Sunscreen (tabir surya) merupakan perlindungan penting terhadap bahaya sinar UV matahari, terutama saat beraktivitas di bawah sinar matahari langsung.

Salah satu bentuk sunscreen yang makin populer digunakan saat ini adalah sunscreen spray. Produk tabir surya dalam bentuk semprot ini tergolong praktis dan mudah digunakan. Namun, di balik kemudahan dan kenyamanannya, sunscreen spray juga menyimpan sejumlah risiko yang perlu diwaspadai.

Risiko Menggunakan Sunscreen Spray

Perlindungan tidak optimal

Salah satu alasan utama sunscreen spray banyak digemari adalah karena cara penggunaannya yang praktis. Cukup dengan menyemprotkan produk ke kulit, pengguna merasa lebih cepat dan efisien dibandingkan harus mengoleskan krim secara manual.

Kemudahan ini tentu menarik bagi orang-orang yang aktif atau sering bepergian. Namun, di balik kepraktisannya, sunscreen spray dapat menimbulkan masalah. Salah satunya adalah area kulit terbuka yang tidak terlindungi secara merata, sehingga perlindungan terhadap sinar UV menjadi tidak optimal. 

Risiko terhirup

Risiko lain yang tak kalah serius adalah kemungkinan partikel sunscreen terhirup, terutama saat digunakan di tempat terbuka dan berangin. Saat disemprotkan, partikel halus dari sunscreen bisa masuk ke paru-paru melalui saluran pernapasan.

Produk spray umumnya mengandung bahan seperti titanium dioxide, zinc oxide, atau oxybenzone, yang dalam bentuk nanopartikel dapat berpotensi menyebabkan iritasi saluran pernapasan.

Para ahli telah mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, agar tidak menyemprotkan sunscreen langsung ke wajah anak-anak. Partikel halus bisa masuk ke mata, hidung, atau mulut dan menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.

Sebagai alternatif, disarankan untuk menyemprotkan produk ke tangan terlebih dahulu lalu mengoleskannya ke wajah secara hati-hati.

Baca Juga: Amankah Menggunakan Tabir Surya (Sunscreen) Kedaluwarsa?

Risiko kebakaran

Beberapa sunscreen spray mengandung bahan mudah terbakar, seperti alkohol atau propelan. Meskipun produk ini biasanya dilengkapi dengan peringatan, banyak pengguna yang tidak menyadari risiko kebakaran.

Menyemprotkan sunscreen di dekat api terbuka, seperti api unggun, rokok, atau bahkan mesin pemanggang, dapat menyebabkan kebakaran serius.

Dampak lingkungan

Sunscreen spray tidak hanya berdampak pada kesehatan tubuh, tetapi juga berpotensi merusak lingkungan. Beberapa bahan aktif, seperti oxybenzone dan octinoxate, telah dikaitkan dengan kerusakan terumbu karang terutama di perairan tropis. 

Baca Juga: Pilihan Kadar SPF Dalam Tabir Surya

Tips Penggunaan Sunscreen Spray yang Aman

Untuk meminimalkan risiko, para ahli dermatologi menyarankan beberapa hal, di antaranya:

• Gunakan sunscreen spray hanya sebagai pelengkap, bukan sebagai pengganti utama sunscreen dalam bentuk krim atau losion.
• Hindari menyemprotkan langsung ke wajah, sebaiknya semprotkan ke telapak tangan terlebih dahulu, lalu usapkan secara merata ke wajah.
• Ratakan sunscreen yang telah disemprotkan ke kulit untuk memastikan seluruh area benar-benar tertutupi.
• Gunakan sunscreen spray di tempat yang terlindungi dari angin, bukan di area terbuka dengan angin kencang.
• Jauhkan dari sumber api atau panas tinggi, seperti rokok, api unggun, atau alat pemanggang.
• Pilih produk yang bebas dari bahan berbahaya bagi lingkungan, seperti oxybenzone dan octinoxate.

Memilih produk tabir surya memang tidak selalu mudah. Namun dengan panduan di atas, Anda bisa lebih bijak dalam memilih sunscreen terutama untuk produk yang berbentuk spray.

Anda bisa berdiskusi dengan dokter apabila membutuhkan rekomendasi yang lebih tepat atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!