu sapi, yang dapat menyebabkan muntah, diare, atau penurunan berat badan.
Baca Juga: Kapan Sebaiknya Bayi Boleh Minum Air Putih?
Penyebab non-medis
Sebagian besar kasus gagal tumbuh juga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan perilaku sehari-hari. Beberapa di antaranya meliputi:
- Asupan nutrisi yang tidak memadai, misalnya ASI yang tidak mencukupi, susu formula yang terlalu encer, atau pemberian MPASI yang tidak sesuai usia.
- Masalah teknik menyusui, seperti posisi menyusu yang kurang tepat atau bayi mengalami kesulitan mengisap.
- Keterbatasan ekonomi keluarga, yang membuat sulit untuk menyediakan makanan bergizi secara konsisten.
- Stres psikologis atau kurangnya stimulasi, yang dapat memengaruhi nafsu makan dan pertumbuhan anak.
- Kebiasaan makan yang kurang tepat, seperti memberi terlalu banyak air atau jus yang membuat bayi cepat kenyang dan menurunkan minat terhadap makanan bergizi.
Baca Juga: Benarkah Terlalu Banyak Stimulus Saat Bayi Menyebabkan ADHD?
Tanda dan Gejala yang Perlu Diwaspadai
Gagal tumbuh sering kali sulit dikenali pada tahap awal. Beberapa bayi tampak sehat, namun seiring waktu pertumbuhannya melambat dan tidak sesuai dengan anak-anak seusianya.
Agar kondisi ini dapat dicegah sedini mungkin, orang tua perlu mewaspadai beberapa tanda dan gejala berikut:
- Berat badan sulit naik dan berada di bawah persentil ke-3 hingga ke-5 pada kurva pertumbuhan standar.
- Pertambahan berat badan sangat lambat, tidak naik dalam waktu lama, atau justru menurun.
- Lingkar kepala terlalu kecil atau tidak bertambah sesuai usia, yang menandakan pertumbuhan otak terhambat.
- Keterlambatan perkembangan motorik, seperti belum bisa tengkurap, duduk, merangkak, atau berjalan sesuai usia seharusnya.
- Bayi tampak lemah atau kurang responsif, jarang tersenyum, tidak banyak bergerak, atau tidak tertarik dengan lingkungan sekitar.
Jika Anda melihat satu atau lebih tanda di atas, sebaiknya segera periksakan anak ke dokter. Penanganan sejak dini sangat penting agar penyebab gagal tumbuh dapat diketahui dan ditangani sebelum berdampak lebih jauh pada kesehatan dan perkembangan anak.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui fitur konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Nationwide Children. Failure to Thrive (FTT). Available from: https://www.nationwidechildrens.org/conditions/failure-to-thrive
Cleveland Clinic (2024). Growth Faltering (Formerly Known as Failure To Thrive). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/failure-to-thrive
WebMD (2025). What to Know About Failure to Thrive. Available from: https://www.webmd.com/parenting/baby/what-to-know-failure-to-thrive