• Beranda
  • penyakit
  • Bisakah Rosacea Disembuhkan? Ini Penanganan Rosacea yang Perlu Diketahui

Bisakah Rosacea Disembuhkan? Ini Penanganan Rosacea yang Perlu Diketahui

Bisakah Rosacea Disembuhkan? Ini Penanganan Rosacea yang Perlu Diketahui
Ilustrasi rosacea. Credit: Freepik

Bagikan :


Rosacea adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan kemerahan di wajah atau di area tubuh lainnya. Pada beberapa jenis rosacea, gejalanya dapat disertai jerawat dan pembengkakan kulit. Kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita berkulit terang, terutama pada usia 30-an. Namun, apakah rosacea bisa disembuhkan dan bagaimana penanganannya? Simak dalam artikel berikut.

 

Apakah Rosacea Bisa Disembuhkan?

Rosacea adalah masalah kulit kronis yang menyebabkan kemerahan jangka panjang pada wajah. Selain kemerahan, kondisi ini juga dapat memicu pembuluh darah yang tampak jelas di permukaan kulit serta benjolan kecil berisi nanah. Gejala rosacea bisa berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, lalu mereda sementara sebelum kambuh kembali.

Belum diketahui penyebab pasti rosacea, namun sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini dapat berkaitan dengan:

  • Gangguan pada pembuluh darah, sistem kekebalan tubuh, atau sistem saraf.
  • Jumlah tungau mikroskopis di kulit yang berlebihan.
  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori.
  • Gangguan pada fungsi protein pelindung alami kulit.

Rosacea umumnya ditandai dengan wajah yang memerah, namun beberapa gejala lain yang mungkin muncul antara lain:

  • Pembuluh darah kecil di wajah tampak jelas.
  • Benjolan mirip jerawat di wajah, dada, atau punggung, kadang berisi nanah.
  • Sensasi terbakar atau perih pada kulit.
  • Keluhan pada mata seperti mata kering, merah, atau perih.
  • Hidung tampak membesar (terutama pada kasus yang berat, lebih sering pada pria).

Rosacea lebih sering dialami oleh wanita berusia 30-an, terutama yang memiliki kulit terang. Meskipun tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, rosacea dapat dikendalikan dengan perawatan yang tepat agar gejalanya tidak semakin memburuk.

Baca Juga: Muncul Ruam di Kulit, Kapan Harus Khawatir?

 

Pengobatan Rosacea

Rosacea merupakan penyakit kulit akibat peradangan kronis yang dapat kambuh berulang sepanjang hidup. Meskipun tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, pengobatan rosacea bertujuan untuk meredakan gejala yang muncul, seperti kemerahan pada kulit atau benjolan mirip jerawat yang berisi nanah.

Beberapa metode perawatan yang umum dilakukan meliputi:

Pemberian obat-obatan

Pemberian obat-obatan pada penderita rosacea difokuskan untuk mengurangi kemerahan, yang umumnya disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke wajah dan pelebaran pembuluh darah di bawah kulit.

Beberapa jenis pengobatan yang dapat diberikan antara lain:

  • Obat topikal berupa gel atau krim.
  • Obat jerawat.
  • Retinoid.
  • Tetes mata, jika rosacea menyebabkan mata merah atau kering.

Baca Juga: Rheumatoid Arthritis dapat Menyebabkan Ruam Kulit, Kenali Gejalanya

Terapi laser dan cahaya

Rosacea dapat menyebabkan penebalan kulit dan munculnya pembuluh darah yang tampak jelas di permukaan wajah. Salah satu metode yang efektif untuk mengatasinya adalah terapi laser atau terapi cahaya (light therapy). Perawatan ini bertujuan untuk menghilangkan atau mengecilkan pembuluh darah, mengurangi kemerahan, serta menipiskan kulit yang menebal.

  • Terapi laser menggunakan panjang gelombang cahaya tertentu untuk menghasilkan panas yang menghancurkan pembuluh darah tanpa merusak jaringan di sekitarnya.

  • Sementara itu, terapi cahaya intensitas tinggi (intense pulsed light/IPL) memanfaatkan denyut cahaya kuat untuk memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi kemerahan.


Dibandingkan laser, terapi cahaya umumnya lebih lembut dan memiliki efek samping minimal pada kulit.

Hasil dari terapi ini dapat bertahan selama beberapa tahun, meskipun tidak bersifat permanen. Pembuluh darah baru dapat muncul seiring waktu, sehingga perawatan lanjutan mungkin diperlukan untuk menjaga hasil yang optimal.

Perubahan gaya hidup

Pada beberapa orang, rosacea dapat kambuh akibat paparan sinar matahari, angin, makanan pedas, atau minuman panas. Untuk membantu meredakan gejala dan mencegah kekambuhan, beberapa perubahan gaya hidup berikut bisa dilakukan:

  • Mencatat pemicu pribadi, misalnya dengan membuat jurnal kapan gejala muncul atau memburuk.
  • Menghindari paparan langsung sinar matahari atau angin kencang.
  • Menggunakan tabir surya (sunscreen) setiap kali beraktivitas di luar ruangan.
  • Menghindari produk perawatan kulit yang mengandung alkohol atau bahan iritan lainnya.
  • Menerapkan pola makan sehat dan bergizi seimbang.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Berolahraga secara rutin.
  • Menghindari rokok dan konsumsi alkohol.
  • Mengelola stres dengan baik.

 

Pengidap rosacea juga perlu mengetahui gejala rosacea yang muncul pada tubuh. Jika gejala dirasa cukup mengganggu atau berkembang semakin parah, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 4 Juli 2025 | 13:58

Mayo Clinic. Rosacea. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/rosacea/diagnosis-treatment/drc-20353820#

Cleveland Clinic. Rosacea. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12174-rosacea

Better Health. Rosaceea. Available from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/rosacea

NHS. Rosacea. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/rosacea/

Higuera, V. (2025). Rosacea Treatment: A Complete Guide. Available from: https://www.everydayhealth.com/rosacea/treatment/

American Academy of Dermatology Association. Living with Rosacea? How to Reduce Your Risk of Other Conditions. Available from: https://www.aad.org/public/diseases/rosacea/insider/risk-other