Bolehkah Menggunakan Salicylic Acid Setiap Hari?

Bolehkah Menggunakan Salicylic Acid Setiap Hari?
Ilustrasi kulit wajah sehat. Credit: Freepik

Bagikan :


Salicylic acid atau asam salisilat adalah senyawa yang saat ini banyak digunakan sebagai bahan aktif dalam produk perawatan kulit. Kandungan salicylic acid banyak dijumpai pada produk eksfoliasi dan produk untuk mengatasi jerawat.

Anda bisa menggunakan produk yang mengandung salicylic acid dalam bentuk serum, sabun muka, toner, dan produk skincare lainnya. Lantas, amankah menggunakan salicylic acid setiap hari?

 

Manfaat Salicylic Acid bagi Kulit

Salicylic acid atau asam salisilat adalah senyawa aktif asam beta hidroksi (BHA). Anda dapat menggunakan asam salisilat dalam berbagai produk yang dijual bebas seperti sabun muka, toner, dan serum. Untuk pengobatan masalah kulit tertentu, dokter juga dapat meresepkan asam salisilat dengan dosis yang lebih tinggi yaitu lebih dari 2%.

Bakteri, kotoran, sebum, dan sel kulit mati dapat menumpuk di permukaan kulit dan menyumbat pori-pori. Salicylic acid bersifat larut di dalam minyak dan dapat menembus pori-pori lebih dalam sehingga efektif untuk menghilangkan penyumbatan. Dengan sifatnya, kandungan asam salisilat banyak digunakan dalam produk untuk membasmi jerawat dan eksfoliasi kulit. 

Beberapa manfaat salicylic acid bagi kulit antara lain:

  • Mengangkat sel-sel kulit mati. Salicylic acid mendorong pergantian sel dan membantu mengelupas sel kulit mati sehingga memperbaiki kulit kusam dan teksturnya. 
  • Membersihkan pori-pori. Kemampuan salicylic acid yang larut dalam minyak, membuatnya mampu menembus pori-pori sehingga membersihkan pori-pori dengan baik dan mencegah timbulnya komedo. 
  • Menghilangkan minyak berlebih. Kemampuan salicylic acid menembus permukaan kulit untuk membersihkan sebum berlebih dari pori-pori juga membantu mengurangi minyak berlebih.
  • Mengendalikan jerawat. Salicylic acid membantu membersihkan kelebihan minyak sehingga mengurangi peradangan dan risiko munculnya jerawat.
  • Menyamarkan pori-pori: Sebagai produk astringen, asam salisilat dapat mengencangkan kulit, sehingga mengurangi tampilan pori-pori.

Baca Juga: Efek Samping Salicylic Acid (Asam Salisilat) dan Cara Mencegahnya

 

Bolehkah Menggunakan Salicylic Acid Setiap Hari?

Salicylic acid dapat dijumpai dalam berbagai produk seperti toner, gel, sabun muka, atau serum. Jika Anda menggunakan salicylic acid untuk penanganan jerawat, Anda perlu memerhatikan dosis dan frekuensi pemakaian. Tergantung keparahan jerawat yang Anda alami, beberapa produk bisa Anda gunakan setiap hari atau 1-2 hari sekali. 

Secara umum, aturan penggunaan salicylic acid adalah sebagai berikut:

  • Gel kadar 2–7% bisa digunakan sekali sehari
  • Losion dengan kadar 2% bisa digunakan 1–3 kali sehari
  • Salep dengan kadar 3% bisa digunakan sesuai kebutuhan
  • Toner pads dengan kadar  0,5–2% bisa digunakan 1–3 kali sehari
  • Sabun dengan kandungan 0,5–3% bisa digunakan sesuai kebutuhan
  • Toner dengan kandungan 0,5–2% bisa digunakan 1–3 kali sehari

Untuk amannya, gunakan salicylic acid sesuai anjuran pemakaian, atau sesuai resep dokter. Jika mengalami tanda-tanda iritasi sebaiknya hentikan pemakaian hingga tanda iritasi mereda. 

Baca Juga: Salicylic Acid dan Benzoil Peroksida: Mana yang Lebih Ampuh untuk Jerawat?

 

Tips Aman Menggunakan Salicylic Acid

Produk salicylic acid umumnya aman digunakan dan memiliki efek samping minimal jika Anda menggunakannya sesuai ketentuan. Beberapa efek samping yang dapat muncul antara lain: 

  • Kulit terasa kering
  • Iritasi
  • Kemerahan pada kulit
  • Kulit terasa hangat
  • Perih

Sebelum menggunakan salicylic acid Anda bisa melakukan patch test dengan mengoleskan bahan aktif ini di area rahang dan melihat reaksinya. Jika muncul reaksi kemerahan, gatal, atau kering yang mengganggu sebaiknya hentikan pemakaian. 

Cara paling aman menggunakan salicylic acid adalah menggunakannya sesuai aturan pemakaian atau resep dokter. Hal lain yang perlu diperhatikan saat menggunakan salicylic acid antara lain:

  • Hindari mengoleskan salicylic acid di area mata, mulut, atau hidung 
  • Jangan menelan salicylic acid
  • Hindari mengoleskan salicylic acid ke kulit yang rusak, atau terinfeksi
  • Jangan menggabungkan produk salicylic acid dengan produk yang bersifat abrasif seperti tretinoin atau benzoil peroksida karena dapat memicu iritasi 

 

Salicylic acid merupakan bahan aktif yang efektif untuk mengatasi masalah kulit seperti kulit kusam dan jerawat. Jika memiliki pertanyaan seputar penggunaan salicylic acid atau masalah kulit, Anda bisa berkonsultasi ke dokter kulit. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi AI Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:16

Shunatona, B. (2024). Salicylic Acid Is the Acne-Fighting Ingredient Derms Want You to Use—Here's Why. Available from: https://www.byrdie.com/salicylic-acid#

Frothingham, S. (2023). Can Salicylic Acid Help Treat Acne?. Available from: https://www.healthline.com/health/skin/salicylic-acid-for-acne

Wisner, W. (2024). Benefits of Salicylic Acid For Skin. Available from: https://www.health.com/salicylic-acid-8624272#

Multum. C. (2024). Salicylic acid topical. Available from: https://www.drugs.com/mtm/salicylic-acid-topical.html

Mayo Clinic. Salicylic Acid (Topical Route). Available from: https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/salicylic-acid-topical-route/description/drg-20066030