• Beranda
  • nutrisi
  • Pilihan Bahan Alami yang Berkhasiat Sebagai Pengencer Darah

Pilihan Bahan Alami yang Berkhasiat Sebagai Pengencer Darah

Pilihan Bahan Alami yang Berkhasiat Sebagai Pengencer Darah
Ilustrasi kunyit. Credit: Freepik

Bagikan :


Penggumpalan darah berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Namun, dalam beberapa kondisi, proses ini bisa terjadi secara berlebihan dan justru menghambat aliran darah ke organ tubuh. Untuk membantu mencegah atau meredakannya, beberapa bahan alami yang memiliki sifat antikoagulan (pengencer darah) dapat dikonsumsi sebagai pendukung kesehatan peredaran darah.

 

Siapa yang Membutuhkan Pengencer Darah?

Antikoagulan, atau dikenal sebagai pengencer darah, merupakan kelompok obat yang berfungsi mencegah darah menggumpal terlalu mudah. Penggumpalan darah yang tidak terkontrol dapat memicu kondisi serius seperti stroke, emboli paru, dan serangan jantung, yang berpotensi mengancam jiwa.

Dokter biasanya merekomendasikan obat antikoagulan bagi pasien dengan kondisi tertentu, seperti:

  • Riwayat penggumpalan darah sebelumnya
  • Baru menjalani operasi
  • Menjalani operasi penggantian katup jantung
  • Memiliki gangguan irama jantung seperti fibrilasi atrium

Selain digunakan untuk mencegah, antikoagulan juga dapat membantu mengobati penggumpalan darah, misalnya pada kasus deep vein thrombosis (DVT) atau emboli paru, dengan cara mencegah pembekuan bertambah besar sambil memberi waktu bagi tubuh untuk menyerap bekuan yang sudah terbentuk.

Selain obat resep, beberapa bahan alami juga diketahui memiliki sifat antikoagulan alami yang dapat mendukung kesehatan peredaran darah.

Baca Juga: Berbagai Tanaman Herbal untuk Mengatasi Diabetes

 

Bahan Alami yang Bersifat Pengencer Darah (Antikoagulan)

Kunyit

Kunyit telah lama digunakan sebagai bahan makanan sekaligus obat tradisional. Kandungan kurkumin di dalamnya memiliki sifat antiinflamasi dan antikoagulan alami yang dapat membantu mencegah pembekuan darah berlebihan.

Sebuah penelitian pada tahun 2019 menunjukkan bahwa kurkumin dapat menghambat proses pembekuan darah. Namun, perlu berhati-hati jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah, karena kombinasi keduanya dapat meningkatkan risiko perdarahan.

Kunyit dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti dicampur dengan air hangat dan madu, digunakan sebagai bumbu masakan, atau diolah menjadi minuman herbal hangat.

Jahe

Jahe merupakan rempah yang dikenal luas karena berbagai manfaat kesehatannya, salah satunya sebagai pengencer darah alami. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe mengandung senyawa aktif seperti asam asetilsalisilat (mirip dengan bahan aktif aspirin) yang dapat membantu mencegah pembentukan bekuan darah.

Untuk mendapatkan manfaatnya, jahe dapat dikonsumsi secara langsung, dicampurkan ke dalam makanan, atau diolah menjadi minuman jahe hangat yang menenangkan tubuh sekaligus mendukung sirkulasi darah.

Baca Juga: Perlu Sedia di Rumah, Ini Bahan-Bahan Alami untuk Meredakan Rasa Nyeri

Bawang Putih

Siapa yang tidak kenal bawang putih? Bumbu dapur serbaguna ini hampir selalu ada di setiap masakan dan juga dikenal karena manfaat kesehatannya yang luar biasa. Kandungan allicin di dalam bawang putih memiliki efek antikoagulan alami yang membantu mencegah penggumpalan darah.

Selain itu, bawang putih juga memiliki sifat antibiotik alami dan antimikroba, yang dapat mendukung daya tahan tubuh serta menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Lidah Buaya

Lidah buaya bukan hanya bermanfaat sebagai bahan makanan atau minuman, tetapi juga telah lama digunakan sebagai tanaman obat. Tanaman ini mengandung salisilat, senyawa yang memiliki efek antikoagulan atau pengencer darah.

Sebuah penelitian pada tahun 2020 menunjukkan bahwa gel lidah buaya memiliki sifat antiplatelet yang mirip dengan aspirin, sehingga dapat membantu mencegah pembentukan bekuan darah.

Lidah buaya dapat dikonsumsi secara langsung dalam bentuk jus atau dicampurkan ke dalam makanan. Selain itu, gelnya juga dapat digunakan untuk membantu penyembuhan luka ringan. Namun, bagi Anda yang akan menjalani operasi, sebaiknya menghindari konsumsi lidah buaya terlebih dahulu, karena efek pengencer darahnya dapat menghambat proses penyembuhan luka.

Kayu Manis

Kayu manis termasuk dalam kelompok cassia, yang keduanya mengandung kumarin, yaitu senyawa kimia dengan efek antikoagulan kuat atau pengencer darah alami. Selain membantu mengencerkan darah, kayu manis juga diyakini dapat menurunkan tekanan darah serta meredakan peradangan, termasuk yang disebabkan oleh radang sendi dan kondisi inflamasi lainnya.

Namun, meskipun memiliki manfaat, penggunaan kayu manis sebagai pengencer darah perlu dilakukan dengan hati-hati. Sebuah penelitian pada tahun 2012 menemukan bahwa konsumsi kayu manis dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan hati akibat kandungan kumarin yang tinggi. Karena itu, sebaiknya kayu manis dikonsumsi dalam jumlah wajar dan tidak digunakan sebagai pengganti obat dokter.

 

Antikoagulan atau pengencer darah diperlukan bagi individu yang mengalami atau berisiko mengalami penggumpalan darah. Selain obat-obatan, beberapa bahan alami juga memiliki efek antikoagulan yang dapat membantu menjaga kelancaran sirkulasi darah.

Namun, sebelum mengonsumsi bahan alami tersebut, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanannya. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 4 November 2025 | 12:21

Cleveland Clinic. Anticoagulants. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/22288-anticoagulants

Healthline Editorial Team. (2023). 5 Natural Blood Thinners. Available from: https://www.healthline.com/health/high-blood-pressure/best-natural-blood-thinners

Klein, E. (2024). Blood-thinning foods, drinks, and supplements. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/322384