Jus seledri telah lama menjadi minuman herbal yang diperbincangkan karena berbagai manfaat kesehatannya. Banyak orang yang rutin mengonsumsinya, dengan harapan dapat membantu mengontrol tekanan darah mereka.

Namun, benarkah jus seledri benar-benar efektif dalam menurunkan tekanan darah? Apakah jus seledri bisa menjadi bagian dari pengelolaan hipertensi yang efektif? Simak penjelasannya dalam artikel berikut. 

Kandungan Nutrisi Jus Seledri

Jus seledri mungkin terlihat biasa, tetapi kaya akan berbagai nutrisi penting bagi tubuh. Minuman ini umumnya rendah kalori dan lemak, menjadikannya pilihan yang baik untuk mendukung gaya hidup sehat.

Kandungan utama jus seledri adalah karbohidrat, dengan sedikit protein dan hampir tanpa lemak. Meskipun begitu, jus seledri tetap menyimpan banyak mikronutrien, termasuk kalium, kalsium, serta vitamin A, C, K, dan folat, yang semuanya mendukung fungsi tubuh seperti mengatur tekanan darah, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan tulang, dan mendukung regenerasi sel.

Jus seledri juga mengandung senyawa antioksidan, seperti flavonoid dan polifenol. Senyawa-senyawa ini memiliki potensi untuk melindungi tubuh dari penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

Baca Juga: Tanda-Tanda Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) pada Wanita

Bagaimana Seledri Memengaruhi Tekanan Darah?

Jus seledri dipercaya membantu menurunkan tekanan darah karena adanya senyawa aktif yang disebut phthalides. Senyawa ini dipercaya memiliki peran penting dalam menurunkan tekanan darah melalui dua mekanisme, di antaranya:

Merelaksasi pembuluh darah

Phthalides bekerja dengan membantu mengendurkan otot polos di dinding arteri. Saat otot-otot ini rileks, pembuluh darah akan melebar, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar.

Efek ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, terutama pada orang dengan hipertensi tingkat ringan hingga sedang.

Mengurangi kadar hormon stres

Tekanan darah bisa naik sebagai respons terhadap stres fisik atau emosional. Phthalides diduga membantu menenangkan sistem saraf pusat, sehingga bisa mengurangi reaksi tubuh terhadap stres.

Dengan menurunkan efek hormon stres, phthalides dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Namun, hingga kini penelitian mengenai efek tersebut masih terbatas pada hewan atau uji laboratorium, sehingga manfaatnya pada manusia masih memerlukan bukti klinis lebih lanjut.

Baca Juga: Bagaimana Olahraga Jalan Kaki Menurunkan Tekanan Darah Tinggi?

Manfaat Tambahan Seledri untuk Penderita Hipertensi

Selain kemampuannya dalam membantu menurunkan tekanan darah secara langsung, seledri juga menawarkan sejumlah manfaat tambahan yang mendukung kesehatan jantung, antara lain:

Tinggi kalium

Seledri mengandung kalium, mineral penting yang membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Kalium juga membantu menetralkan efek natrium, salah satu pemicu utama tekanan darah tinggi.

Dengan asupan kalium yang cukup, tubuh lebih efektif membuang kelebihan natrium lewat urine, yang pada akhirnya membantu menurunkan tekanan darah.

Efek diuretik alami

Seledri juga dikenal memiliki efek diuretik alami, yang membantu merangsang ginjal untuk membuang kelebihan garam dan cairan melalui urine.

Dengan berkurangnya volume cairan dalam aliran darah, tekanan darah dapat menurun secara bertahap. Efek ini sangat berguna bagi penderita hipertensi, terutama yang juga mengalami retensi cairan.

Kaya antioksidan

Kandungan antioksidan di dalam seledri membantu melawan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif dapat merusak dinding pembuluh darah dan mempercepat perkembangan penyakit kardiovaskular.

Meskipun jus seledri memiliki manfaat dalam membantu mengelola tekanan darah, minuman ini tidak dapat menggantikan obat hipertensi. Anda sebaiknya tidak menghentikan penggunaan obat hipertensi yang telah diresepkan dokter hanya karena telah mengonsumsi jus seledri.

Jika memiliki pertanyaan terkait tekanan darah tinggi, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau manfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care yang telah tersedia di App Store dan Play Store.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!