Daging merah merupakan sumber protein, zat besi, vitamin, dan mineral penting yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan otot, tulang, serta mencegah anemia. Namun, pada sebagian orang, konsumsi daging merah justru dapat memicu reaksi alergi. Apa saja tanda-tandanya dan bagaimana cara menanganinya? Simak penjelasannya berikut ini.
Penyebab Alergi Daging Merah
Alergi daging merah termasuk jenis alergi makanan yang jarang terjadi dibandingkan dengan alergi makanan lainnya. Penderitanya dapat mengalami gatal, ruam kulit, bibir bengkak, atau muntah setelah mengonsumsi daging merah.
Reaksi alergi ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap molekul karbohidrat pada daging mamalia yang disebut alpha-gal. Kondisi ini umumnya dipicu oleh gigitan kutu lone star, yang banyak ditemukan di wilayah Amerika.
Kutu tersebut menghisap darah hewan mamalia yang mengandung molekul alpha-gal, lalu menularkannya ke manusia melalui gigitan. Setelah itu, sistem kekebalan tubuh manusia mengenali molekul tersebut sebagai zat berbahaya dan memicu reaksi alergi saat tubuh terpapar kembali melalui konsumsi daging merah.
Baca Juga: Berbagai Makanan Pemicu Reaksi Alergi Gatal-Gatal
Tanda-Tanda Alergi Daging Merah
Berbeda dengan reaksi alergi makanan yang biasanya muncul 20-30 menit, reaksi alergi daging merah tidak selalu terjadi segera setelah terpapar molekul alpha-gal. Reaksi dapat muncul sekitar 2 hingga 6 jam setelah paparan.
Reaksi alergi alpha-gal setiap orang dapat berbeda-beda. Beberapa gejala umum yang muncul antara lain:
- Mual
- Muntah
- Ruam
- Diare
- Biduran
- Gangguan pencernaan
- Sesak napas
- Kesulitan bernapas
- Pingsan
- Pusing
- Batuk
- Bibir, lidah, tenggorokan, atau kelopak mata bengkak
- Penurunan tekanan darah
- Mulas
- Sakit perut yang parah
Meskipun jarang terjadi, alergi daging merah dapat memicu anafilaksis, yaitu reaksi alergi berat yang berpotensi mengancam nyawa. Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah yang turun drastis, kesulitan bernapas, pembengkakan pada tenggorokan, dan ruam di seluruh tubuh.
Anafilaksis merupakan keadaan darurat medis yang memerlukan penanganan segera. Jika gejala tersebut muncul setelah mengonsumsi daging merah, segera cari pertolongan ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Bisakah Seseorang Mengalami Alergi Gula?
Penanganan Alergi Daging Merah
Cara paling efektif untuk menangani alergi adalah menghindari paparan terhadap alergen. Bagi penderita alergi daging merah, langkah utama yang disarankan adalah tidak mengonsumsi daging dari hewan mamalia seperti sapi, domba, babi, atau rusa. Dalam beberapa kasus, penderita juga perlu menghindari produk olahan yang mengandung alpha-gal, seperti daging kalengan, susu sapi, maupun gelatin.
Untuk mengatasi reaksi alergi yang muncul, dokter dapat memberikan obat-obatan seperti antihistamin atau steroid oral. Sedangkan untuk reaksi alergi berat seperti anafilaksis, penanganan yang diberikan antara lain:
- Pemberian epinefrin (adrenalin) untuk menekan respons alergi tubuh
- Pemberian oksigen guna membantu pernapasan
- Antihistamin dan kortikosteroid intravena (IV) untuk mengurangi peradangan pada saluran napas
- Beta-agonis untuk membantu meredakan gejala sesak atau kesulitan bernapas
Bisakah Alergi Daging Merah Dicegah?
Kasus alergi daging merah di Indonesia memang tergolong jarang, namun kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja yang pernah bepergian atau tinggal di wilayah seperti Amerika, tempat kutu penyebab alergi ini banyak ditemukan.
Pencegahan utama alergi daging merah adalah menghindari gigitan kutu. Kutu umumnya hidup di hewan serta area berhutan, semak belukar, atau daerah berumput.
Apabila mengalami gigitan kutu, segera mandi dan bersihkan tubuh untuk mengurangi risiko penularan penyakit. Periksa seluruh bagian tubuh, terutama area seperti pusar, sela kaki, bawah lengan, dan sekitar telinga. Pastikan juga untuk mencuci pakaian yang digunakan agar tidak ada kutu yang tertinggal.
Bila muncul reaksi kulit setelah gigitan, pengobatan dengan antihistamin atau steroid oral dapat membantu meredakan gejala.
Jika memiliki pertanyaan seputar alergi, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Chan, T. (2023). Everything You Need to Know About Red Meat Allergies. Available from: https://www.healthline.com/health/red-meat-allergy
More, D. (2025). Understanding the Symptoms of a Meat Allergy. Available from: https://www.verywellhealth.com/meat-allergy-82891#
Pratt, E. (2025). What Is an Alpha-Gal Allergy?. Available from: https://www.verywellhealth.com/alpha-gal-allergy-5217723
Mayo Clinic. Anaphylaxis. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anaphylaxis/diagnosis-treatment/drc-20351474#treatment