Penis bukan area yang umum untuk ditumbuhi jerawat. Namun jerawat dapat muncul di area mana saja yang memiliki pori-pori, termasuk penis. Terkadang beberapa masalah kulit mirip jerawat juga bisa terjadi di area penis sehingga membutuhkan perawatan berbeda. Artikel berikut membahas penyebab jerawat di penis dan cara mencegahnya.

Penyebab Munculnya Jerawat di Penis

Munculnya benjolan seperti jerawat di penis bisa disebabkan oleh berbagai hal, dan tidak semuanya berbahaya. Salah satu penyebab yang umum dan tidak perlu dikhawatirkan adalah papula mutiara penis, yaitu benjolan kecil yang membentuk lingkaran di sekitar kepala penis. Selain itu, bisa juga karena bintik Fordyce, yaitu kelenjar minyak yang membesar dan tampak seperti jerawat. Keduanya merupakan kondisi normal dan tidak menular.

Namun, jerawat di penis juga bisa muncul akibat faktor lain seperti kebersihan tubuh yang kurang terjaga, mencukur bulu kemaluan, mengenakan pakaian dalam yang terlalu ketat, cuaca lembap, atau kulit yang cenderung berminyak.

Meskipun sebagian besar tidak berbahaya, benjolan di area kelamin juga bisa menandakan masalah kulit tertentu yang membutuhkan penanganan medis. Jika Anda aktif secara seksual tanpa menggunakan alat pelindung, seperti kondom, maka sebaiknya waspada jika ada benjolan mirip jerawat di penis. Kondisi tersebut bisa menjadi gejala awal infeksi menular seksual (IMS).

Beberapa penyebab benjolan di penis antara lain:

• Infeksi menular seksual, seperti virus herpes simpleks atau human papillomavirus (HPV).
• Sifilis.
• Infeksi virus molluscum contagiosum atau mpox (monkey pox).
• Infeksi jamur, seperti kandidiasis.
• Kudis (skabies).
• Penyakit langka yang berhubungan dengan infeksi, seperti gangren Fournier.
• Kanker penis.

Baca Juga: Benarkah Olahraga Memperparah Jerawat?

Penanganan Jerawat di Penis

Perawatan untuk jerawat pada penis sangat bergantung pada penyebabnya. Jika benjolan yang muncul di penis adalah jerawat, umumnya jerawat akan hilang dengan sendirinya dan tidak membutuhkan perawatan khusus.

Kulit area genital lebih tipis dan sensitif daripada kulit wajah dan tubuh, sehingga tidak dianjurkan mengoleskan obat jerawat bebas yang mengandung salicylic acid atau benzoyl peroxide.

Benjolan jerawat umumnya tidak berbahaya dan jarang menimbulkan komplikasi serius jika dibiarkan. Namun, jika jerawat tampak memburuk atau semakin meradang, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Dokter mungkin akan meresepkan obat minum untuk membantu meredakan peradangan dan mencegah infeksi.

Untuk mencegah jerawat berkembang menjadi infeksi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

• Hindari mencuci area berjerawat terlalu sering. Mencuci area berjerawat lebih dari dua kali sehari justru bisa memperparah iritasi dan merusak lapisan pelindung kulit.
• Jangan memencet jerawat. Memencet jerawat bisa menyebabkan luka, meninggalkan bekas, serta meningkatkan risiko infeksi akibat bakteri masuk ke pori-pori yang terbuka.

Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda dan Penyebab Mikropenis

Tips Mencegah Jerawat di Penis

Anda mungkin tidak selalu bisa mencegah munculnya jerawat di penis. Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya jerawat atau benjolan mirip jerawat di area penis, yaitu:

• Menggunakan pakaian dalam yang bersih dengan ukuran yang tepat. Pilih bahan pakaian dalam yang longgar dan menyerap keringat. 
• Gunakan pakaian dan perlengkapan tidur yang bersih. 
• Lakukan praktik seks yang aman. 
• Bersihkan penis secara teratur. 
• Gunakan gunting rambut untuk merapikan bulu pubis. Menggunakan pisau cukur untuk merapikan bulu di area genital bisa meningkatkan risiko luka dan ingrown hair (rambut tumbuh ke dalam). 
• Melakukan vaksinasi HPV untuk mencegah kutil kelamin.

Area penis dapat muncul jerawat atau benjolan yang mirip dengan jerawat. Jika Anda mengalami masalah jerawat di area genital sebaiknya periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store maupun Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!