Jantung memiliki fungsi utama memompa aliran darah ke seluruh tubuh. Adanya masalah pada jantung dapat mengganggu aliran darah dan oksigen yang mengganggu fungsi tubuh. Namun, tidak semua masalah pada jantung memerlukan operasi jantung. Pada kondisi pasien seperti apa yang membutuhkan penanganan dengan operasi jantung? Simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Operasi Jantung?

Operasi jantung merupakan prosedur medis yang bertujuan memperbaiki, mengganti, atau memulihkan fungsi struktur jantung dan pembuluh darah besar agar sirkulasi darah tetap berjalan optimal.

Prosedur ini dapat dilakukan pada siapa saja, mulai dari bayi hingga orang dewasa, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan gangguan jantung yang dialami. Berdasarkan teknik dan tujuannya, operasi jantung terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

• Operasi jantung terbuka, yaitu prosedur yang dilakukan dengan membuka dada untuk mengakses jantung secara langsung. Selama operasi, fungsi jantung sementara digantikan oleh mesin heart-lung bypass.

• Operasi jantung tertutup, dilakukan melalui sayatan kecil tanpa menggunakan mesin bypass.

• Operasi jantung minimal invasif, yaitu bentuk operasi jantung tertutup yang dilakukan dengan sayatan lebih kecil menggunakan alat khusus atau bantuan robotik.

Baca Juga: Mengenal Kardiomiopati Postpartum, Salah Satu Gangguan Jantung Setelah Melahirkan

Kapan Operasi Jantung Diperlukan?

Tidak semua gangguan jantung memerlukan tindakan operasi. Untuk menentukan apakah operasi jantung dibutuhkan, dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi pasien, termasuk gejala yang dialami, hasil pemeriksaan penunjang, serta respons terhadap pengobatan yang telah diberikan.

Operasi jantung biasanya direkomendasikan jika obat-obatan dan prosedur nonbedah lainnya tidak lagi efektif dalam mengatasi kondisi jantung yang serius. Dalam beberapa kasus, operasi juga dilakukan sebagai tindakan darurat untuk menyelamatkan nyawa pasien.

Beberapa kondisi medis yang umumnya memerlukan tindakan operasi jantung antara lain:

Penyakit jantung koroner 

Penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah koroner dapat menghambat aliran darah ke otot jantung. Bila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan serangan jantung. Operasi bypass jantung (coronary artery bypass grafting/CABG) dilakukan untuk mengalirkan darah melalui jalur baru, menggantikan pembuluh darah yang tersumbat.

Kelainan katup jantung

Katup jantung yang bocor, kaku, atau tidak menutup sempurna dapat mengganggu aliran darah dan membuat jantung bekerja lebih keras. Dalam kasus ini, dokter akan melakukan perbaikan atau penggantian katup jantung agar fungsi pemompaan darah kembali normal.

Baca Juga: Waspada Gagal Jantung Apabila Gejala Ini Muncul

Gangguan irama jantung

Jika irama jantung tidak teratur dan tidak membaik dengan obat-obatan, diperlukan tindakan seperti pemasangan alat pacu jantung atau implantable cardioverter defibrillator (ICD) untuk menstabilkan denyut jantung.

Aneurisma aorta

Aneurisma terjadi ketika pembuluh darah besar yang membawa darah dari jantung melemah dan menggembung. Bila dibiarkan, aneurisma dapat pecah dan mengancam nyawa. Operasi dilakukan untuk mengganti bagian pembuluh darah yang rusak dengan cangkok pembuluh darah buatan.

Aritmia kompleks dan gangguan listrik jantung berat

Pada aritmia berat yang tidak dapat diatasi dengan obat atau alat pacu jantung, dokter dapat melakukan operasi ablasi jantung (maze surgery) untuk memperbaiki jalur sinyal listrik di dalam jantung.

Gagal jantung stadium akhir

Jika jantung sudah tidak mampu memompa darah meskipun telah menjalani berbagai terapi, transplantasi jantung bisa menjadi pilihan terakhir untuk menyelamatkan nyawa pasien dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Operasi jantung merupakan langkah penting yang diambil ketika pengobatan lain tidak lagi mampu memperbaiki fungsi jantung. Jika memiliki pertanyaan seputar operasi jantung, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!