Penyebab Atresia Ani, Terlahir Tanpa Anus

Penyebab Atresia Ani, Terlahir Tanpa Anus
Ilustrasi bayi. Credits: Freepik

Bagikan :


Atresia ani adalah kondisi langka dan serius yang terjadi saat bayi lahir tanpa lubang anus atau saluran anus yang tidak berkembang sempurna. Kelainan ini merupakan kelainan struktural pada saluran pencernaan bagian bawah yang terjadi sejak masa perkembangan janin.

Atresia ani menyebabkan bayi tidak dapat buang air besar secara normal sejak lahir. Namun, dengan diagnosis dan penanganan dini, banyak bayi dengan atresia ani dapat tumbuh dan hidup normal.

 

Apa itu Atresia Ani?

Atresia ani terjadi ketika saluran anus dan rektum tidak terbentuk dengan sempurna selama perkembangan janin di dalam rahim. Pada beberapa kasus, anus tidak terbentuk sama sekali, saluran terlalu sempit, atau rektum tidak tersambung ke anus.

Kondisi ini memiliki tingkat keparahan yang bervariasi, mulai dari ringan hingga kompleks. Bayi dengan atresia ani biasanya terdeteksi segera setelah lahir karena tidak terlihat adanya lubang anus atau tidak bisa buang air besar dalam 24-48 jam pertama kehidupannya.

Baca Juga: Polidaktili, Kelainan Memiliki Lebih Banyak Jari Tangan atau Kaki

 

Penyebab Atresia Ani

Hingga kini para ahli belum menemukan penyebab pasti atresia ani. Mereka meyakini kondisi ini terjadi akibat gangguan perkembangan embrio pada minggu ke-4 hingga ke-8 kehamilan, saat sistem pencernaan dan saluran urogenital mulai terbentuk.

Menurut para ahli, beberapa faktor diduga berkontribusi terhadap berkembangnya atresia ani, di antaranya:

Faktor genetik

Meskipun tidak selalu diturunkan secara langsung, beberapa kasus atresia ani dikaitkan dengan kelainan kromosom atau sindrom genetik tertentu.

Contohnya adalah sindrom Down, sindrom VACTERL yang melibatkan kelainan pada tulang belakang, anus, jantung, tenggorokan, kerongkongan, ginjal, tangan, dan kaki, serta sindrom CHARGE, sindrom Currarino, sindrom Townes-Brocks, dan sindrom Pallister-Hall yang berhubungan dengan kelainan genetik.

Gangguan perkembangan embrio

Pada masa kehamilan, calon anus dan endoderm usus belakang seharusnya menyatu membentuk saluran anorektal yang sempurna. Jika proses pemisahan atau penyatuan ini terganggu, maka atresia ani bisa terjadi.

Faktor lingkungan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan zat tertentu selama kehamilan, seperti obat-obatan terlarang, alkohol, dan infeksi virus, dapat meningkatkan risiko kelainan bawaan, termasuk atresia ani. Namun, bukti ilmiah terkait hal ini masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: Heterokromia, Kelainan Penyebab Warna Mata Berbeda

 

Bagaimana Atresia Ani Ditangani?

Penanganan atresia ani tergantung pada jenis dan tingkat keparahan. Pada kasus ringan, dokter dapat langsung melakukan operasi perbaikan untuk membentuk anus buatan.

Namun, pada kasus yang lebih kompleks, diperlukan tindakan bertahap, seperti membuat lubang di perut (kolostomi) agar kotoran bisa keluar sementara, kemudian operasi menyambung rektum ke anus, dan akhirnya penutupan kolostomi setelah saluran usus berfungsi normal. Meskipun prosedur operasi cukup kompleks, sebagian besar anak dengan atresia ani dapat tumbuh dengan fungsi usus yang baik.

 

Yuk konsultasikan lebih lanjut dengan dokter bila memiliki pertanyaan lain terkait atresia ani, melalui layanan konsultasi kesehatan Ai Care yang tersedia di App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 7 Agustus 2025 | 14:14

Kids Health (2020). Imperforate Anus. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/imperforate-anus.html 

John Hopkins Medicine. Imperforate Anus. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/imperforate-anus 

Medline Plus (2023). Imperforate anus. Available from: https://medlineplus.gov/ency/article/001147.htm 

Cleveland Clinic (2022). VATER Syndrome (VACTERL Association). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24083-vater-syndrome 

Jaime Belkind-Gerson, MD, MSc (2024). Anal Atresia. Available from: https://www.msdmanuals.com/professional/pediatrics/congenital-gastrointestinal-anomalies/anal-atresia 

Melanie Kapapa, et all (2021). Risk factors for anorectal and associated malformations in German children: A 10-year analysis. Available from: https://www.pediatr-neonatol.com/article/S1875-9572(20)30149-2/fulltext 

Cedars Sinai. Imperforate Anus in Children. Available from: https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions---pediatrics/i/imperforate-anus.html