Tanda-tanda penyakit jantung yang umum salah satunya adalah nyeri dada. Namun, ada tanda-tanda penyakit jantung lainnya yang perlu Anda waspadai, seperti perubahan warna pada kulit dan kuku, serta perubahan fisik lainnya. Artikel berikut membahas tanda fisik penyakit jantung yang penting namun sering diabaikan.

Tanda-Tanda Fisik Penyakit Jantung

Tanda dan gejala penyakit jantung bisa berbeda pada setiap orang. Gejala yang paling umum adalah sesak napas dan nyeri dada. Sementara itu, tanda-tanda penyakit jantung biasanya muncul lebih awal sebelum gejala terasa, dan sering kali hadir tanpa disadari.

Beberapa tanda fisik penyakit jantung antara lain:

Pembengkakan di kaki dan tungkai 

Pembengkakan pada kaki dan tungkai, yang dikenal sebagai edema perifer, merupakan gejala penyakit jantung yang paling umum. Edema ini bisa menjadi tanda gagal jantung, karena ketika jantung tidak memompa darah dengan baik, cairan dari pembuluh darah cenderung merembes ke jaringan sekitar. Kaki dan tungkai menjadi area yang paling sering mengalami pembengkakan akibat pengaruh gravitasi.

Baca Juga: Tips Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

Kebotakan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengalami rambut rontok di bagian ubun-ubun memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi hingga 23% dibandingkan pria dengan rambut lebat. Risiko ini bahkan meningkat hingga 36% pada pria yang mengalami kebotakan total di bagian atas kepala.

Meskipun hubungan langsung antara kebotakan dan penyakit jantung belum sepenuhnya dipahami, para ahli menduga kebotakan bisa menjadi tanda atau akibat dari faktor risiko lain, seperti obesitas dan diabetes, yang berkontribusi pada penyakit jantung.

Benjolan kuning di kulit (xanthoma)

Xanthoma adalah benjolan atau plak datar berwarna kuning yang muncul akibat penumpukan lemak, biasanya ditemukan di siku, lutut, tangan, kaki, atau pantat. Sedangkan xanthelasma adalah bentuk khusus dari xanthoma yang muncul di kelopak mata.

Timbunan lemak kuning ini bisa menjadi tanda kadar kolesterol yang tinggi dalam darah. Kolesterol tinggi sendiri merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung, karena lemak yang berlebihan dapat menumpuk di pembuluh darah jantung.

Penyakit gusi

Masalah gusi seperti bengkak, nyeri, dan mudah berdarah bisa menjadi tanda penting penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan penyakit gusi berisiko 2-3 kali lebih tinggi mengalami penyakit jantung. Namun, hubungan langsung antara keduanya masih belum sepenuhnya jelas.

Stres emosional

Stres emosional yang berat, seperti kesedihan mendalam atau kehilangan orang terdekat, dapat memicu kardiomiopati takotsubo, atau yang dikenal sebagai sindrom patah hati. Kondisi ini terjadi ketika lonjakan hormon stres, terutama adrenalin, menyebabkan nyeri di dada yang mirip serangan jantung, disertai dengan jantung berdebar, dan sesak napas.

Baca Juga: Tanda Bahaya Penyakit Jantung yang Tak Boleh Diabaikan

Kapan Harus ke Dokter?

Tanda-tanda penyakit jantung bisa berlangsung cukup lama sebelum gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau pingsan muncul. Apabila tanda-tanda di atas muncul dan tidak segera membaik atau disertai dengan munculnya gejala lain penyakit jantung, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter. Pemeriksaan dini dapat mengurangi risiko komplikasi serius dan kematian.

Selain periksa ke dokter, Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!