Donor darah merupakan salah satu kegiatan kemanusiaan dengan cara menyumbangkan darah kepada sesama. Darah yang didonorkan dapat digunakan untuk membantu pasien yang sedang menjalani operasi, menjalani perawatan kanker, atau kehilangan darah karena penyebab lainnya.

Dalam sekali pengambilan darah, darah pendonor akan diambil sebanyak 450-500 ml atau sekitar 8-10% total darah dalam tubuh. Bagi beberapa orang, pengambilan darah akan menimbulkan efek samping seperti pusing, anemia dan mual. Oleh karena itu, meskipun donor darah merupakan prosedur yang aman, namun setiap pedonor darah perlu melakukan beberapa persiapan sebelum melakukan donor darah.

Persiapan Sebelum Donor Darah

Dilansir dari National Health Service, berikut ini beberapa persiapan yang bisa Anda lakukan sebelum donor darah agar pengambilan darah berjalan lancar:

1. Makan makanan yang sehat

Makan secara teratur sebelum donor dapat membantu kadar gula darah tetap stabil. Sebaiknya Anda makan 3-4 jam sebelum donor dan jangan melakukan donor darah dalam keadaan perut kosong. Hal ini dapat membantu mengurangi efek samping yang muncul setelah donor darah seperti pusing atau mual.

Beberapa makanan sehat yang baik dikonsumsi sebelum donor antara lain makanan kaya akan zat besi seperti daging merah, jeroan, sayur dan buah-buahan. Makanan dengan kandungan zat besi tinggi dapat menjaga produksi darah dalam tubuh sehingga mencegah anemia setelah donor.

2. Memperbanyak konsumsi cairan

Sebagian besar tubuh kita terdiri dari darah. Ketika sebagian darah berkurang, hal ini dapat menurunkan tekanan darah sehingga Anda merasa pusing dan bahkan pingsan. Untuk mencegahnya, Anda dianjurkan minum air minimal 500 ml atau sekitar 2-3 gelas sebelum donor. Begitu pun setelah donor, sebaiknya perbanyak minum minuman sehat seperti air putih atau susu untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

3. Hindari berolahraga berat

Di hari Anda melakukan donor darah, sebaiknya Anda mengurangi intensitas olahraga baik sebelum dan sesudah donor. Berolahraga berat dapat memicu dehidrasi yang membuat Anda pusing dan kelelahan setelah donor. Sebaiknya, lakukan olaharaga ringan seperti berjalan kaki selama 30 menit untuk menjaga tubuh agar tetap bugar. Namun pastikan tenaga Anda sudah pulih kembali dan Anda sudah cukup minum sebelum menjalani donor darah.

4. Istirahat yang cukup

Menurut Palang Merah Indonesia, pedonor darah dianjurkan untuk tidur cukup minimal 4 jam sebelum donor. Kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda, namun sebaiknya Anda cukup tidur sekitar 7-8 jam di malam sebelum donor. Istirahat yang cukup akan membuat Anda merasa segar dan lebih waspada sehingga dapat mengurangi rasa tidak nyaman yang sering dirasakan setelah donor.

5. Gunakan pakaian yang nyaman

Saat donor darah, pilih pakaian dengan lengan yang longgar atau yang mudah digulung untuk mempermudah pengambilan darah.

Proses pengambilan darah biasanya hanya memakan waktu 8-10 menit. Namun sebelum prosedur pengambilan darah Anda perlu melakukan registrasi dan pemeriksaan kesehatan yang dapat memakan waktu 30-60 menit. Usai pengambilan darah, Anda akan diberi waktu istirahat untuk memulihkan tenaga. Anda dipersilakan makan dan minum untuk mengembalikan tenaga dan cairan yang hilang. Di masa pemulihan, hindari melakukan aktivitas berat selama 12 jam untuk menghindari bengkak di lokasi bekas jarum.

Donor darah adalah salah satu cara mulia untuk membantu sesama. Bagi Anda yang baru pertama kali mendonorkan darah sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan di lokasi. Apabila setelah donor Anda merasa mual dan pusing setelah beristirahat, mengalami gejala flu seperti demam dan sakit kepala, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter dan hubungi Palang Merah Indonesia tempat Anda mendonorkan darah.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!