Brand/Nama Lain

Proris, Farsifen, Novaxifen, Fenatic.

Cara Kerja

1. Menghambat sintesis prostaglandin (zat radang) di jaringan tubuh.
2. Menurunkan produksi dan metabolisme zat-zat peningkat inflamasi/peradangan.

Indikasi

1. Menurunkan demam.
2. Anti-nyeri.
3. Anti-radang (terhadap penyakit peradangan sendi atau rematik).

Kontraindikasi

1. Riwayat alergi/hipersensitif terhadap ibuprofen, aspirin atau obat anti inflamasi non steroid lainnya.
2. Pasien dengan gangguan nafas atau asma atau riwayat sesak nafas terhadap penggunaan ibuprofen, aspirin atau obat anti inflamasi non steroid lainnya.
3. Kehamilan trimester 3.
4. Penggunaan sebelum melakukan prosedur bypass jantung.
5. Pasien dengan riwayat penyakit jantung.

Efek Samping

1. Gangguan pencernaan seperti nyeri lambung, mual muntah, diare dan konstipasi.
2. Reaksi alergi ringan seperti kemerahan dan gatal di kulit.
3. Pusing atau sakit kepala.
4. Kerusakan fungsi ginjal pada penggunaan jangka panjang.

Sediaan

1. Tablet/taplet salut selaput 200 mg.
2. Tablet/taplet salut selaput 400 mg.
3. Sirup 100mg/5mL (1 sendok takar: 5 ml).
4. Sirup forte 200mg/5 mL (1 sendok takar: 5 ml).
5. Suppositoria 125mg.

Dosis

1. Dewasa: Tablet 200-400, 3-4 kali sehari (dosis maksimal 1200mg/hari).
2. Anak-anak: 4-10mg/kgBB/hari dibagi 3-4 kali sehari (dosis maksimal 40mg/hari).
3. Bayi: tidak dianjurkan pada bayi <6 bulan.

Keamanan

Kehamilan trimester 1 dan 2: C (Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping, namun belum ada studi terkontrol pada perempuan hamil).

Kehamilan trimester 3: D (Terdapat efek samping yang sudah diketahui pada perempuan hamil).

Interaksi Obat

Pertimbangkan alternatif:

1. Aspirin (Obat antikoagulan, Anti-inflamasi): Menurunkan efek antikoagulan dari aspirin dan meningkatkan efek samping aspirin yaitu perdarahan.
2. Captopril, Lisinopril, Ramipril (Obat Hipertensi): Menurunkan efektifitas Captopril dan meningkatkan resiko kerusakan fungsi ginjal.
3. Methotrexate (Obat imunosupresan, Agen kemoterapi): Meningkatkan dan memperpanjang kadar Methotrexate dalam darah sehingga meningkatkan resiko toksisitas hematologi dan saluran pencernaan.

Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!