Gangguan kecemasan bisa muncul saat seseorang menghadapi situasi atau pemicu tertentu. Setiap individu memiliki pemicu berbeda-beda, dan berbagai faktor yang dapat memperburuk kondisi ini. Beberapa kebiasaan atau gaya hidup ternyata dapat memperparah gangguan kecemasan tanpa disadari. Mengetahui kebiasaan tersebut dapat membantu mencegah gangguan kecemasan semakin parah.
Kebiasaan yang Dapat Memperparah Gangguan Kecemasan
Kecemasan dapat menimbulkan perasaan khawatir, takut, atau tegang yang berlebihan. Pada beberapa orang, kondisi ini juga bisa memicu serangan panik serta gejala fisik seperti nyeri dada, sesak napas, atau detak jantung yang cepat.
Penyebab kecemasan bisa berbeda-beda pada tiap individu. Faktor lingkungan, riwayat genetik, kondisi emosional, pengalaman hidup, serta kepribadian seseorang turut berperan dalam membentuk respons kecemasan.
Beberapa kebiasaan sehari-hari juga dapat memicu dan memperparah gangguan kecemasan, di antaranya:
Rutinitas tidur yang buruk
Kebiasaan tidur yang buruk dapat menjadi pemicu gangguan kecemasan. Misalnya, menggunakan gawai sebelum tidur, kurang tidur, serta lingkungan kamar tidur yang berantakan bisa memperparah kecemasan.
Untuk mencegah hal ini, sebaiknya batasi penggunaan gawai sebelum tidur, tetapkan jadwal tidur dan bangun diwaktu yang sama setiap hari, serta jaga kebersihan dan kerapihan kamar tidur agar suasana lebih nyaman.
Lingkungan yang kotor dan berantakan
Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan yang berantakan dan tidak terawat dapat memicu stres, mengganggu konsentrasi, serta menurunkan kemampuan fokus. Kondisi ini secara tidak langsung juga dapat memperburuk gangguan kecemasan.
Untuk mencegahnya, biasakan untuk merapikan barang-barang secara rutin. Singkirkan benda yang sudah tidak digunakan, lalu tata kembali ruangan Anda agar lebih rapi dan bersih.
Baca Juga: GERD Anxiety, Ketika Kecemasan Memperparah Nyeri Asam Lambung
Melewatkan sarapan
Melewatkan sarapan dapat menyebabkan penurunan gula darah, tangan gemetar, rasa lapar, dan tubuh terasa lemas akibat kekurangan energi untuk beraktivitas. Kondisi ini juga bisa memengaruhi suasana hati, membuat Anda lebih mudah gelisah, gugup, atau mudah tersinggung.
Untuk menjaga energi dan kestabilan emosi sepanjang hari, biasakan sarapan dengan menu sehat yang tinggi protein, seperti telur, yoghurt, atau kacang-kacangan.
Pola makan yang buruk
Pola makan yang tidak sehat, seperti konsumsi junk food dan kafein berlebihan, dapat memperburuk gangguan kecemasan. Junk food umumnya mengandung lemak trans dalam jumlah tinggi, yang tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, tetapi juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah.
Sementara itu, kafein dalam jumlah berlebihan, terutama lebih dari lima cangkir kopi per hari, dapat memicu gejala kecemasan seperti jantung berdebar, gelisah, dan sulit tidur.
Interaksi sosial
Hubungan sosial bisa membantu meredakan gangguan kecemasan, terutama melalui dukungan emosional dari orang terdekat. Namun, pada kondisi tertentu, interaksi sosial justru dapat memperburuk kecemasan, terutama ketika Anda harus tampil di depan umum, melakukan presentasi, atau menghadapi situasi kompetitif seperti pertandingan.
Untuk mengatasinya, Anda bisa melatih teknik pernapasan dalam, melakukan relaksasi sebelum acara penting, serta lebih selektif dalam memilih aktivitas sosial yang perlu diikuti.
Baca Juga: Hubungan Antara Stres dan Kecemasan dengan Asam Urat
Stres
Pemicu stres sehari-hari, seperti kemacetan, tekanan pekerjaan, tuntutan pendidikan, atau masalah keluarga, dapat memicu gejala kecemasan atau memperparah kondisi yang sudah ada. Jika stres terus berlangsung dan sulit dikendalikan dalam jangka panjang, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter atau psikolog.
Overthinking
Berpikir berlebihan atau overthinking adalah tindakan memikirkan sesuatu secara berlebihan. Hampir sebagian besar orang dewasa pernah mengalami overthinking.
Overthinking menyebabkan sesorang sulit berpikir jernih sehingga cenderung mengambil keputusan yang kurang tepat dan kesulitan mengatur emosi. Jika Anda sering terjebak dalam pikiran negatif, cobalah melatih diri dengan teknik relaksasi dan meditasi untuk membantu menjernihkan pikiran dan menenangkan diri.
Terkadang tanpa disadari beberapa kebiasaan sehari-hari dapat menyebabkan gangguan kecemasan semakin parah. Apabila Anda memiliki gangguan kecemasan, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau psikolog untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Mayo Clinic. Anxiety Disorders. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anxiety/symptoms-causes/syc-20350961#
Suni, E. (2024). Anxiety and Sleep. Available from: https://www.sleepfoundation.org/mental-health/anxiety-and-sleep
Morales-Brown, L. (2024). Why is my anxiety so bad?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/why-is-my-anxiety-so-bad
Gordon, S. (2024). The Connection Between Cleanliness and Mental Health. Available from: https://www.verywellmind.com/how-mental-health-and-cleaning-are-connected-5097496
Bruce, D. (2024). How Worrying Affects the Body. Available from: https://www.webmd.com/balance/how-worrying-affects-your-body#1-1