Secara umum otak dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brainstem). Masing-masing otak memiliki fungsi penting dalam mengendalikan berbagai fungsi tubuh. Artikel berikut akan membahas fungsi batang otak dan masalah kesehatan yang dapat terjadi di batang otak.
Fungsi Batang Otak
Batang otak (brainstem) adalah bagian otak yang menghubungkan antara otak besar dengan sumsum tulang belakang dan otak kecil. Batang otak berada di bagian belakang dasar otak dan memiliki bentuk seperti tangkai atau batang sehingga bagian ini dijuluki sebagai batang otak.
Selain menyampaikan pesan dari otak besar ke bagian otak atau tubuh lainnya, batang otak juga berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh yang terjadi tanpa disadari, seperti:
- Menjaga keseimbangan
- Mengatur tekanan darah
- Mengendalikan pernapasan
- Memproses pendengaran
- Mengatur detak jantung
- Mengoordinasikan gerakan mengunyah
Batang otak juga mengandung 10 dari 12 saraf kranial, yaitu saraf ke-3 hingga ke-12, yang berasal langsung dari otak. Saraf-saraf ini berperan penting dalam mengatur gerakan, sensasi, pendengaran, dan pengecapan.
Secara anatomi, batang otak terdiri dari beberapa bagian, dan masing-masing memiliki fungsi yang spesifik. Bagian-bagian utama batang otak meliputi:
- Midbrain (otak tengah): Terletak di bagian atas batang otak dan berperan penting dalam mengatur pergerakan mata.
- Pons: Bagian tengah batang otak yang berfungsi dalam koordinasi gerakan wajah dan mata, pendengaran, serta keseimbangan.
- Medulla oblongata: Terletak di bagian bawah, berperan dalam mengatur pernapasan, detak jantung, tekanan darah, dan proses menelan.
Baca Juga: Apa itu Mati Batang Otak dan Penyebabnya
Gangguan Kesehatan yang Dapat Memengaruhi Batang Otak
Beberapa gangguan pada batang otak bisa menyebabkan fungsinya terganggu sehingga tubuh tidak bekerja dengan optimal. Beberapa kondisi medis yang dapat memengaruhi batang otak antara lain:
Stroke batang otak
Stroke batang otak adalah jenis stroke yang relatif jarang, hanya sekitar 10-15% dari semua kasus stroke. Kondisi ini terjadi ketika aliran darah ke batang otak tersumbat atau terhenti, sehingga fungsi batang otak terganggu.
Beberapa faktor risiko stroke batang otak meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, dan kebiasaan merokok. Gejala yang perlu diwaspadai antara lain gangguan saat mengunyah, penglihatan ganda, pusing, vertigo, serta penurunan kesadaran.
Tumor otak
Tumor otak adalah pertumbuhan jaringan abnormal di otak yang bisa bersifat ganas. Sebagian besar tumor yang muncul di batang otak adalah glioma, yaitu tumor yang berasal dari sel glial — sel yang berfungsi mendukung dan melindungi neuron otak. Penanganan tumor otak umumnya dilakukan melalui operasi.
Baca Juga: Cedera Otak Traumatik (Traumatic Brain Injury): Kenali Penyebab dan Penanganannya
Cedera traumatis
Cedera otak traumatis adalah kerusakan otak yang terjadi akibat benturan keras, pukulan, atau luka tembak pada kepala yang dapat mengganggu fungsi otak. Kondisi ini dapat dialami oleh semua kelompok usia, namun lebih sering terjadi pada orang berusia 65 tahun ke atas. Pada kelompok usia ini, risiko cedera meningkat karena mereka mudah kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Beberapa profesi yang berisiko tinggi mengalami cedera otak traumatis meliputi atlet, pekerja konstruksi, anggota militer, dan polisi.
Ensefalitis
Ensefalitis adalah peradangan otak yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau gangguan autoimun. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala seperti sakit kepala, kelelahan, hingga kehilangan kesadaran.
Gejala awalnya sering mirip flu, seperti demam dan rasa lemah, namun dapat berkembang menjadi kondisi serius. Dengan penanganan yang tepat menggunakan obat-obatan, ensefalitis bisa disembuhkan, meskipun dalam beberapa kasus, komplikasi yang fatal mungkin terjadi.
Batang otak berperan penting dalam pengaturan fungsi tubuh. Adanya gangguan pada batang otak dapat menyebabkan seseorang kehilangan fungsi tubuh. Jika mengalami gangguan pada batang otak sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
\Anderson, A. (2024). Brainstem: What to Know. Available from: https://www.webmd.com/brain/brainstem-what-to-know
Cleveland Clinic. (2024). Brainstem. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/body/21598-brainstem
Flint Rehab. (2023). Brain Stem Stroke: What to Expect for Recovery and Rehabilitation, Available from: https://www.flintrehab.com/brain-stem-stroke/
Flint Rehab. (2022). Understanding Brain Stem Damage: Effects, Treatments, and Recovery. Available from: https://www.flintrehab.com/brain-stem-damage/