Setelah menyelesaikan sesi latihan yang melelahkan, baik itu lari, angkat beban, bersepeda, maupun latihan intensitas tinggi, banyak orang langsung berhenti tanpa melakukan pendinginan. Padahal, melewatkan tahap ini adalah kesalahan umum yang dapat mengurangi manfaat olahraga sekaligus meningkatkan risiko cedera.

Pendinginan bukan sekadar formalitas di akhir latihan. Tahap ini membantu tubuh beradaptasi kembali secara bertahap, sekaligus memberikan manfaat fisik dan mental yang penting untuk pemulihan jangka panjang.

Manfaat Melakukan Pendinginan Setelah Berolahraga

Pendinginan yang dilakukan dengan benar setelah berolahraga memberikan berbagai manfaat bagi tubuh, di antaranya:

Meredakan Nyeri Otot Setelah Berolahraga

Pendinginan yang dilakukan dengan benar dapat membantu mengurangi DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness), yaitu nyeri otot yang biasanya muncul 24–48 jam setelah berolahraga. Kondisi ini terjadi karena adanya robekan mikro pada serat otot selama latihan.

Penelitian menunjukkan bahwa pendinginan, seperti berjalan santai disertai peregangan ringan, dapat meningkatkan aliran darah ke otot yang aktif. Hal ini membantu mengeluarkan sisa asam laktat, mempercepat pemulihan jaringan, dan mengurangi rasa kaku setelah latihan.

Mempercepat pemulihan tubuh

Selama latihan intens, tubuh menghasilkan asam laktat yang dapat menumpuk di otot dan menyebabkan rasa lelah serta kram otot. Melakukan pendinginan selama 5–10 menit melalui aktivitas ringan dan peregangan statis membantu tubuh secara alami mengeluarkan penumpukan asam laktat tersebut.

Proses ini tidak hanya membuat tubuh terasa lebih segar setelah berolahraga, tetapi juga membantu mempersiapkan otot dan sendi agar lebih siap untuk sesi latihan berikutnya.

Baca Juga: Risiko Tidak Melakukan Pemanasan dan Pendinginan Saat Berolahraga

Meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak

Setelah berolahraga, otot yang masih hangat menjadi lebih elastis dan responsif terhadap peregangan. Inilah momen terbaik untuk melakukan peregangan statis, karena otot dapat meregang lebih dalam dengan risiko cedera yang lebih kecil.

Melakukan pendinginan secara rutin dengan memasukkan peregangan membantu meningkatkan fleksibilitas dan memperluas rentang gerak sendi. Manfaatnya tidak hanya terasa pada performa olahraga, tetapi juga pada aktivitas sehari-hari, seperti saat membungkuk, menjangkau benda di tempat tinggi, atau mempertahankan postur duduk yang baik.

Menstabilkan kondisi mental

Berolahraga memicu pelepasan hormon seperti endorfin yang menimbulkan perasaan bahagia dan rileks. Melalui sesi pendinginan, tubuh diberi waktu untuk menurunkan detak jantung dan pernapasan secara bertahap, sehingga efek positif tersebut dapat bertahan lebih lama.

Dengan demikian, keseimbangan emosional menjadi lebih stabil, tingkat stres menurun, dan rasa cemas pun berkurang.

Baca Juga: Berapa Lama Pemanasan Sebelum Olahraga Harus Dilakukan?

Mencapai tujuan latihan

Konsistensi merupakan kunci utama keberhasilan dalam mencapai tujuan kebugaran. Melakukan pendinginan dengan benar membantu mempercepat proses pemulihan, sehingga tubuh terasa lebih siap untuk berlatih kembali dan Anda dapat menjaga rutinitas olahraga secara konsisten.

Pendinginan mungkin terlihat seperti langkah kecil, namun dampaknya sangat besar bagi tubuh. Tahap ini tidak hanya membantu mencegah nyeri atau cedera, tetapi juga mempercepat proses pemulihan agar tubuh kembali bugar dengan optimal.

Luangkan waktu sekitar 3–5 menit untuk melakukan aktivitas ringan, kemudian lanjutkan dengan peregangan statis selama 5–10 menit. Beri perhatian khusus pada kelompok otot utama seperti paha depan, paha belakang, betis, bahu, dan punggung bawah.

Masih memiliki pertanyaan seputar pentingnya pendinginan setelah olahraga? Konsultasikan langsung dengan dokter melalui aplikasi kesehatan Ai Care, yang dapat diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!