• Beranda
  • self-help
  • Apakah Cukup Menghilangkan Bau Badan dengan Sabun Mandi Saja?

Apakah Cukup Menghilangkan Bau Badan dengan Sabun Mandi Saja?

Apakah Cukup Menghilangkan Bau Badan dengan Sabun Mandi Saja?
Ilustrasi bau badan. Credits: Freepik

Bagikan :


Bau badan saat berkeringat bukan hanya membuat tidak nyaman, tapi juga bisa menurunkan rasa percaya diri. Padahal, keringat itu sendiri sebenarnya tidak berbau. Bau muncul akibat proses pemecahan keringat oleh bakteri di kulit, yang menghasilkan zat seperti asam lemak dan amonia.

Banyak orang mengira bahwa mandi dengan sabun saja sudah cukup untuk mengatasi bau badan. Tapi, apakah cara ini benar-benar efektif? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

 

Apakah Sabun Mandi Bisa Menghilangkan Bau Badan?

Sabun mandi berperan penting dalam menjaga kebersihan tubuh. Fungsinya adalah membersihkan kotoran, minyak, dan sel kulit mati dari permukaan kulit. Selain itu, sabun juga membantu mengurangi jumlah bakteri di kulit, termasuk bakteri penyebab bau badan.

Namun, tidak semua jenis sabun memiliki efektivitas yang sama. Sabun antibakteri dirancang khusus untuk membunuh bakteri penyebab bau badan, sehingga cenderung lebih efektif dibandingkan sabun mandi biasa. Sementara itu, sabun biasa mungkin kurang ampuh untuk mengatasi masalah bau badan yang membandel.

Meski begitu, penggunaan sabun antibakteri secara berlebihan juga tidak disarankan. Jika digunakan terlalu sering, sabun ini bisa mengganggu keseimbangan mikrobiota alami kulit yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit.

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Menggunakan Deodoran dan Antiperspiran Agar Tidak Bau Badan?

 

Faktor yang Memengaruhi Bau Badan

Mengandalkan sabun mandi saja untuk mengatasi bau badan ternyata belum cukup. Pasalnya, bau badan tidak hanya disebabkan oleh kotoran atau bakteri di permukaan kulit. Ada berbagai faktor lain yang bisa memengaruhi munculnya bau badan tak sedap, antara lain:

  • Jenis keringat, terutama yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin.
  • Pola makan tertentu, seperti konsumsi bawang putih, bawang merah, atau daging merah yang dapat membuat aroma keringat lebih kuat.
  • Stres, yang dapat merangsang kelenjar apokrin bekerja lebih aktif.
  • Kondisi medis tertentu, seperti gangguan metabolisme, yang dapat menyebabkan bau badan tidak biasa.

Baca Juga: Pengobatan Herbal untuk Mengatasi Bau Badan

 

Cara Mencegah Bau badan

Mandi dengan sabun antiseptik memang bisa membantu mengurangi bau badan. Namun, agar hasilnya lebih maksimal, ada beberapa langkah tambahan yang bisa dilakukan, di antaranya:

Menggunakan deodorant atau antiperspirant

Menggunakan deodorant atau antiperspirant bisa menjadi cara efektif untuk mengatasi bau badan. Deodorant bekerja dengan menetralkan atau menyamarkan bau tidak sedap, sementara antiperspirant membantu mengurangi produksi keringat berlebih. Mengombinasikan keduanya setelah mandi dapat memberikan perlindungan yang lebih optimal dan tahan lama sepanjang hari.

Mencukur rambut ketiak

Rambut ketiak dapat menjadi tempat berkumpulnya keringat dan bakteri penyebab bau badan. Dengan mencukurnya secara rutin, jumlah bakteri yang menempel di area tersebut bisa berkurang, sehingga risiko munculnya bau badan pun dapat diminimalkan.

Menjaga kebersihan pakaian

Pakaian yang tidak dicuci dengan bersih atau dipakai berulang kali dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau badan. Untuk mencegah hal ini, gunakan deterjen yang efektif saat mencuci dan biasakan mengganti pakaian secara teratur, terutama setelah banyak berkeringat.

Memilih bahan pakaian

Pilihlah pakaian dengan bahan yang mudah menyerap keringat, seperti katun, linen, atau bambu. Bahan-bahan ini membantu keringat terserap dan menguap lebih cepat, sehingga kulit tetap kering. Kondisi kulit yang kering akan mengurangi peluang bakteri penyebab bau badan untuk berkembang.

Hindari makanan yang menyebabkan bau keringat

Perbanyak konsumsi air putih dan sayuran hijau untuk membantu menetralisir bau tubuh dari dalam. Selain itu, kurangi makanan yang dapat memicu bau keringat. Hindari juga kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, karena keduanya dapat memperparah bau badan.

 

Jika bau badan tetap membandel meskipun sudah mencoba berbagai cara, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang saat ini sudah tersedia di App Store dan Play Store.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 9 Juli 2025 | 10:49

Adam Felman (2023). What to know about body odor. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/173478 

WebMD (2025). Tips for Reducing Body Odor. Available from: https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/reduce-body-odor 

Cleveland Clinic (2022). Body Odor. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17865-body-odor