Kutil Kulit (Veruka Vulgaris)

Kutil Kulit (Veruka Vulgaris)
Contoh gambaran kutil pada kulit jari tangan.

Bagikan :


Definisi

Kutil kulit atau veruka vulgaris adalah infeksi kulit yang ditandai dengan bintil-bintil jinak yang tumbuh pada kulit. Bintil ini tidak menyebar dan tidak bersifat agresif. Kutil kulit tumbuh pada lapisan atas kulit yang disebut dengan lapisan epitel. Kutil sebenarnya bisa juga timbul pada selaput lendir manusia, seperti di saluran nafas, saluran cerna atau kelamin. Veruka vulgaris yang ada di kulit disebut dengan kutil kulit. 

Kutil kulit bisa terjadi pada siapa saja. Anda menjadi lebih rentan terinfeksi bila terdapat luka pada kulit. Untuk terapinya sendiri cukup sulit, walaupun kutil kulit bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa tahun.

 

Penyebab

Kutil kulit disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). Terdapat lebih dari 100 subtipe HPV. Kutil kulit disebabkan oleh HPV tipe 1, 2, 4, dan 7. Virus ini masuk ke kulit melalui kerusakan kulit misalnya luka atau garukan, sehingga kutil bisa terjadi di mana saja. Garukan atau mencabut kutil juga dapat menyebabkan infeksi lebih lanjut.

Virus ini sangat menular. Penularannya dapat dari orang ke orang atau dari bagian tubuh yang lain. Mekanisme penularannya adalah:

  • Kontak langsung dengan kutil
  • Menyentuh benda yang terkontaminasi oleh virus, seperti handuk, pegangan pintu, dan alat mandi
  • Menggigit kuku dan mencabut kutikula
  • Mencukur

 

Faktor Risiko

Anak-anak lebih rentan untuk terkena kutil kulit karena mereka sangat aktif sehingga sering mendapatkan luka pada kulit. Tidak hanya itu, orang tua juga lebih rentan terhadap infeksi virus HPV yang menyebabkan kutil kulit, walaupun semua orang dapat terkena kutil kulit. Orang dengan penyakit autoimun atau penyakit yang menurunkan kekebalan tubuh, seperti penderita HIV atau yang sedang mengonsumsi obat dengan efek samping imunosupresif, rentan mengalami infeksi. Orang-orang dengan penyakit dermatitis, atau peradangan kulit yang terjadi karena barrier kulit mengalami gangguan, juga rentan mengalami penyakit ini.

 

Gejala

Kutil kulit terlihat seperti bintil-bintil kasar berwarna kulit, cokelat, abu-abu, sampai hitam. Bentuknya bervariasi meliputi bentuk kubah sampai pipih, ada yang teraba kasar maupun lembut dan datar. Kebanyakan kutil kulit tidak menimbulkan gejala, walaupun bisa timbul iritasi, rasa tidak nyaman sampai nyeri pada beberapa orang. Kutil dapat menganggu rasa percaya diri dan membuat khawatir. Kutil kulit paling sering muncul pada tangan, namun dapat juga muncul pada kaki, wajah, area kemaluan, dan lutut.

 

Diagnosa

Dokter dapat mendiagnosa kutil kulit dengan melihatnya secara langsung, serta dari informasi yang Anda berikan terkait keluhan yang sudah Anda rasakan, serta riwayat penyakit Anda. Terkadang, bila dokter memiliki kecurigaan bahwa tampilan kutil kulit seperti keganasan atau kanker kulit, dokter dapat melakukan pemeriksaan biopsi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel kutil dan mengirimkannya ke laboratorium. Di laboratorium, sebagian kecil dari kutil tersebut akan dilihat di bawah mikorskop. Biopsi merupakan prosedur yang cepat dan aman sehingga tidak perlu untuk takut atau cemas.

 

Tata Laksana

Kutil biasanya tidak berbahaya dan tidak membutuhkan terapi karena akan sembuh sendiri seiring berjalannya waktu. Sistem kekebalan tubuh akan berusaha melawan virus. Hal ini terutama berlaku untuk anak-anak. Namun, pada orang dewasa, kutil mungkin tidak dapat hilang semudah atau secepat pada anak-anak.

Meskipun kutil 56biasanya tidak berbahaya atau tidak menyebabkan masalah, dokter biasanya tetap akan merekomendasikan terapi karena kutil dapat menyebar, dapat menimbulkan rasa tidak nyaman sampai nyeri, dan mengganggu penampilan. Terapi untuk kutil kulit bergantung pada usia, kesehatan pasien secara umum, lokasinya, dan apakah kutil tersebut menimbulkan masalah. Biasanya terapi dilakukan dengan menghancurkan atau mengangkat kutil.

Metode terapi untuk kutil kulit adalah:

1. Obat

Dokter bisa memberikan obat cair kantaridin yang dapat dioles pada kutil. Saat diberikan, obat ini akan menimbulkan lepuhan di bawah kutil dan dapat memutus aliran darah menuju kutil. Anda akan perlu kembali ke dokter setelah satu minggu untuk membuang kutil yang sudah mati.

2. Prosedur

Ada beragam prosedur yang bisa dilakukan dokter untuk menghilangkan kutil dari jaringan kulit, seperti bedah kauter dan kuretase, eksisi atau pemotongan kutil, maupun krioterapi. Bedah kauter dan kuretase merupakan prosedur bedah listrik, dilakukan dengan membakar jaringan kutil lalu membersihkannya. Sementara itu, prosedur eksisi merupakan pengangkatan kutil yang dilakukan dengan memotong kutil. Sementara itu, krioterapi adalah pembekuan jaringan kutil, merupakan prosedur yang umumnya dipilih pada orang dewasa dan anak yang berusia lebih besar. Terapi ini tidak terlalu nyeri, namun dapat meninggalkan bercak gelap pada orang berkulit gelap. Biasanya prosedur krioterapi perlu diulang untuk mendapat hasil yang efektif.

 

Pada kutil yang sulit untuk diterapi, dokter mungkin akan melakukan terapi sebagai berikut:

1. Terapi laser

Prosedur ini dilakukan dengan merusak kutil menggunakan laser yang memancarkan panas dan merusak pembuluh darah kecil yang ada di dalam kutil. Terapi laser akan menghentikan aliran darah menuju kutil sehingga kutil akan mati. Biasanya terapi ini dipilih untuk kutil yang tidak merespon terapi lainnya. Sebelum prosedur dilakukan, dokter akan memberikan suntikan obat anestesi untuk membuat baal kulit dan menurunkan rasa sakit.

2. Peeling

Terapi peeling menggunakan obat-obatan untuk membuat kutil terkelupas dari kulit, biasanya digunakan untuk kutil kulit yang pipih dan berjumlah banyak. Contoh obat-obatan yang sering digunakan pada terapi ini adalah asam salisilat. Obat yang diberikan dokter biasanya perlu dilakukan secara jangka panjang (beberapa bulan) dan dipakai setiap hari untuk menghilangkan kutil. Asam salisilat yang diresepkan dokter umumnya memiliki konsentrasi yang kuat dibandingkan dengan obat yang dijual bebas.

3. Imunoterapi

Untuk kutil yang tetap ada di kulit dan tidak mau hilang setelah diberikan terapi lainnya, imunoterapi dapat menjadi pilihan. Imunoterapi merupakan terapi biologis yang membantu sistem kekebalan tubuh penderitanya dalam melawan HPV. Pada imunoterapi, obat akan menimbulkan menyebabkan reaksi alergi di sekitar kutil.

 

Komplikasi

Kebanyakan kutil akan hilang tanpa menimbulkan masalah yang siginifikan. Namun, terkadang kutil dapat menimbulkan komplikasi seperti:

  • Infeksi HPV dihubungkan dengan beberapa kanker, seperti kanker anus, kanker serviks, dan kanker tenggorokan. Anda dapat meminimalisir risiko terkena kutil kelamin dengan mendapatkan vaksin HPV dan memakai pengaman saat berhubungan seksual
  • Gangguan kosmetik, kutil dapat berjumlah banyak dan bergerombol sehingga akan sangat mengganggu penampilan khususnya pada orang dengan sistem imun yang lemah
  • Infeksi dapat terjadi akibat usaha untuk mencabut kutil atau memotongnya, tindakan ini akan menimbulkan luka pada kulit sehingga bakteri dapat masuk
  • Biasanya kutil tidak menimbulkan nyeri, namun kutil yang timbul pada telapak kaki dapat tumbuh masuk ke dalam kulit dan kaki jadi terasa nyeri saat berjalan

Kutil kulit bersifat kambuhan. Sekali terinfeksi virus HPV, tidak ada cara pasti untuk mencegah kekambuhan. Setelah terapi, kutil dapat muncul di lokasi yang sama atau berbeda. Namun, beberapa orang dapat mengalami kesembuhan dan kutil tidak pernah kambuh lagi.

 

Pencegahan

Tidak ada cara untuk mencegah kutil kulit. Namun, Anda dapat menurunkan risiko untuk terinfeksi virus dan menularkan virus ke orang lain, juga mencegah virus agar tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Caranya adalah:

  • Hindari mencukur area kutil
  • Hindari kebiasaan menggigit kuku atau mencabut kutikula
  • Jangan berbagi handuk, pakaian, pemotong kuku, alat cukur, atau alat pribadi lainnya
  • Jangan menyentuh kutil orang lain
  • Mendapatkan vaksin HPV dan memakai pengaman saat berhubungan seksual untuk mencegah kutil kelamin
  • Jaga kaki tetap kering untuk mencegah penyebaran kutil kaki
  • Hindari menggaruk-garuk, memotong, atau mencabut kutil
  • Pakailah sandal atau sepatu ketika masuk ke ruang umum

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda memiliki bintil yang terlihat seperti kutil pada kulit, maka Anda disarankan untuk berkonsultasi ke dokter. Meskipun bintil ini bersifat jinak, tidak agresif, dan tidak mengancam nyawa, namun tetap disarankan untuk mendapatkan perawatan karena kutil kulit dapat menyebabkan komplikasi atau rasa tidak nyaman.

Anda sangat disarankan untuk berkonsultasi ke dokter terutama jika kutil:

  • Kutil berjumlah banyak
  • Sering luka, hal ini meningkatkan risiko infeksi dan penyebaran virus
  • Menyebabkan malu dan rasa tidak percaya diri
  • Muncul di area kemaluan atau anus
  • Gatal
  • Terinfeksi (berwarna kemerahan atau mengeluarkan nanah)
  • Menyebabkan nyeri atau kesulitan berjalan (pada kutil kaki)

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 16 Juli 2024 | 06:37

Warts: HPV, Causes, Types, Treatments, Removal, Prevention. Cleveland Clinic. (2022). Retrieved 13 May 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15045-warts.

Warts: Diagnosis and treatment. Aad.org. (2022). Retrieved 13 May 2022, from https://www.aad.org/public/diseases/a-z/warts-treatment.

Warts, verrucas, human papillomavirus infection | DermNet NZ. Dermnetnz.org. (2022). Retrieved 13 May 2022, from https://dermnetnz.org/topics/viral-wart.

Aboud, A., & Nigam, P. (2022). Wart. Ncbi.nlm.nih.gov. Retrieved 13 May 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK431047/.