Kalsium bukan hanya penting untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi, tapi juga memiliki peran penting dalam berbagai fungsi tubuh lainnya. Mineral ini dibutuhkan untuk membantu otot berkontraksi, mengirimkan sinyal ke sel saraf, serta menjaga detak jantung tetap stabil.
Tanpa asupan kalsium yang cukup, tubuh tidak bisa menjalankan proses-proses vital ini secara optimal. Sayangnya, kekurangan kalsium atau hipokalsemia sering kali tidak disadari karena gejalanya berkembang secara perlahan dan cenderung tampak ringan.
Lalu, apa saja tandanya dan kapan sebaiknya periksa ke dokter?
Apa itu Kekurangan Kalsium?
Kekurangan kalsium, atau secara medis disebut hipokalsemia, terjadi ketika kadar kalsium dalam darah turun di bawah batas normal. Secara umum, kadar kalsium yang normal berada dalam rentang 8,5 hingga 10,2 mg/dL.
Jika angkanya lebih rendah dari batas tersebut, tubuh bisa mulai menunjukkan berbagai tanda kekurangan kalsium. Meskipun gejalanya bisa tampak ringan pada tahap awal, kondisi ini tetap perlu diperhatikan karena bisa berdampak serius jika dibiarkan.
Tanda-Tanda Kekurangan Kalsium
Gejala hipokalsemia dapat bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat, tergantung seberapa rendah kadar kalsium dalam darah. Berikut beberapa gejala umum hipokalsemia:
Rasa kesemutan
Salah satu gejala umum kekurangan kalsium adalah rasa kesemutan di tangan, kaki, atau di sekitar mulut. Sensasi ini terjadi karena rendahnya kadar kalsium mengganggu fungsi saraf, sehingga sinyal yang dikirim ke otot dan bagian tubuh lainnya tidak berjalan dengan baik.
Kram dan kejang otot
Karena kalsium berperan penting dalam proses kontraksi otot, kadar kalsium yang rendah dapat membuat otot menjadi lebih mudah kram. Dalam kasus yang lebih parah, kekurangan kalsium bahkan bisa menyebabkan kejang otot yang menyakitkan dan berlangsung cukup lama.
Jantung berdebar
Kalsium juga berperan dalam mengatur ritme detak jantung. Karena itu, kekurangan kalsium bisa memengaruhi kerja jantung dan menyebabkan palpitasi, yaitu sensasi jantung berdebar atau berdetak tidak beraturan. Dalam beberapa kasus, gangguan ini bisa berpotensi membahayakan, terutama jika tidak segera ditangani.
Gigi rapuh
Kadar kalsium yang rendah juga dapat melemahkan struktur gigi. Akibatnya, gigi menjadi lebih mudah rusak, goyang, atau rentan mengalami masalah pada gusi, seperti peradangan atau infeksi. Kondisi ini bisa terjadi karena tubuh mengambil cadangan kalsium dari tulang dan gigi saat asupan kalsium tidak mencukupi.
Baca Juga: Kapan Perlu Minum Suplemen Kalsium
Kuku mudah patah
Kekurangan kalsium juga bisa memengaruhi kesehatan kuku. Kuku menjadi rapuh, mudah pecah, atau terbelah, bahkan tanpa aktivitas berat atau pekerjaan kasar. Hal ini terjadi karena kalsium berperan penting dalam menjaga kekuatan struktur jaringan keras tubuh, termasuk kuku, tulang, dan gigi.
Kelelahan dan kelemahan
Hipokalsemia juga bisa menyebabkan tubuh terasa lemas dan mudah lelah, meskipun tidak melakukan aktivitas fisik berat. Ini terjadi karena rendahnya kadar kalsium mengganggu kinerja impuls saraf dan otot, sehingga tubuh tidak dapat bekerja secara efisien dan cepat kehilangan energi.
Masalah psikologis
Pada kasus kekurangan kalsium yang lebih parah, dampaknya tidak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga bisa memengaruhi fungsi otak dan kesehatan mental. Kadar kalsium yang terlalu rendah dapat meningkatkan risiko gangguan suasana hati, seperti kecemasan berlebihan, mudah marah, sulit berkonsentrasi, hingga depresi.
Baca Juga: Sumber Makanan Tinggi Kalsium yang Baik untuk Kesehatan Tulang
Kapan Harus ke Dokter?
Meski beberapa gejala kekurangan kalsium tampak ringan, ada kondisi tertentu yang tidak bisa diabaikan dan membutuhkan penanganan medis. Dalam situasi seperti ini, mengonsumsi suplemen kalsium saja tidak cukup—Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter.
Segera periksakan diri jika mengalami:
- Kejang otot yang parah
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Detak jantung tidak teratur
- Pusing hebat, kebingungan, atau sampai pingsan
Untuk kemudahan akses, Anda juga dapat berkonsultasi langsung dengan dokter melalui fitur konsultasi yang tersedia pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya di App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
Kim Painter (2024). Hypocalcemia: Symptoms, Causes, and Treatment. Available from: https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-is-hypocalcemia
Cristina Mutchler (2025). 7 Calcium Deficiency Symptoms You Should Not Ignore and How to Treat Them. Available from: https://www.verywellhealth.com/calcium-deficiency-symptoms-11733946
Cleveland Clinic (2022). Hypocalcemia. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23143-hypocalcemia
Cleveland Clinic (2024). Calcium Blood Test. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/22021-calcium-blood-test