Hai,
Terima kasih telah bertanya di layanan Tanya Dokter Ai Care,
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang dan menghancurkan sel-sel yang berfungsi membantu tubuh melawan infeksi, terutama sel CD4. Seringkali seseorang tidak langsung mengetahui kapan terinfeksi virus tersebut, namun gejala dapat timbul dalam 2 sampai 6 minggu sejak terinfeksi virus. Pada kondisi dimana seseorang yang sudah terpapar HIV tidak segera diterapi, gejala akan memberat dan masuk dalam stadium AIDS. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah kumpulan gejala penyakit yang menginfeksi tubuh manusia karena berkurangnya sistem imun tubuh akibat infeksi HIV.
Tidak semua orang tua dengan HIV sudah pasti menurunkan HIV kepada anaknya. Anak-anak yang lahir dengan HIV positif biasanya tertular virus tersebut dari ibu dengan HIV positif. Hal ini dapat terjadi saat hamil, melahirkan, atau saat menyusui. Ibu dengan HIV yang belum minum obat atau sudah minum obat tapi viral loadnya belum mencapai tidak terdeteksi atau undetectable masih dapat menularkan HIV ke anaknya. Viral load adalah jumlah virus dalam tubuh seseorang. Ketika jumlah virus dalam tubuh tinggi, maka viral load juga tinggi. Tujuan terapi pada HIV adalah mengurangi viral load hingga pada titik di mana jumlah virus sedikit yang tersisa sehingga tidak terdeteksi dalam darah. Viral load yang tidak terdeteksi secara efektif menunjukkan bahwa orang tersebut tidak memiliki risiko menularkan HIV. Konsep ini dikenal dengan U=U atau undetectable = untransmittable. Maka dari itu, perempuan dengan HIV tidak dianjurkan untuk hamil sebelum viral load mencapai status undetectable karena penularan vertikal yang terjadi hanya melalui ibu ke janinnya.
Lalu, jika saat hamil baru terdeteksi HIV positif, maka kehamilan ini akan dianggap kehamilan berisiko tinggi. Penting sekali untuk menjaga kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan dengan melakukan pemeriksaan antenatal, dan tetap mengonsumsi obat selama masa kehamilan, proses persalinan, dan kelahiran. Tidak semua obat HIV dapat diberikan pada ibu hamil, maka dari itu konsultasikanlah terlebih dahulu ke dokter untuk mendapatkan terapi yang sesuai. Pemberian obat HIV kepada bayi selama 4 sampai 6 minggu setelah kelahiran juga menurunkan risiko penularan HIV ke bayi menjadi 1 persen atau kurang. Selain itu, untuk mengurangi risiko bayi tertular HIV adalah dengan tidak menyusui, terutama jika viral load masih terdeteksi. Hindari juga tindakan-tindakan invasif pada masa kehamilan agar mengurangi risiko penularan HIV ke janin.
Baca Juga:
Semoga jawaban ini berguna bagi Anda. Bila mengalami keluhan kesehatan atau ingin bertanya seputar informasi kesehatan, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter di Aplikasi Ai Care. Unduh Aplikasi Ai Care di Appstore dan Playstore Anda!
saat aku demam badanku panas,tidak keringat,dada sesak,mual,tidak nafsu makan,pusing,sakit kepala,tenggorokan sakit saat nelan,dan saat muntah kedua sisi perut dekat tulang rusuk sakit setelah itu normal lagi. dan waktu sembuh dari demam paginya bagian perut,dada,punggung,pinggang berkeringat walau di tempat ber ac biasanya tidak ada keringat daerah sana,masih sedikit mual saat makan,dulu bisa makan cepat dan banyak sekarang harus berhenti bentar banyak sendawa kecil,atur nafas yg berat,nahan mual
dok cara menghilangakan ketombe yang berlebihan yang sudah menahun dan menyebabkan ruam merah pernah berobat dan di vonis dermatitis seboroik
dok mata saya kok beda sebelah ya ga simetris
Selasa, 8 Oktober 2024 | 15:57
Kamis, 8 Juli 2021 | 21:05
Senin, 29 Agustus 2022 | 15:24
Selasa, 19 Maret 2024 | 16:49
Jumat, 3 Mei 2024 | 10:45
Selasa, 23 November 2021 | 14:53
Rabu, 16 Maret 2022 | 09:47