Mata kering pada malam hari bisa terjadi karena berbagai hal, termasuk terlalu lama menatap gawai sebelum tidur. Kondisi ini umumnya ringan dan dapat membaik dengan sendirinya. Meski begitu, selain memahami penyebabnya, penting juga mengetahui kapan keluhan mata kering perlu diperiksakan ke dokter.

Penyebab Mata Kering di Malam Hari

Mata memiliki tiga lapisan film air mata, yaitu lapisan minyak (lipid), lapisan air (aqueous), dan lapisan lendir (musin). Ketiga lapisan ini bekerja bersama untuk melindungi, melumasi, dan menjaga kesehatan permukaan mata.

Mata kering terjadi ketika air mata tidak stabil atau tidak cukup untuk melembapkan mata. Kondisi ini dapat disebabkan oleh:

• Produksi air mata yang berkurang.
• Kualitas air mata yang menurun.
• Air mata menguap terlalu cepat.

Beberapa faktor yang dapat memicu mata kering, antara lain:

• Usia: Mata kering lebih sering terjadi pada orang berusia di atas 65 tahun.

• Perubahan hormon: Kehamilan, penggunaan kontrasepsi hormonal, dan menopause dapat mengurangi produksi air mata.

• Kondisi kesehatan tertentu: Glaukoma, diabetes, dan gangguan tiroid bisa menyebabkan mata kering.

• Lagoftalmus nokturnal: Kelainan saraf yang membuat kelopak mata tidak menutup sepenuhnya saat tidur sehingga air mata cepat menguap.

• Obat-obatan: Antihistamin, antidepresan, dan obat tertentu lainnya dapat menurunkan produksi air mata.

• Layar gawai: Terlalu lama menatap layar sebelum tidur mengurangi frekuensi berkedip dan membuat mata cepat kering.

• Lensa kontak: Pemakaian lensa kontak terlalu lama dapat membuat mata lebih kering pada malam hari.

• Kekurangan nutrisi: Rendahnya asupan omega-3 serta vitamin A, D, dan B12 berkontribusi pada mata kering.

Baca Juga: Cara Mengatasi Mata Kering Akibat Penggunaan Lensa Kontak

Gejala Mata Kering

Mata kering biasanya ditandai dengan sensasi seperti ada yang mengganjal, mata terasa berpasir, atau gatal. Selain itu, beberapa gejala umum yang sering muncul meliputi:

• Penglihatan kabur atau berubah-ubah.
• Rasa terbakar atau perih pada mata.
• Sensitivitas meningkat terhadap cahaya.
• Munculnya lendir atau kotoran mata.
• Mata berair berlebihan (epifora).

Baca Juga: Penyebab Mata Kering Sebelah dan Cara Mengatasinya

Penanganan Mata Kering

Jika mata kering disebabkan oleh penggunaan gawai, Anda bisa meredakannya dengan mengistirahatkan mata secara berkala. Sementara itu, jika keluhan muncul akibat pemakaian lensa kontak, sebaiknya batasi penggunaannya tidak lebih dari 14–16 jam per hari.

Untuk mata kering yang disebabkan oleh faktor lain, konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Beberapa pilihan penanganan yang dapat diberikan antara lain:

• Obat tetes mata (air mata buatan):
  Melumasi mata dan mengurangi rasa kering. Beberapa dapat dibeli bebas di apotek atau supermarket.

• Salep mata:
  Memberikan kelembapan lebih lama dibandingkan obat tetes. Karena dapat menyebabkan penglihatan kabur, gunakan pada malam hari.

• Obat resep:
  Membantu mengurangi peradangan atau meningkatkan produksi air mata, seperti: siklosporin, lifitegrast, perfluorohexyloctane, varenicline.

• Akupunktur:
  Dapat membantu merangsang produksi air mata.

• Penyumbatan saluran air mata:
  Menutup sebagian saluran air mata jika pengeringan terjadi terlalu cepat.

• Operasi:
  Dilakukan pada kasus tertentu untuk membantu mengurangi penguapan air mata.

Kapan Perlu Periksa ke Dokter?

Meskipun mata kering umumnya merupakan kondisi ringan, mata kering yang terus muncul terutama di malam hari bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Segera konsultasikan dengan dokter jika keluhan tidak membaik meskipun Anda sudah melakukan perubahan gaya hidup atau menggunakan obat tetes mata. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!