Pernahkah Anda melihat bayi yang biasanya lahap, tiba-tiba enggan menyusu? Hal ini, tentu menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran tersendiri. Bayi menolak menyusu dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oral thrush atau infeksi jamur pada mulut.
Oral thrush dalam istilah medis disebut juga candidiasis oral. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans yang sering menyerang mulut bayi, terutama pada usia beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Meskipun wajar dan tidak berbahaya secara langsung, oral thrush perlu segera diatasi. Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai gejala dan cara mengatasinya.
Gejala Oral Thrush pada Bayi
Infeksi oral thrush biasanya tampak sebagai bercak-bercak putih tebal di dalam mulut bayi, mirip seperti susu yang menempel di mulut. Bercak tersebut bisa dihilangkan dengan mengusapkan kain basah.
Bercak biasanya muncul di lidah, gusi, langit-langit mulut, dan bagian dalam pipi. Jika bercak dibersihkan secara paksa, maka akan menimbulkan luka yang menandakan bahwa jaringan di bawahnya mengalami iritasi.
Selain bercak putih, oral thrush juga sering ditandai dengan gejala berikut:
- Rewel saat menyusu karena mulut terasa perih atau nyeri.
- Menolak menyusu atau minum hanya sedikit.
- Sering mengeluarkan air liur berlebih.
- Bibir pecah-pecah atau merah di sudut mulut.
- Kadang disertai ruam popok.
Baca Juga: Makanan Yang Sebaiknya Dihindari Bila Sedang Menyusui
Mengapa Oral Thrush Terjadi?
Candida albicans adalah jamur yang sebenarnya hidup secara alami di tubuh manusia, termasuk pada mulut, usus, dan kulit. Namun, pada kondisi tertentu, pertumbuhannya bisa berlebihan dan menyebabkan infeksi. Sementara itu, sistem kekebalan tubuh bayi masih berkembang, sehingga lebih rentan terhadap pertumbuhan jamur berlebih, termasuk pertumbuhan Candida albicans ini.
Selain itu, oral thrush juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lain, di antaranya:
- Penggunaan antibiotik oleh bayi atau ibu menyusui.
- Lingkungan mulut yang lembap, misalnya akibat bayi sering mengisap jempol atau menggunakan dot.
- Jamur tertular dari ibu, misalnya saat ibu mengalami mastitis jamur.
- Bayi memiliki daya tahan tubuh yang lemah karena terlahir prematur atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Baca Juga: Cara Aman Minum Obat untuk Ibu Menyusui
Cara Mengatasi Oral Thrush pada Bayi
Oral thrush bisa diatasi dengan beberapa langkah berikut:
- Memberikan antijamur topikal seperti nistatin dalam bentuk cairan yang dioleskan ke mulut bayi beberapa kali sehari selama 7-14 hari.
- Mengobati infeksi pada payudara ibu yang menjadi sumber penularan jamur.
- Sterilisasi dot, empeng, dan peralatan menyusui setiap hari untuk mencegah kontaminasi.
- Menjaga kebersihan mulut bayi dengan mengusap lembut gusi dan lidah bayi menggunakan kain kasa bersih yang dibasahi air hangat.
Disarankan untuk tidak menggosok lidah atau rongga mulut bayi terlalu keras, serta jangan mengelupas lapisan putih yang bisa menyebabkan luka dan rasa sakit.
Apabila bercak putih terlihat tidak membaik, bayi menjadi sangat rewel, jamur mulai menyebar ke tenggorokan, atau bayi mengalami demam, segera periksakan bayi ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Raising Children (2024). Oral thrush. Available from: https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/oral-thrush
Kids Health (2023). Oral Thrush. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/thrush.html
Mount Sinai. Thrush in newborns. Available from: https://www.mountsinai.org/health-library/diseases-conditions/thrush-in-newborns
Queensland Government (2023). Thrush in babies. Available from: https://www.childrens.health.qld.gov.au/health-a-to-z/thrush-in-babies