Apakah Setiap Kanker Payudara Perlu Dioperasi?

Apakah Setiap Kanker Payudara Perlu Dioperasi?
Ilustrasi pasien kanker. Credit: Freepik

Bagikan :


Pilihan pengobatan kanker payudara bergantung pada stadium kanker, ukuran tumor, serta kondisi fisik pasien secara keseluruhan. Operasi merupakan salah satu penanganan yang paling sering dilakukan. Namun, apakah semua kasus kanker payudara harus dioperasi? Temukan jawabannya dalam artikel berikut.

 

Apakah Kanker Payudara Selalu Harus Dioperasi?

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering dialami wanita, namun pria juga dapat mengalaminya. Kondisi ini terjadi ketika sel-sel abnormal di payudara berkembang biak secara tidak terkendali dan membentuk tumor ganas. Sebagian besar kanker payudara bersifat invasif, yaitu mampu menyebar dari payudara ke bagian tubuh lain.

Bergantung pada stadium kanker dan ukuran tumor, operasi sering menjadi langkah awal dalam penanganan. Prosedur ini biasanya direkomendasikan pada kondisi berikut:

  • Kanker payudara invasif: Operasi diperlukan untuk mengangkat tumor dan mengurangi risiko kekambuhan.

  • Kanker stadium awal: Operasi dapat diusulkan untuk kanker yang masih terbatas pada jaringan payudara atau kelenjar getah bening di sekitarnya.

Namun, operasi tidak selalu dipilih sebagai langkah pertama pengobatan pada beberapa kondisi berikut:

  • Kanker payudara metastasis lanjut: Jika kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain, penanganan biasanya difokuskan pada terapi sistemik untuk mengendalikan penyakit yang lebih mengancam jiwa. Dalam situasi ini, operasi dianggap kurang prioritas atau dapat ditunda.

  • Mengikuti uji klinis: Pasien yang berpartisipasi dalam uji klinis mungkin menerima terapi yang dirancang untuk mengurangi atau bahkan menghindari kebutuhan akan operasi.

  • Pasien tidak bersedia menjalani operasi: Pasien berhak menolak prosedur bila merasa operasi dan perawatan pascaoperasi terlalu membebani. Dalam kasus ini, dokter akan merekomendasikan pilihan pengobatan lain. Beberapa pasien juga memilih menghindari operasi karena faktor usia atau ingin berfokus pada kualitas hidup.

 

Baca Juga: Tak Hanya Mammografi, Kenali Berbagai Metode untuk Skrining Kanker Payudara

 

Jenis-Jenis Operasi Kanker Payudara

Operasi kanker payudara sering dikombinasikan dengan terapi lain, seperti radiasi, kemoterapi, terapi hormon, dan terapi target.

Jenis operasi kanker payudara meliputi beberapa prosedur, antara lain:

  • Lumpektomi, yaitu pengangkatan sebagian jaringan payudara yang terkena tumor.
  • Mastektomi, yaitu pengangkatan seluruh jaringan payudara.
  • Operasi pengangkatan kelenjar getah bening, yang dilakukan untuk memeriksa atau mengangkat kelenjar yang berisiko menjadi lokasi penyebaran kanker.

Setelah menjalani mastektomi, pasien dapat mempertimbangkan bedah rekonstruksi payudara untuk mengembalikan bentuk payudara. Rekonstruksi dapat dilakukan melalui flap surgery atau dengan pemasangan implan, bergantung pada kondisi pasien dan rekomendasi dokter.

Baca Juga: Tanda Fisik yang Terlihat Jika Mengalami Kanker Payudara

 

Efek Samping Operasi Kanker Payudara

 

Operasi kanker payudara merupakan prosedur yang umumnya aman dan memiliki risiko komplikasi yang relatif kecil. Namun, seperti tindakan medis lainnya, operasi tetap dapat menimbulkan efek samping pasca prosedur.

Beberapa efek samping yang dapat muncul antara lain:

  • Pendarahan.
  • Seroma, yaitu penumpukan cairan di area operasi.
  • Infeksi.
  • Nyeri.
  • Gangguan penyembuhan luka.

Obat-obatan yang diberikan selama operasi juga dapat menyebabkan efek samping, seperti:

  • Kebingungan.
  • Mual.
  • Muntah.

Selain itu, risiko lain dapat berkembang selama masa pemulihan, di antaranya:

  • Pembengkakan lengan (limfedema), terutama jika kelenjar getah bening ikut diangkat.
  • Perubahan persepsi terhadap penampilan atau citra diri setelah operasi.
  • Hilangnya atau perubahan sensasi pada area dada dan payudara yang direkonstruksi.
  • Nyeri yang menetap dalam jangka panjang.

 

 

Operasi merupakan salah satu penanganan kanker payudara yang paling umum. Prosedur ini biasanya dilakukan sebagai langkah awal untuk mencegah penyebaran kanker, terutama pada kanker stadium awal. Namun, kebutuhan operasi harus disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan kanker pada masing-masing pasien.

Selain operasi, pasien juga memerlukan terapi pendukung lainnya, seperti terapi radiasi, kemoterapi, atau terapi hormon, sesuai rekomendasi dokter. Jika memiliki pertanyaan seputar kanker payudara, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 24 November 2025 | 12:59

Seladi-Schulman. How Urgent Is Surgery for Breast Cancer?. Available from: https://www.healthline.com/health/breast-cancer/how-urgent-is-breast-cancer-surgery

American Cancer Society. Surgery and other procedures for Breast Cancer. Available from: https://www.cancer.org/cancer/types/breast-cancer/treatment/surgery-for-breast-cancer.html

Cleveland Clinic. Breast Cancer. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/3986-breast-cancer

NHS. Treatment For Breast Cancer In Women. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/breast-cancer-in-women/treatment-for-breast-cancer-in-women/

Mayo Clinic. Breast Cancer Surgery. Available from: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/breast-cancer-surgery/about/pac-20385255