Aspirin dikenal sebagai obat yang efektif untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam. Namun, di balik manfaatnya, terdapat risiko serius jika obat ini diberikan kepada anak-anak atau remaja yang sedang mengalami infeksi virus.
Salah satu komplikasi berbahaya yang dapat timbul adalah sindrom Reye, yaitu kondisi langka yang menyebabkan pembengkakan pada otak dan kerusakan hati. Meskipun jarang terjadi, sindrom ini dapat berkembang cepat dan berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Apa itu Sindrom Reye?
Sindrom Reye ditandai oleh dua gejala utama, yaitu pembengkakan otak dan gangguan fungsi hati akut. Kondisi ini umumnya muncul 5–7 hari setelah gejala awal infeksi virus.
Anak yang sebelumnya tampak pulih dapat tiba-tiba menunjukkan perubahan perilaku, seperti lesu berlebihan, mudah marah, kebingungan, atau kehilangan minat terhadap aktivitas yang biasa disukai. Selain itu, anak juga bisa mengalami muntah berulang tanpa penyebab yang jelas.
Jika tidak segera ditangani, sindrom Reye dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, seperti kejang, koma, kerusakan otak permanen, bahkan kematian.
Baca Juga: Panduan Memberikan Paracetamol untuk Menghindari Gagal Ginjal pada Anak
Mengapa Aspirin Bisa Memicu Sindrom Reye?
Aspirin diyakini sebagai pemicu utama sindrom Reye pada anak-anak yang sedang mengalami infeksi virus. Obat ini termasuk dalam golongan antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang umum digunakan untuk menurunkan demam, meredakan nyeri, dan mengatasi peradangan.
Namun, pada anak yang sedang sakit akibat infeksi virus, aspirin dapat memperburuk kerusakan sel-sel hati yang berperan dalam menghasilkan energi. Ketika sel-sel hati ini rusak, fungsi hati akan terganggu, sehingga organ tersebut tidak mampu memetabolisme amonia secara optimal. Akibatnya, kadar amonia dalam darah meningkat drastis.
Peningkatan amonia yang berlebihan dapat bersifat racun bagi otak dan menyebabkan pembengkakan jaringan otak. Tekanan di dalam tengkorak pun meningkat, mengganggu fungsi sistem saraf pusat, dan menimbulkan gejala neurologis khas sindrom Reye.
Selain itu, aspirin juga dapat memperburuk respons tubuh terhadap infeksi virus. Saat sistem imun sedang aktif melawan virus, kehadiran aspirin dapat memicu reaksi biokimia berlebihan yang justru merusak sel-sel hati dan otak. Kombinasi antara gangguan metabolik dan efek toksik inilah yang diyakini menjadi penyebab utama timbulnya sindrom Reye pada anak-anak.
Baca Juga: Cara Aman dan Efektif Minum Paracetamol saat Sakit Kepala
Siapa yang Berisiko Mengalami Sindrom Reye?
Sindrom Reye paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun yang baru saja mengalami infeksi virus dan mengonsumsi aspirin. Meski lebih jarang, kondisi ini juga dapat muncul pada orang dewasa muda.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom Reye antara lain:
- Penggunaan aspirin atau produk yang mengandung salisilat saat sedang mengalami flu, cacar air, atau infeksi virus lainnya.
- Fungsi hati yang belum sempurna pada anak-anak.
- Faktor genetik tertentu yang memengaruhi kemampuan tubuh dalam memetabolisme obat atau asam lemak.
Untuk mencegah sindrom Reye, hindari pemberian aspirin atau produk yang mengandung salisilat kepada anak di bawah usia 18 tahun. Selalu baca label obat dengan teliti sebelum memberikannya kepada anak, dan konsultasikan dengan dokter jika ragu mengenai keamanan suatu obat.
Kewaspadaan terhadap penggunaan aspirin pada anak bukan hanya langkah pencegahan sederhana, tetapi juga upaya penting untuk mencegah terjadinya sindrom Reye yang dapat berakibat fatal.
Apabila mengalami keraguan dalam memberikan obat pada anak, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
Mayo Clinic (2024). Reye's syndrome. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/reyes-syndrome/symptoms-causes/syc-20377255
Yvette Brazier (2025). Uses, benefits, risks, and drug interactions of aspirin. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/161255
Cleveland Clinic (2025). Reye’s Syndrome. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/6088-reyes-syndrome
Mary Kugler, RN (2024). Reye's Syndrome Symptoms and Risks. Available from: https://www.verywellhealth.com/reyes-syndrome-2861001