• Beranda
  • penyakit
  • Trauma Berat Bisa Menyebabkan Amnesia Disosiatif, Apa Itu?

Trauma Berat Bisa Menyebabkan Amnesia Disosiatif, Apa Itu?

Trauma Berat Bisa Menyebabkan Amnesia Disosiatif, Apa Itu?
Ilustrasi amnesia. Credit: Freepik

Bagikan :


Trauma berat, misalnya akibat kekerasan, bencana alam, atau peristiwa traumatis lainnya, dapat membuat seseorang mengalami kehilangan ingatan. Kondisi ini dikenal sebagai amnesia disosiatif. Apa yang dimaksud amnesia disosiatif dan apakah bisa disembuhkan? Yuk, cari tahu dalam artikel berikut.

 

Apa Itu Amnesia Disosiatif?

Amnesia disosiatif terjadi ketika pikiran secara tidak sadar memblokir informasi penting tentang diri sendiri. Kondisi ini biasanya dipicu oleh peristiwa traumatis, seperti pelecehan, penelantaran, atau bencana alam. Mekanisme ini dianggap sebagai cara otak melindungi diri dari rasa sakit emosional akibat kenangan tersebut.

Berbeda dengan lupa biasa, amnesia disosiatif membuat seseorang tidak mampu mengakses ingatan tertentu meskipun sebenarnya masih tersimpan di otak. Kondisi ini juga meningkatkan risiko penderitanya untuk menyakiti diri sendiri bahkan melakukan percobaan bunuh diri.

Baca Juga: 5 Fakta Seputar Cedera Otak Diffuse Axonal Injury

 

Jenis-Jenis Amnesia Disosiatif

Ada dua mekanisme utama amnesia disosiatif:

  • Amnesia retrograde
    Ditandai dengan ketidakmampuan mengingat pengalaman atau informasi dari masa lalu sebelum amnesia terjadi. Seseorang mungkin masih memiliki kemampuan tertentu yang dipelajari sebelumnya, tetapi tidak lagi memiliki ingatan bagaimana atau kapan ia mempelajarinya.

  • Amnesia anterograde
    Terjadi ketika seseorang tidak bisa membentuk ingatan baru setelah amnesia muncul. Dalam kasus yang parah, penderita bahkan bisa kehilangan kemampuan untuk menyimpan atau mengingat informasi baru sama sekali. Jenis ini jauh lebih jarang dibandingkan amnesia retrograde.

 

Gejala Amnesia Disosiatif

Amnesia disosiatif berbeda dengan lupa biasa, seperti lupa meletakkan buku atau sulit mengingat nama orang yang pernah ditemui. Gejalanya jauh lebih kompleks dan bervariasi, antara lain:

  • Tidak mampu mengingat informasi pribadi, misalnya nama, tanggal lahir, atau alamat.
  • Kehilangan ingatan terkait peristiwa traumatis tertentu.
  • Hilang ingatan pada periode waktu tertentu dalam hidup.
  • Kehilangan memori dalam rentang panjang, misalnya sejak kecil hingga dewasa.
  • Tidak mengenali teman, anggota keluarga, atau rekan kerja.
  • Mengalami disosiasi, yaitu perasaan terpisah dari diri sendiri, identitas, atau emosi.
  • Hilang ingatan tidak terkait penggunaan zat terlarang, gangguan kesehatan mental lain, maupun kondisi medis seperti kejang atau cedera otak.

Selain itu, pengidap amnesia disosiatif juga bisa menunjukkan perilaku atau tanda-tanda yang berhubungan dengan gangguan memori, seperti:

  • Tidak menyadari dirinya mengalami hilang ingatan.
  • Sesekali mengalami kilas balik, yaitu tiba-tiba mengingat kembali peristiwa traumatis, yang terkadang terasa nyata dan sulit dibedakan dengan kenyataan.
  • Kebingungan atau kesulitan memahami situasi di sekelilingnya.
  • Hambatan dalam menjalin pertemanan atau hubungan dekat.

Baca Juga: Mengenal 4 Respons Trauma: Fight, Flight, Freeze, Fawn

 

Penanganan Amnesia Disosiatif

Belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan amnesia disosiatif secara langsung, namun beberapa terapi dapat membantu pemulihan dan mengurangi gejalanya. Misalnya, jika pengidap amnesia disosiatif mengalami trauma akibat kekerasan, menjauhkannya dari lokasi terjadinya kekerasan dapat mempercepat proses pemulihan.

Pengidap amnesia disosiatif juga bisa mendapatkan penanganan khusus untuk kondisi terkait yang muncul, seperti kecemasan atau depresi. Hal ini biasanya terjadi ketika ingatan traumatis tiba-tiba muncul kembali. Bagi banyak orang, kenangan tersebut terasa sangat mengganggu dan membebani, sehingga menimbulkan kecemasan.

 

Amnesia disosiatif merupakan kondisi yang dapat muncul setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis. Penderita sering kali membutuhkan perawatan jangka panjang untuk dapat kembali menjalani hidup dengan lebih tenang serta berdamai dengan pengalaman buruk yang pernah dialami.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog yang tepat agar mendapatkan penanganan yang sesuai. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 18 September 2025 | 12:19

Acleveland Clinic. Dissociative Amnesia. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9789-dissociative-amnesia

Psychology Today. Dissociative Amnesia. Available from https://www.psychologytoday.com/us/conditions/dissociative-amnesia

Mayo Clinic. Dissociative Disorders. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dissociative-disorders/symptoms-causes/syc-20355215