Menyusui merupakan cara yang sangat efektif untuk mendukung kesehatan dan kelangsungan hidup bayi, terutama selama enam bulan pertama kehidupannya. Karena manfaat ASI begitu besar bagi tumbuh kembang si kecil, tentu keinginan untuk memberikan nutrisi terbaik melalui ASI menjadi hal yang wajar.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan makanan dan minuman sehari-hari. Lalu, apa saja makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui? Simak penjelasannya dalam artikel berikut. 

Makanan yang Sebaiknya Dihindari Bila Sedang Menyusui

Beberapa makanan dan minuman sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui karena bisa memengaruhi kualitas dan produksi ASI. Berikut adalah makanan dan minuman tersebut:

Kafein

Sebaiknya hindari atau batasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh hitam, cokelat, minuman bersoda, dan beberapa jenis minuman berenergi. Kafein yang dikonsumsi ibu menyusui bisa masuk ke dalam ASI dan memengaruhi bayi.

Jika dikonsumsi berlebihan, kafein dapat membuat bayi menjadi gelisah, sulit tidur, atau mengalami gangguan pencernaan. Untuk menjaga kenyamanan si kecil, batasi asupan kafein maksimal 200–300 mg per hari, dan perhatikan setiap perubahan atau reaksi pada bayi setelah menyusui.

Alkohol

Minuman beralkohol sebaiknya dihindari selama masa menyusui karena kandungan alkohol bisa masuk ke dalam ASI dan berisiko mengganggu perkembangan sistem saraf pusat bayi.

Selain itu, alkohol juga dapat menurunkan produksi hormon prolaktin dan oksitosin, dua hormon penting yang berperan dalam kelancaran proses menyusui.

Baca Juga: Cara Aman Minum Obat untuk Ibu Menyusui

Makanan olahan

Makanan olahan yang tinggi gula, garam, dan lemak jenuh tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan ibu, tetapi juga bisa menurunkan kualitas ASI. Asupan nutrisi yang tidak seimbang dapat memengaruhi daya tahan tubuh dan pertumbuhan bayi.

Agar kualitas ASI tetap terjaga, utamakan konsumsi makanan segar dengan gizi seimbang dan minim bahan pengawet. Perbanyak juga asupan sayur, buah, sumber protein nabati atau hewani, serta karbohidrat kompleks untuk mendukung kesehatan ibu dan bayi.

Makanan tinggi merkuri

Beberapa jenis ikan seperti hiu, ikan todak, king mackerel, dan tilefish mengandung merkuri dalam kadar tinggi yang berbahaya bagi perkembangan otak bayi. Merkuri adalah logam berat yang bisa menumpuk di dalam tubuh dan masuk ke bayi melalui ASI.

Untuk tetap mendapatkan manfaat dari konsumsi ikan, pilihlah jenis yang rendah merkuri seperti salmon, lele, atau nila. Batasi konsumsi ikan sekitar 2–3 porsi per minggu agar tetap aman bagi ibu dan bayi.

Baca Juga: Skincare yang Aman untuk Ibu Menyusui

Suplemen herbal atau teh herbal

Penggunaan rempah-rempah seperti jinten, merica, atau ketumbar sebagai bumbu masakan umumnya aman selama masa menyusui. Selain menambah cita rasa, rempah alami ini juga bisa memberikan manfaat kesehatan jika digunakan dalam jumlah wajar untuk memasak.

Namun, saat rempah-rempah dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau teh herbal, Anda perlu berhati-hati. Hingga kini, masih terbatas bukti ilmiah yang menunjukkan keamanannya bagi ibu menyusui. Karena itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen herbal apa pun.

Selama masa menyusui, ibu tetap bisa menikmati beragam jenis makanan. Namun, sebaiknya lebih selektif dalam memilih makanan agar asupan yang dikonsumsi benar-benar aman dan memberi manfaat bagi kesehatan ibu dan bayi.

Jika mengalami kendala saat menyusui, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi. Anda juga dapat memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!