Beberapa jenis makanan atau minuman, seperti telur dan susu, dapat memicu reaksi alergi pada sebagian orang. Namun pernahkah Anda mendengar seseorang mengalami alergi gula? Benarkah seseorang dapat mengalami alergi gula dan bagaimana penanganannya? Simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Alergi Gula?
Alergi makanan merupakan salah satu jenis alergi yang paling umum terjadi. Makanan yang sering menyebabkan alergi biasanya mengandung protein, seperti kacang-kacangan, susu, atau telur. Gejala yang muncul saat alergi antara lain gatal-gatal, pembengkakan, atau ruam kemerahan pada kulit.
Dilansir dari Medical News Today, alergi gula sebenarnya sangat jarang terjadi. Para ahli mengungkapkan bahwa kondisi yang lebih umum adalah intoleransi gula, yaitu ketidakmampuan tubuh dalam mencerna jenis gula tertentu. Meskipun gejalanya bisa terlihat mirip, alergi dan intoleransi gula merupakan dua kondisi yang berbeda.
Alergi gula terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap gula yang dikonsumsi. Dalam kondisi ini, tubuh menganggap gula sebagai zat berbahaya dan melepaskan histamin, yang kemudian memicu reaksi alergi.
Sementara itu, intoleransi gula jauh lebih umum terjadi dibandingkan alergi. Perbedaan utamanya terletak pada penyebabnya, intoleransi tidak melibatkan sistem kekebalan tubuh, melainkan berkaitan dengan gangguan pada sistem pencernaan.
Orang dengan intoleransi gula masih bisa mengonsumsi gula, tetapi tubuh mereka mengalami kesulitan dalam mencernanya, sehingga bisa menimbulkan gejala seperti kembung, sakit perut, atau diare.
Intoleransi gula bisa dialami oleh siapa saja, namun lebih sering ditemukan pada kelompok etnis tertentu seperti Arab, Yunani, Afrika Barat, Italia, dan Asia Timur.
Selain itu, kondisi ini juga lebih rentan terjadi pada orang yang memiliki masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar, penyakit celiac, atau gangguan pencernaan lainnya. Mereka umumnya mengalami kesulitan dalam mencerna jenis gula tertentu, seperti fruktosa dan laktosa.
Baca Juga: Tanda-Tanda Jika Anda Alergi Makan Udang
Tanda Intoleransi Gula
Gejala intoleransi gula dapat muncul beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi gula. Gejala intoleransi gula dapat bervariasi pada setiap orang, namun beberapa gejala yang sering muncul antara lain:
- Kembung yang disertai rasa nyeri
- Sering kentut
- Kram perut
- Mual atau muntah
- Diare
Gejala intoleransi gula biasanya dimulai dengan mual atau kram perut, kemudian diikuti oleh perut kembung saat gula yang dikonsumsi melewati saluran pencernaan.
Dalam beberapa kasus, intoleransi gula dapat menyebabkan diare, terutama saat tubuh berusaha mengeluarkan gula yang tidak tercerna melalui buang air besar. Selain gejala pencernaan, beberapa orang juga bisa mengalami tanda-tanda seperti kegelisahan atau kesulitan berkonsentrasi.
Baca Juga: Intoleransi Telur, Apa Bedanya dengan Alergi Telur?
Mengelola Intoleransi Gula
Beberapa jenis gula, seperti fruktosa, diketahui dapat memicu intoleransi pada sebagian orang. Untuk membantu mengenali pemicunya, Anda bisa membuat jurnal makanan dengan mencatat apa saja yang dikonsumsi dan gejala yang muncul setelahnya. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah untuk mengidentifikasi jenis gula spesifik yang menyebabkan intoleransi.
Setelah jenis gula pemicu diketahui, cara terbaik untuk mengelolanya adalah dengan menghindari konsumsinya sama sekali, atau setidaknya membatasi asupannya dalam jumlah sangat kecil.
Beberapa jenis makanan yang perlu dibatasi bagi pengidap intoleransi gula antara lain:
- Buah-buahan dan jus buah
- Susu
- Minuman ringan, kopi, dan teh manis
- Bumbu masakan, seperti saus tomat dan kecap
- Sirup
- Makanan pencuci mulut serta aneka kue, permen, dan jeli
- Selai
- Madu
Sebagai alternatif pemanis, pengidap intoleransi gula dapat mengganti gula dengan pemanis buatan seperti stevia, xylitol, sakarin, dan aspartam. Namun, pemanis buatan dapat meninggalkan rasa pahit di lidah dan menyebabkan efek samping, seperti perut kembung dan diare.
Alergi gula merupakan kondisi yang sangat jarang terjadi, namun yang lebih umum dialami adalah intoleransi gula. Jika Anda mengidap intoleransi gula dan hal ini mengganggu pola makan Anda sebaiknya konsultasikan ke nutrisionis atau dietitian. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi yang terdapat pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Levi, A. (2025). Sugar Allergy Symptoms: Are You Allergic to Sugar?. Available from: https://www.health.com/nutrition/sugar-allergy#
Johnson, J. (2023). Is sugar allergy real?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/317802
American Academy of Allergy Asthma & Immunology. Allergy/Intolerance to Sugar. Available from: https://www.aaaai.org/allergist-resources/ask-the-expert/answers/old-ask-the-experts/allergy-intolerance-sugar
Wiiliam, A. (2023). Sugar Allergy & Intolerance: A Comprehensive Guide to Symptoms, Diagnosis, and Management. Available from: https://welzo.com/blogs/allergies/sugar-allergy-intolerance
Buttacio, J. (2023). Do I Have a Sugar Allergy or Sugar Intolerance?. Available from: https://www.verywellhealth.com/what-is-a-sugar-allergy-or-intolerance-4160261#