Brand/Nama Lain
Scopoderm, Kwells, Transderm Scop, Scopamin
Cara Kerja
Hyoscine hydrobromide bekerja dengan cara memblokir aksi asetilkolin, yaitu neurotransmitter yang terlibat dalam pengiriman sinyal antara saraf dan otot, terutama di sistem saraf parasimpatis. Obat ini menekan aktivitas pusat muntah di otak dan mengurangi gerakan otot polos di saluran pencernaan sehingga efektif meredakan mual, muntah, dan gejala mabuk perjalanan, serta mengurangi kejang otot di saluran cerna.
Indikasi
Hyoscine hydrobromide diindikasikan untuk mengatasi mual dan muntah, terutama yang disebabkan oleh mabuk perjalanan (motion sickness). Selain itu, obat ini juga digunakan untuk meredakan kram pada saluran pencernaan, seperti pada kondisi iritasi usus atau kolik. Dalam bentuk suntikan, hyoscine hydrobromide kadang digunakan dalam pengaturan pra-operasi untuk mengurangi sekresi air liur atau sebagai obat penenang ringan.
Kontraindikasi
Hyoscine hydrobromide dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini atau komponen lainnya. Obat ini juga tidak boleh digunakan pada penderita glaukoma sudut tertutup, karena dapat meningkatkan tekanan intraokular.
Kontraindikasi lainnya yaitu obstruksi saluran cerna, ileus paralitik, retensi urin akibat gangguan prostat, dan miastenia gravis. Penggunaan pada anak-anak, ibu hamil, atau menyusui harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan di bawah pengawasan medis.
Efek Samping
Hyoscine hydrobromide dapat menyebabkan beberapa efek samping, terutama yang berkaitan dengan aktivitas antikolinergiknya. Efek samping yang umum meliputi mulut kering, penglihatan kabur, pusing, mengantuk, dan konstipasi.
Pada beberapa orang, obat ini juga dapat menyebabkan retensi urin, palpitasi, atau kebingungan, terutama pada lansia. Dalam kasus yang jarang, bisa terjadi reaksi alergi seperti ruam atau sesak napas. Penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi perlu diawasi untuk mencegah efek sistemik yang berlebihan.
Sediaan
Hyoscine hydrobromide tersedia dalam berbagai bentuk sediaan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan medis. Bentuk sediaan yang umum meliputi tablet oral, tablet hisap, suntikan (injeksi), dan plester transdermal yang ditempelkan di belakang telinga.
Tablet biasanya digunakan untuk pencegahan dan pengobatan mabuk perjalanan, sedangkan bentuk injeksi lebih sering digunakan di fasilitas kesehatan untuk indikasi tertentu seperti kejang saluran cerna atau sebagai premedikasi sebelum operasi. Plester transdermal memberikan pelepasan obat secara perlahan dan bertahan hingga 72 jam, sehingga digunakan untuk pencegahan mabuk perjalanan jangka panjang.
Dosis
Dosis Hyoscine hydrobromide bervariasi tergantung pada bentuk sediaan, usia pasien, dan indikasi penggunaannya.
- Untuk pencegahan mabuk perjalanan pada orang dewasa, dosis oral yang umum adalah 300 hingga 600 mikrogram, diminum sekitar 30 menit sebelum bepergian, dan dapat diulang setiap 6 hingga 8 jam jika diperlukan, namun tidak melebihi dosis harian maksimum.
- Pada anak-anak, dosis harus disesuaikan dan diberikan dengan hati-hati. Untuk bentuk plester transdermal, biasanya satu plester (mengandung 1,5 mg) digunakan setiap 72 jam.
- Dosis injeksi digunakan di fasilitas medis dengan pengawasan tenaga kesehatan. Selalu ikuti petunjuk dokter atau informasi pada kemasan obat.
Keamanan
Hyoscine hydrobromide termasuk dalam kategori C untuk kehamilan menurut FDA, yang berarti studi pada hewan telah menunjukkan adanya efek merugikan terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada manusia.
Oleh karena itu, penggunaannya selama kehamilan hanya dianjurkan jika manfaatnya diperkirakan lebih besar daripada risikonya terhadap janin. Selain itu, karena obat ini dapat masuk ke dalam ASI, penggunaannya pada ibu menyusui juga harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini selama kehamilan atau menyusui.
Interaksi Obat
Hyoscine hydrobromide dapat berinteraksi dengan berbagai obat lain yang memiliki efek depresan pada sistem saraf pusat, seperti alkohol, obat penenang, antihistamin, dan antidepresan, sehingga dapat meningkatkan rasa kantuk atau efek sedatif.
Interaksi juga dapat terjadi dengan obat antikolinergik lain, yang bisa memperkuat efek samping seperti mulut kering, sembelit, atau gangguan penglihatan. Penggunaan bersamaan dengan obat seperti metoklopramid atau domperidon, yang meningkatkan pergerakan saluran cerna, dapat saling mengurangi efektivitas obat.
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Alvidiani Agustina Damanik
Medicines and Healthcare products Regulatory Agency. (2023, 24 Juli). Hyoscine hydrobromide patches (Scopoderm 1·5 mg Patch or Scopoderm TTS Patch): risk of anticholinergic side effects, including hyperthermia. GOV.UK. https://www.gov.uk/drug-safety-update/hyoscine-hydrobromide-patches-scopoderm-1-dot-5mg-patch-or-scopoderm-tts-patch-risk-of-anticholinergic-side-effects-including-hyperthermia
NHS. (2022, 5 Oktober). About hyoscine hydrobromide. NHS. https://www.nhs.uk/medicines/hyoscine-hydrobromide/about-hyoscine-hydrobromide/
Scottish Health and Social Care / Right Decisions. (2020, Oktober). Hyoscine hydrobromide (Scopoderm) – Patient Information Leaflet. https://rightdecisions.scot.nhs.uk/media/i2elvdrx/hyoscine-hydrobromide-scopoderm-pil-2020-10.pdf
Therapeutic Goods Administration. (n.d.). (Approval lapsed) Hyoscine hydrobromide 400 mcg/1 mL solution for injection (Martindale Pharma). Government of Australia. https://www.tga.gov.au/resources/section-19a-approvals/approval-lapsed-hyoscine-hydrobromide-400mcg1ml-solution-injection-martindale-pharma