Antikoagulan adalah obat yang berfungsi mencegah atau mengatasi pembekuan darah dengan cara mengencerkan darah. Obat ini biasanya diresepkan pada orang yang memiliki risiko tinggi mengalami bekuan darah, seperti pada kasus stroke, emboli paru, trombosis vena dalam, atau setelah operasi serta tirah baring jangka panjang.

Bagi pengguna obat antikoagulan, penting untuk menghindari risiko cedera karena luka kecil sekalipun dapat menyebabkan perdarahan yang lebih berat.

Tips Aman saat Minum Obat Pengencer Darah

Obat antikoagulan bekerja dengan memperlambat proses pembekuan darah. Jika digunakan sesuai anjuran, obat ini sangat efektif untuk menurunkan risiko terbentuknya bekuan darah yang berbahaya. Meski begitu, konsumsi antikoagulan perlu dilakukan dengan hati-hati agar terhindar dari komplikasi, seperti perdarahan, diare, dan sakit kepala.

Beberapa tips agar aman dalam mengonsumsi obat pengencer darah antara lain:

Minum sesuai resep dokter

Selalu konsumsi obat antikoagulan sesuai resep dokter. Obat pengencer darah umumnya diminum sekali sehari dengan dosis yang sudah disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Usahakan meminumnya pada waktu yang sama setiap hari agar kadar obat tetap stabil di dalam tubuh.

Jika lupa minum satu dosis, segera minum begitu Anda ingat. Jangan menggandakan dosis, karena kadar antikoagulan yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko perdarahan.

Baca Juga: Obat Pengencer Darah: Cara Kerja, Jenis dan Efek Samping

Jangan berhenti minum obat di luar anjuran dokter

Menghentikan obat tanpa anjuran dokter dapat meningkatkan risiko terbentuknya bekuan darah secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa memicu stroke, kelumpuhan parsial, hingga mengancam nyawa. Karena itu, jangan menghentikan obat pengencer darah kecuali dokter yang menyarankannya.

Hindari minum obat pereda nyeri

Beberapa obat pereda nyeri seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen sebaiknya tidak dikonsumsi saat Anda sedang menjalani terapi obat pengencer darah. Jenis obat pereda nyeri tersebut dapat semakin mengencerkan darah dan meningkatkan risiko perdarahan.

Jika Anda mengalami nyeri dan membutuhkan obat pereda nyeri, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan pilihan obat yang aman.

Hindari minum obat lain atau suplemen

Hindari mengonsumsi obat bebas atau suplemen tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Beberapa jenis obat dan suplemen dapat semakin mengencerkan darah sehingga meningkatkan risiko perdarahan, atau justru mengganggu efektivitas obat antikoagulan yang sedang Anda konsumsi.

Mengurangi risiko benturan atau perdarahan

Selama mengonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya hindari aktivitas yang dapat meningkatkan risiko cedera atau perdarahan. Anda mungkin perlu melakukan beberapa penyesuaian sederhana, seperti:

• Menggunakan alat cukur elektrik untuk mengurangi risiko luka
• Mengganti sikat gigi menjadi sikat berbulu lembut
• Memakai sarung tangan saat menggunakan benda tajam
• Menghindari olahraga dengan risiko benturan
• Selalu memakai alas kaki untuk melindungi telapak kaki

Baca Juga: Pilihan Bahan Alami yang Berkhasiat Sebagai Pengencer Darah

Kapan Perlu Periksa ke Dokter?

Saat mengonsumsi obat pengencer darah, pemeriksaan kesehatan rutin penting dilakukan untuk memastikan dosis obat tetap sesuai dan aman bagi tubuh.

Segera periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami salah satu dari kondisi berikut:

• Perdarahan atau mimisan yang tidak berhenti lebih dari 10 menit
• Batuk atau muntah darah
• Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba, atau kelemahan pada salah satu sisi tubuh
• Pusing hingga sulit menjaga keseimbangan
• Kebingungan atau kesulitan berbicara
• Sesak napas atau nyeri dada

Jika memiliki pertanyaan seputar antikoagulan sebaiknya konsultasikan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!