Penyebab Sulit Kentut dan Tips Mengatasinya

Penyebab Sulit Kentut dan Tips Mengatasinya
Ilustrasi sulit kentut. Credits: Freepik

Bagikan :


Kentut adalah proses alami tubuh untuk membuang gas dari sistem pencernaan. Meski sering dianggap memalukan, sebenarnya kentut merupakan tanda bahwa sistem pencernaan Anda berfungsi dengan baik.

Namun, jika Anda jarang atau kesulitan kentut, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada saluran pencernaan. Akibatnya, Anda mungkin akan merasakan kembung, nyeri, dan rasa tidak nyaman di perut.

 

Penyebab Sulit Kentut

Gas yang terjebak di dalam perut dan sulit keluar dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:

Makan terlalu cepat

Makan terlalu cepat atau sambil berbicara bisa menyebabkan udara ikut tertelan bersama makanan. Udara ini kemudian masuk ke saluran pencernaan dan membentuk gas.

Jika sistem pencernaan tidak bekerja secara optimal, gas tersebut bisa tertahan dan sulit dikeluarkan. Akibatnya, perut terasa kembung, penuh, dan menimbulkan rasa tidak nyaman yang bisa mengganggu aktivitas.

Makanan pemicu gas

Gas dalam saluran pencernaan sebenarnya terbentuk secara alami selama proses pencernaan. Namun, mengonsumsi makanan atau minuman tertentu bisa membuat tubuh memproduksi gas dalam jumlah lebih banyak dari biasanya. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa penuh, perut terasa kencang, bergemuruh, bahkan nyeri.

Beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat memicu produksi gas berlebih antara lain:

  • Sayuran seperti brokoli, kol, kembang kol, dan asparagus.
  • Buah-buahan tertentu seperti pir, apel, dan mangga.
  • Produk olahan susu.
  • Minuman berkarbonasi.
  • Biji-bijian utuh serta kacang-kacangan.
  • Pemanis buatan seperti sorbitol, manitol, dan xylitol.
  • Serat tambahan dalam makanan atau suplemen.

Baca Juga: Mengapa Menahan Kentut Membuat Perut Terasa Sakit?

Kondisi kesehatan yang mendasari

Selain pola makan, perut kembung dan produksi gas berlebihan juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Beberapa gangguan pada sistem pencernaan yang dapat menyebabkan kembung dan kesulitan kentut antara lain:

  • SIBO (Small Intestinal Bacterial Overgrowth): pertumbuhan bakteri berlebih di usus halus.
  • GERD (Gastroesophageal Reflux Disease): asam lambung naik ke kerongkongan.
  • IBS (Sindrom iritasi usus besar): gangguan pada fungsi usus besar.
  • Penyakit Celiac: reaksi autoimun terhadap gluten.
  • Intoleransi laktosa dan fruktosa: tubuh kesulitan mencerna gula tertentu.
  • Sindrom Dumping: makanan bergerak terlalu cepat dari lambung ke usus halus.
  • Obstruksi usus: penyumbatan di saluran pencernaan.
  • Kanker usus besar.

Kurangnya aktivitas fisik

Kurangnya aktivitas fisik juga bisa menyebabkan kesulitan kentut. Gerakan tubuh, seperti berjalan atau berolahraga ringan, membantu mendorong makanan dan gas bergerak melalui saluran pencernaan.

Sebaliknya, jika Anda terlalu sering duduk diam atau berbaring dalam waktu lama, kerja sistem pencernaan bisa melambat. Akibatnya, gas sulit keluar dan menumpuk di dalam perut.

Pasca operasi atau efek obat

Beberapa orang mengalami kesulitan kentut setelah menjalani operasi, terutama operasi di area perut. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh efek anestesi yang dapat memperlambat pergerakan usus. Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu seperti pereda nyeri, antasida yang mengandung aluminium, atau suplemen zat besi juga bisa memperlambat sistem pencernaan dan memicu penumpukan gas.

Baca Juga: Sering Kentut saat Olahraga, Normalkah?

 

Tips Mengatasi Sulit Kentut

Untuk membantu mengeluarkan gas yang terjebak di dalam sistem pencernaan, ada beberapa cara yang bisa Anda coba:

  • Lakukan aktivitas fisik ringan: Berjalan kaki selama 10–15 menit dapat merangsang pergerakan usus dan membantu mengeluarkan gas.

  • Coba posisi tertentu: Berbaring miring ke kiri atau melakukan child pose dalam yoga dapat mengurangi tekanan di perut dan mempermudah pengeluaran gas.

  • Hindari makanan pemicu gas: Batasi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan produksi gas.

  • Makan perlahan dan hindari berbicara saat makan: Ini membantu mengurangi udara yang tertelan bersama makanan.

  • Berhenti merokok: Merokok dapat meningkatkan jumlah udara yang masuk ke saluran pencernaan.

  • Gunakan kompres hangat: Tempelkan kompres hangat di perut untuk membantu meredakan rasa nyeri dan ketidaknyamanan akibat penumpukan gas.

 

Meskipun sering dianggap sepele, kesulitan kentut bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pencernaan. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, Anda dapat menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Jika keluhan terus berlanjut atau disertai gejala lain yang mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi bersama dokter pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 6 Mei 2025 | 12:09

Jon Johnson (2023). Yoga positions to relieve gas. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/321556 

Louise Morales-Brown (2023). What causes trapped gas and how to relieve it. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/trapped-gas 

Cleveland Clinic (2024). Gas and Gas Pain. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/7314-gas-and-gas-pain 

Jayne Leonard (2024). How to get rid of trapped gas. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/321504