• Beranda
  • self-help
  • Diet atau Minum Obat, Mana yang Lebih Efektif untuk Mengelola Kolesterol?

Diet atau Minum Obat, Mana yang Lebih Efektif untuk Mengelola Kolesterol?

Diet atau Minum Obat, Mana yang Lebih Efektif untuk Mengelola Kolesterol?
Ilustrasi kolesterol tinggi. Credit: Freepik

Bagikan :


Kolesterol tinggi yang tidak ditangani dengan tepat dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke dan serangan jantung. Penanganan kolesterol tinggi umumnya melibatkan perubahan gaya hidup seperti mengurangi makanan berlemak jahat, olahraga rutin, dan minum obat statin. Di antara ketiga perawatan tersebut, mana yang paling efektif menurunkan kadar kolesterol?

 

Pengobatan untuk Kolesterol Tinggi

Obat statin

Statin adalah salah satu obat yang paling umum digunakan untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL). Beberapa jenis statin bahkan dapat menurunkan kadar LDL hingga 50% atau lebih. Kolesterol jahat ini berisiko menumpuk di pembuluh darah, sehingga menghambat aliran darah.

Statin bekerja di hati dengan menghambat proses pembentukan kolesterol. Dengan begitu, jumlah kolesterol yang beredar dalam darah menjadi berkurang.

American Heart Association (AHA) menganjurkan penggunaan statin pada pasien dengan kondisi berikut:

  • Kadar kolesterol jahat (LDL) diatas 190 mg/dL.
  • Memiliki riwayat penyakit kardiovaskular.
  • Berusia 40-75 tahun dengan riwayat diabetes atau risiko tinggi penyakit kardiovaskular.

Selain itu, beberapa ahli juga merekomendasikan statin bagi pasien yang memiliki riwayat kolesterol tinggi dalam keluarga.

Statin tergolong obat yang aman, namun dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, sensasi panas di dada (flushing), serta nyeri otot yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Cara Mencegah Kolesterol Tinggi di Usia Muda

Diet

Mengatur pola makan sangat penting untuk membantu menurunkan kadar kolesterol, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi.

Pengidap kolesterol dianjurkan mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan jantung, seperti sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan tinggi serat larut, seperti gandum, oat, dan flaxseed, dapat membantu mengikat kolesterol jahat di pembuluh darah dan membawanya keluar dari tubuh.

Menjaga pola makan sehat merupakan cara yang aman untuk mengelola kolesterol, karena minim efek samping sekaligus meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Olahraga

American Heart Association (AHA) menyarankan olahraga dengan intensitas sedang selama 150 menit per minggu untuk membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi. Sebagai alternatif, Anda juga bisa melakukan olahraga intensitas tinggi selama 75 menit per minggu.

Olahraga rutin tidak hanya menurunkan kolesterol jahat (LDL), tetapi juga meningkatkan kolesterol baik (HDL). Beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan antara lain jalan kaki, berlari, bersepeda, latihan ketahanan, berenang, yoga, pilates, atau olahraga lain sesuai minat Anda.

Untuk hasil yang optimal, lakukan olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi, termasuk latihan penguatan otot, minimal 2 kali dalam seminggu.

Baca Juga: Gaya Hidup yang Dapat Meningkatkan Kadar Kolesterol Tanpa Disadari

 

Mana yang Lebih Efektif Menurunkan Kolesterol Tinggi?

Perubahan gaya hidup, seperti memperbaiki pola makan dan rutin berolahraga, dapat membantu menurunkan kolesterol tinggi pada banyak orang. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan kadar kolesterol dan riwayat kesehatan, para ahli menyatakan bahwa konsumsi statin adalah cara paling efektif, terutama jika kadar kolesterol sangat tinggi. Statin juga efektif bagi pasien dengan risiko rendah penyakit kardiovaskular.

Pemakaian statin secara rutin dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah. Secara statistik, diet dan penurunan berat badan dapat menurunkan kolesterol total sekitar 10-20%, sementara statin mampu menurunkan hingga 50%.

Jika memilih untuk tidak menggunakan statin, perubahan pola makan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kadar kolesterol dibandingkan hanya berolahraga saja.

 

Pada pasien dengan kolesterol tinggi dan riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga, dokter biasanya akan merekomendasikan kombinasi pengobatan, yaitu penggunaan statin, pengaturan pola makan, dan olahraga rutin.

Untuk mendapatkan penanganan yang tepat, sebaiknya konsultasikan langsung dengan dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 28 Mei 2025 | 10:39

Carey, E. (2025). Is Statin Use, Diet, or Exercise Best for Managing Cholesterol?. Available from: https://www.healthline.com/health/high-cholesterol/statins-diet-exercise

Mayo Clinic. Top 5 lifestyle changes to improve your cholesterol. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-cholesterol/in-depth/reduce-cholesterol/art-20045935

NHS. How to Lower Your Cholesterol. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/high-cholesterol/how-to-lower-your-cholesterol/

Biggers, A. (2024). Ask the Expert: Is It Possible to Manage My High Cholesterol Without Medication?. Available from: https://www.healthline.com/health/high-cholesterol/manage-high-cholesterol-without-medication

Rowden, A. (2024). Does exercise lower cholesterol?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/does-exercise-lower-cholesterol