Kutil adalah benjolan kecil yang muncul akibat infeksi virus human papillomavirus (HPV). Benjolan ini bersifat jinak dan dapat menular melalui kontak langsung. Meski begitu, kutil bisa diobati dengan pengobatan medis maupun perawatan alami. Selain menggunakan obat, beberapa bahan alami juga dipercaya dapat membantu menghilangkan kutil.

Apa Itu Kutil?

Kutil adalah benjolan kecil dan kasar yang muncul akibat infeksi virus. Benjolan ini biasanya memiliki permukaan kasar dan dapat disertai titik-titik hitam kecil di dalamnya. Penularan kutil terjadi melalui kontak langsung antara kulit atau melalui permukaan yang terkontaminasi virus. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil, goresan, atau celah pada kulit.

Gejala kutil biasanya baru muncul 2–6 bulan setelah terinfeksi. Meski umumnya tidak berbahaya, kutil sering menimbulkan rasa tidak nyaman atau menurunkan kepercayaan diri, sehingga banyak orang memilih untuk menghilangkannya.

Baca Juga: Ketahui Apa itu Kutil Kelamin dan Ciri-Cirinya

Pengobatan Rumahan untuk Kutil

Kutil biasa memang bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, tetapi prosesnya bisa memakan waktu hingga 1–2 tahun dan terkadang muncul kutil baru di area sekitarnya. Karena dianggap mengganggu penampilan atau menimbulkan ketidaknyamanan, banyak orang memilih melakukan pengobatan untuk menghilangkannya.

Tujuan pengobatan kutil adalah menghancurkan jaringan kutil sekaligus merangsang sistem kekebalan tubuh agar mampu melawan virus penyebabnya. Beberapa metode medis yang umum digunakan meliputi:

• Asam salisilat
• Antigen Candida
• Pembekuan (cryotherapy)
• Pengangkatan jaringan kutil
• Perawatan laser

Selain metode medis, ada juga berbagai pengobatan rumahan yang sering digunakan untuk membantu menghilangkan kutil, seperti:

Cuka apel

Cuka apel diyakini memiliki efek mirip dengan asam salisilat, yaitu membantu mengelupas kulit yang terinfeksi dan secara perlahan menghilangkan kutil.

Cara penggunaannya cukup mudah: campurkan 2 sendok makan cuka apel dengan 1 sendok makan air, lalu basahi kapas dengan larutan tersebut. Tempelkan kapas pada kutil dan tutup dengan perban selama 3–4 jam. Ulangi secara rutin setiap hari hingga kutil mengering dan lepas dengan sendirinya.

Namun, hindari penggunaan berlebihan karena sifat asam cuka apel dapat menyebabkan iritasi kulit.

Bawang putih

Bawang putih mengandung senyawa antimikroba dan antivirus yang dapat membantu menghambat pertumbuhan virus penyebab kutil. Cara penggunaannya yaitu haluskan satu siung bawang putih, campurkan sedikit air, lalu oleskan pada area kutil dan tutup dengan perban. Biarkan selama beberapa jam sebelum dibilas.

Lidah buaya

Kutil kadang menimbulkan rasa gatal yang cukup mengganggu. Untuk meredakannya, gel lidah buaya alami bisa menjadi pilihan. Caranya, ambil gel dari daun lidah buaya segar dan oleskan langsung pada area kutil, biarkan beberapa menit hingga meresap, lalu bilas dengan air bersih. Ulangi perawatan ini setiap hari.

Lakban

Lakban merupakan salah satu cara rumahan yang cukup populer untuk membantu menghilangkan kutil. Caranya, tutup kutil dengan lakban selama enam hari, lalu rendam area tersebut dalam air hangat dan gosok perlahan jaringan mati menggunakan batu apung atau alat kikir sekali pakai. Setelah itu, biarkan kulit terbuka sekitar 12 jam, kemudian ulangi prosesnya secara rutin hingga kutil hilang sepenuhnya.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Kutil di Tangan

Kutil umumnya bisa hilang dengan sendirinya, tetapi pengobatan rumahan alami dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanan metode alami tersebut.

Sebelum mencoba pengobatan rumahan, lakukan uji tempel pada area kecil kulit terlebih dahulu. Jika muncul tanda iritasi, kemerahan, atau rasa perih, hentikan penggunaan segera dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih aman.

Jika memiliki pertanyaan seputar kutil, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!