Tidak sedikit orang beralih ke vape (rokok elektronik) karena mereka menganggap bahwa vape lebih baik ketimbang merokok tembakau. Tetapi sebenarnya rokok elektronik juga sama-sama berbahaya. Rokok elektronik bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan seperti asma, jaringan parut pada paru, kerusakan organ, kanker, risiko cedera luka bakar, masalah ketagihan, dan yang tak kalah berbahaya yaitu EVALI.

Apa Itu EVALI?

EVALI atau e-cigarette product use associated lung injury, adalah kondisi kerusakan serius pada paru akibat penggunaan vape atau rokok elektronik. Sebelumnya, kondisi ini disebut dengan VAPI (vaping associated pulmonary illness) dan bisa bersifat fatal. 

Karena produk rokok elektronik baru dikembangkan pada tahun 2003, produk ini tergolong baru dan tidak seperti rokok yang sudah diteliti secara ekstensif. Hingga saat ini masih dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai komponen vape dan bagaimana dampaknya pada kesehatan. Meskipun penyebab pasti EVALI masih belum dipahami sepenuhnya, beberapa penelitian awal telah menemukan hubungan antara penggunaan cairan vape yang mengandung vitamin E asetat dengan kerusakan paru.

Vitamin E asetat adalah bentuk sintetik dari vitamin E yang digunakan sebagai agen penebal pada produk vape yang mengandung THC, dan ditemukan pada seluruh sampel cairan paru pasien yang diperiksa oleh CDC, organisasi kesehatan masyarakat di Amerika Serikat. Vitamin E asetat sebenarnya aman untuk ditelan atau dioleskan ke kulit dalam bentuk losion, namun bisa menyebabkan kerusakan paru bila dipanaskan dan dihirup sebagai uap. Penggunaan vitamin E asetat dalam vape telah dikaitkan dengan peradangan dan kerusakan paru-paru yang berat pada kasus EVALI.

Selain itu, beberapa produsen juga menggunakan cairan yang mengandung tetrahydrocannabinol (THC) pada vape, bahan kimia aktif utama dalam ganja yang dapat membuat Anda teler.

Baca Juga: Benarkah Vape atau Rokok Elektrik Lebih Aman dari Rokok Tembakau?

Gejala EVALI

EVALI dapat memengaruhi seseorang yang telah menggunakan rokok elektronik ini hingga 90 hari sebelum gejala dimulai. Begitu gejalanya dimulai, Anda akan merasakan beberapa hal berikut ini:

• Nyeri dada
• Batuk
• Sesak napas
• Detak jantung cepat
• Sakit perut
• Mual dan muntah
• Diare
• Demam
• Menggigil
• Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas

Baca Juga: Bukan Solusi Berhenti Merokok, Vaping Juga Dapat Menyebabkan Kecanduan

Cara Mencegah EVALI

Satu-satunya cara untuk mencegah EVALI adalah dengan tidak menggunakan vape. Ini berarti Anda juga sebaiknya tidak merokok dan mulai hidup sehat.

Meskipun demikian, berhenti menggunakan vape mungkin tidak mudah. Anda bisa melakukan hal-hal berikut selangkah demi selangkah untuk hidup yang lebih sehat, yaitu:

• Mengurangi penggunaan vape secara bertahap
• Tuliskan alasan di kertas mengapa Anda harus berhenti menggunakan vape
• Hindari situasi yang mendorong Anda kembali menggunakan vape
• Buat target kapan Anda harus bisa berhenti menggunakan vape
• Berolahraga rutin dan menyibukkan diri dalam kegiatan dapat membantu mengurangi keinginan penggunaan vape, pilih kelas seperti yoga atau meditasi yang dapat membantu Anda tetap rileks sementara menghadapi efek nicotine withdrawal

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter bila Anda kesulitan untuk berhenti dari penggunaan vape. Anda juga bisa memanfaatkan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!