Apa yang Terjadi pada Gula Darah saat Puasa?

Apa yang Terjadi pada Gula Darah saat Puasa?
Ilustrasi pemeriksaan gula darah. Credit: Freepik

Bagikan :


Puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti membantu menurunkan berat badan dan mengelola kadar gula darah dengan lebih baik. Secara umum, puasa dapat menurunkan kadar gula darah karena tubuh menggunakan cadangan energi yang tersimpan.

Namun, pada beberapa orang justru terjadi lonjakan gula darah saat berupasa. Apa sebenarnya yang terjadi pada kadar gula darah selama berpuasa? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut.

 

Efek Puasa Terhadap Gula Darah

Puasa merupakan salah satu cara untuk mengendalikan kadar gula darah. Pengidap diabetes dapat mengelola gula darah dengan berpuasa, namun sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Terutama bagi pengidap diabetes yang menggunakan insulin atau mengalami komplikasi diabetes. 

Selama berpuasa, kadar gula darah dan hormon insulin cenderung menurun karena tubuh tidak mendapatkan asupan makanan sebagai sumber energi. Dalam kondisi ini, tubuh akan menggunakan cadangan glukosa dari darah dan organ lain untuk memenuhi kebutuhan energi.

Pankreas akan melepaskan hormon glukagon yang memberi sinyal kepada hati untuk memecah simpanan gula (glikogen). Proses inilah yang menyebabkan kadar gula darah menurun selama puasa. 

Baca Juga: Apa Kaitan Rutin Jalan Kaki dengan Kadar Gula Darah?

Saat puasa berlanjut, tubuh akan beralih menggunakan lemak sebagai sumber energi yang menghasilkan keton sebagai bahan bakar utama bagi otak dan otot. Mekanisme ini membantu menurunkan kadar gula darah dan berat badan selama berpuasa. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua jenis puasa memberikan efek yang sama bagi tubuh.

Penelitian menunjukkan, semakin lama seseorang berpuasa, semakin banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh. Puasa selama 8-12 jam pertama akan meningkatkan pembakaran glikogen dan penurunan kadar gula darah.

Lalu, puasa 12-18 jam akan mendorong pembakaran lemak, meningkatkan produksi keton, dan meningkatkan kemampuan kognitif. Pada beberapa orang, keton juga dapat menekan nafsu makan.  

Puasa yang dilanjutkan hingga 24 jam dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kemudian, ketika puasa berlangsung 36 jam hingga 48 jam, kadar hormon pertumbuhan melonjak yang mendukung perbaikan dan pemulihan otot.

Bagi Anda yang ingin berpuasa lebih dari 18 jam sehari sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Baca Juga: Olahraga Malam Efektif Turunkan Kadar Gula Darah, Ini Tipsnya

 

Penyebab Gula Darah Tinggi saat Puasa

Umumnya, puasa menyebabkan penurunan kadar gula darah, sehingga baik dilakukan secara rutin termasuk oleh pengidap diabetes. Namun, pada sebagian orang, justru terjadi peningkatan kadar gula darah selama puasa. Kondisi ini tidak selalu menandakan adanya diabetes, tetapi memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosis.

Berikut beberapa penyebab gula darah tinggi saat puasa:

Dawn phenomenon

Dawh phenomenon atau fenomena fajar adalah kondisi meningkatnya kadar gula darah saat pagi hari akibat pelepasan hormon saat tidur. Kondisi ini normal dialami siapa saja, baik pada pengidap diabetes maupun tidak.

Selama tidur, tubuh melepaskan hormon seperti hormon pertumbuhan dan kortisol, yang dapat menaikkan kadar gula darah. Pada orang tanpa diabetes, tubuh akan merespons dengan melepaskan insulin atau hormon lain untuk menjaga kadar glukosa tetap stabil.

Namun, bagi pengidap diabetes, mekanisme ini tidak berjalan optimal, sehingga kadar gula darah dapat melonjak dan berisiko menimbulkan komplikasi jika tidak dikendalikan.

Efek Somogyi

Efek Somogyi adalah kondisi meningkatnya kadar glukosa darah saat puasa di pagi hari pada pengidap diabetes yang menggunakan insulin. Kondisi ini diduga terjadi karena hati memproduksi glukosa secara berlebihan sebagai respons terhadap rendahnya kadar gula darah di malam hari, terutama jika asupan makanan sebelum tidur kurang mencukupi.

 

Normalnya, gula darah akan menurun saat puasa. Namun, pada sebagian orang, justru terjadi lonjakan gula darah saat puasa.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar pengelolaan gula darah saat puasa, sebaiknya konsultasikan langsung dengan dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 14 Agustus 2025 | 11:53

O’Neill, M. (2025). What Happens to Your Blood Sugar When You Fast. Available from: https://www.verywellhealth.com/does-fasting-lower-your-blood-sugar-11782357

Warshaw, H. (2025). Why Are My Fasting Glucose Levels High?. Available from: https://www.eatingwell.com/article/290762/why-are-fasting-glucose-levels-high/

Edwards, J. (2025). Fasting Hyperglycemia: What to Know About These High Blood Sugars. Available from: https://www.healthline.com/health/fasting-hyperglycemia