Penggunaan vape atau rokok elektrik kini semakin populer, terutama di kalangan anak muda. Banyak yang mengira vape adalah pilihan yang lebih aman dibandingkan rokok biasa.
Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa vape bisa sama berbahayanya dengan rokok konvensional. Penggunaan vape dapat memicu berbagai masalah kesehatan, baik yang menyerang sistem pernapasan maupun organ tubuh lainnya.
Mengapa Vape Sama Bahayanya dengan Rokok Konvensional?
Meskipun banyak yang menganggap vape lebih aman dibandingkan rokok konvensional, faktanya keduanya memiliki risiko kesehatan yang serius.
Vape dan rokok sama-sama mengandung nikotin, zat adiktif yang dapat merangsang otak dan menyebabkan ketergantungan. Nikotin juga dapat meningkatkan tekanan darah, mempercepat denyut jantung, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain nikotin, cairan dalam vape mengandung berbagai bahan kimia seperti propilen glikol, gliserin, dan perisa buatan. Ketika dipanaskan, bahan-bahan ini dapat menghasilkan zat beracun seperti formaldehida dan asetaldehida. Zat-zat tersebut bersifat karsinogenik, artinya dapat memicu pertumbuhan sel kanker.
Baca Juga: Ini Bahayanya Anak Sering Terpapar Asap Rokok dan Vape
5 Jenis Penyakit yang Bisa Muncul Akibat Penggunaan Vape
Kandungan nikotin dan bahan-bahan kimia di dalam vape dapat menyebabkan beragam jenis penyakit, di antaranya:
Paru-paru popcorn
Diasetil adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam makanan untuk memberikan rasa, dan dianggap aman jika dikonsumsi. Namun, zat ini juga bisa ditemukan dalam beberapa cairan vape berperisa. Jika menghirupnya secara langsung melalui uap vape, hal ini bisa berbahaya bagi paru-paru.
Paparan diasetil melalui uap vape dikaitkan dengan kondisi langka namun serius, yaitu bronkiolitis obliterans atau dikenal sebagai paru-paru popcorn. Penyakit ini menyebabkan peradangan dan penyempitan pada saluran udara terkecil (bronkiolus) di paru-paru, hingga terbentuk jaringan parut permanen.
Paru-paru popcorn dapat menimbulkan gejala seperti batuk kronis, sesak napas, dan penurunan fungsi paru-paru secara drastis.
EVALI
EVALI (e-cigarette, or vaping, product use associated lung injury) adalah kondisi paru-paru serius yang secara langsung terkait dengan penggunaan vape. Penyakit ini menyebabkan kerusakan luas pada jaringan paru-paru dan menimbulkan berbagai gejala pernapasan, seperti batuk parah, sesak napas, hingga nyeri dada.
Baca Juga: Ketahui Gejala EVALI, Penyakit Akibat Vape (Rokok Elektronik)
Kanker
Kanker adalah salah satu risiko jangka panjang yang dapat mengancam pengguna vape. Beberapa bahan kimia dalam vape, seperti formaldehida, asetaldehida, dan akrolein, diketahui bersifat karsinogenik, yaitu dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Zat-zat berbahaya ini terbentuk terutama ketika cairan vape dipanaskan pada suhu tinggi dan uapnya dihirup ke dalam paru-paru.
Kerusakan organ
Kerusakan organ akibat penggunaan vape tidak hanya terbatas pada paru-paru. Kandungan nikotin dan berbagai zat kimia di dalamnya juga dapat memberikan dampak buruk pada organ vital lainnya, seperti jantung dan otak.
Asma
Penggunaan vape telah dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena asma, serta dapat memperburuk kondisi asma yang sudah ada sebelumnya. Uap vape mengandung nikotin, propilen glikol, gliserin, dan berbagai zat aditif lainnya yang dapat mengiritasi saluran napas dan memicu peradangan.
Bagi penderita asma, paparan zat-zat ini bisa memperparah gejala seperti sesak napas, batuk, dan mengi, sehingga serangan asma menjadi lebih sering dan berat.
Meskipun vape sering dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok, berbagai bukti menunjukkan bahwa penggunaannya tetap membawa risiko serius bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk lebih bijak dalam memilih gaya hidup dan mempertimbangkan dampak jangka panjangnya terhadap tubuh.
Jika Anda mengalami gejala gangguan pernapasan, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau manfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
Cleveland Clinic (2022). Vaping (E-Cigarettes). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/21162-vaping
American Heart Association (2024). How Smoking and Nicotine Damage Your Body. Available from: https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-lifestyle/quit-smoking-tobacco/how-smoking-and-nicotine-damage-your-body
CDC (2025). Health Effects of Vaping. Available from: https://www.cdc.gov/tobacco/e-cigarettes/health-effects.html
Better Health Channel. E-cigarette safety. Available from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/e-cigarette-safety
Houston Methodist (2024). Does Vaping Cause Lung Cancer?. Available from: https://www.houstonmethodist.org/blog/articles/2024/dec/does-vaping-cause-lung-cancer/