Gagal tumbuh atau failure to thrive (FTT) adalah kondisi ketika bayi tidak mengalami peningkatan berat badan, tinggi badan, atau perkembangan sesuai dengan usianya. Meskipun terdengar serius, sebagian besar kasus gagal tumbuh dapat dicegah melalui pemantauan tumbuh kembang secara rutin, pemberian nutrisi yang seimbang, serta perhatian terhadap kesehatan bayi sejak dini.

Upaya pencegahan bahkan dapat dimulai sejak masa kehamilan dan dilanjutkan setelah bayi lahir untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangannya berjalan optimal.

Cara Mencegah Bayi Gagal Tumbuh

Gagal tumbuh dapat dicegah sejak bayi masih berada di dalam kandungan. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

Perawatan prenatal yang optimal

Langkah pertama dalam mencegah gagal tumbuh sebenarnya dimulai sejak masa kehamilan. Kesehatan ibu hamil berperan penting dalam menentukan pertumbuhan janin serta kesiapan bayi untuk tumbuh dan berkembang setelah lahir.

Selama kehamilan, penting untuk rutin menjalani pemeriksaan ke dokter agar perkembangan janin dapat dipantau, komplikasi dapat dideteksi lebih awal, dan ibu mendapatkan panduan nutrisi serta gaya hidup yang sesuai.

Ibu hamil juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menghindari rokok dan alkohol, serta mengelola stres dengan cara yang sehat.

Baca Juga: Tiga Jenis Kekurangan Hormon Pertumbuhan pada Anak

Memantau pertumbuhan melalui kunjungan rutin ke dokter anak

Setelah bayi lahir, penting untuk membawa anak melakukan pemeriksaan rutin ke dokter guna mendeteksi sejak dini tanda-tanda gagal tumbuh. Dalam setiap kunjungan, dokter akan memantau pertumbuhan bayi dengan mengukur berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala.

Perubahan kecil dalam pola pertumbuhan, seperti penurunan berat badan, dapat menjadi tanda peringatan awal. Semakin cepat masalah terdeteksi, semakin cepat pula penanganan dapat dilakukan untuk mencegah dampak lebih lanjut pada tumbuh kembang bayi.

Memenuhi kebutuhan nutrisi sesuai tahapan usia

Nutrisi merupakan faktor utama yang menunjang pertumbuhan bayi. Pada enam bulan pertama kehidupan, ASI eksklusif menjadi sumber nutrisi terbaik untuk memenuhi seluruh kebutuhan gizi bayi. Namun, jika produksi ASI tidak mencukupi atau bayi mengalami kesulitan menyusu, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Setelah memasuki usia enam bulan, bayi memerlukan makanan pendamping ASI (MPASI) yang kaya nutrisi, seperti zat besi, protein, lemak sehat, dan kalori. Hindari memberikan terlalu banyak air atau jus, karena dapat menurunkan nafsu makan bayi terhadap makanan lainnya.

Baca Juga: Ketahui Gejala Achondroplasia, Kelainan Pertumbuhan Tulang yang Menyebabkan Tubuh Kerdil

Segera berkonsultasi dengan dokter bila ada gejala yang mencurigakan

Jangan ragu untuk mengungkapkan kekhawatiran kepada dokter anak jika muncul gejala yang mencurigakan, seperti muntah berulang, diare berkepanjangan, kesulitan menyusu, atau bayi tampak lesu dan kurang aktif. Deteksi dan penanganan dini dapat membantu mencegah masalah tumbuh kembang yang lebih serius.

Menciptakan lingkungan yang penuh stimulasi dan kasih sayang

Pertumbuhan fisik bayi sangat dipengaruhi oleh kesejahteraan emosionalnya. Bayi yang jarang diajak berinteraksi, dipeluk, atau diajak berbicara dapat mengalami gagal tumbuh, meskipun kebutuhan nutrisinya telah terpenuhi.

Sebaliknya, sentuhan penuh kasih, suara lembut, serta respons yang hangat terhadap tangisan bayi dapat merangsang produksi hormon pertumbuhan dan menumbuhkan rasa aman, dua hal penting bagi perkembangan otak dan tubuh.

Mencegah gagal tumbuh memerlukan perhatian menyeluruh, mulai dari masa kehamilan hingga bayi tumbuh besar. Dengan pemantauan rutin, pemberian nutrisi yang tepat, serta dukungan emosional, bayi memiliki peluang besar untuk tumbuh sehat, kuat, dan berkembang secara optimal.

Jika memiliki pertanyaan lain terkait bayi gagal tumbuh, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!