Istilah ekshibisionisme mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, Anda mungkin pernah melihat atau mendengar kasus seseorang yang sengaja memperlihatkan alat kelaminnya kepada orang asing, biasanya di tempat umum atau lokasi yang sepi.
Meski sering dianggap sebagai perilaku menyimpang, ekshibisionisme sebenarnya merupakan salah satu bentuk gangguan psikoseksual. Kondisi ini termasuk dalam kategori parafilia, yaitu ketertarikan seksual yang tidak biasa dan melibatkan objek atau situasi yang tidak semestinya memicu rangsangan seksual.
Apa itu Ekshibisionisme?
Dalam pedoman DSM-5, ekshibisionisme digolongkan sebagai salah satu jenis gangguan parafilik. Gangguan ini ditandai dengan dorongan seksual yang kuat dan berulang, fantasi, atau perilaku yang melibatkan memperlihatkan alat kelamin kepada orang asing tanpa persetujuan.
Penyebab pasti ekshibisionisme belum sepenuhnya dipahami, namun ada sejumlah faktor yang diduga berperan, antara lain:
- Gangguan kepribadian tertentu, seperti antisosial, gangguan kontrol impuls, atau depresi berat.
- Kurangnya pemahaman sejak dini tentang batasan tubuh dan norma sosial.
- Ketidakseimbangan senyawa kimia di otak yang dapat memengaruhi perilaku seksual.
- Pengalaman traumatis atau buruk di masa kanak-kanak yang berdampak pada perkembangan perilaku seksual yang tidak sehat.
Baca Juga: Penyebab Afasia, Gangguan Bahasa dan Komunikasi
Gejala dan Ciri-Ciri Ekshibisionisme
Menurut DSM-5, ekshibisionisme dikategorikan sebagai gangguan parafilik jika memenuhi kriteria berikut:
- Muncul dorongan atau fantasi seksual yang kuat untuk memperlihatkan alat kelamin kepada orang asing yang tidak mengharapkan hal tersebut.
- Fantasi atau dorongan tersebut berlangsung setidaknya selama enam bulan.
- Pelaku telah bertindak berdasarkan dorongan tersebut, atau dorongan tersebut menimbulkan gangguan yang signifikan dalam kehidupan sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.
Kebanyakan kasus ekshibisionisme mulai muncul saat remaja atau awal masa dewasa. Banyak pelaku memiliki riwayat kesepian, isolasi sosial, atau kurangnya hubungan intim yang sehat, yang bisa menjadi latar belakang berkembangnya perilaku ini.
Baca Juga: Cara Menenangkan Diri saat Mengalami Gangguan Kecemasan
Cara Mengatasi Ekshibisionisme
Jika seseorang menyadari bahwa dirinya memiliki dorongan atau fantasi seksual berulang untuk memperlihatkan alat kelamin kepada orang lain tanpa persetujuan, langkah pertama yang sebaiknya dilakukan adalah mencari bantuan profesional.
Tanpa penanganan yang sesuai, gangguan ini tidak hanya berdampak buruk bagi individu yang mengalaminya, tetapi juga dapat merugikan orang lain di sekitarnya.
Beberapa metode yang umum digunakan untuk mengatasi ekshibisionisme antara lain:
- Terapi kognitif perilaku (CBT), yang membantu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir serta perilaku yang tidak sehat.
- Terapi individu atau kelompok dengan seksolog, untuk memberikan pemahaman dan dukungan dalam mengelola dorongan seksual.
- Pemberian obat-obatan tertentu, dalam kasus tertentu, untuk membantu menekan dorongan seksual atau mengatasi kondisi yang mendasarinya, seperti depresi atau gangguan kecemasan.
Mengatasi ekshibisionisme bukanlah hal yang mudah, namun dengan kesadaran diri, dukungan dari tenaga profesional, dan komitmen untuk berubah, kondisi ini dapat dikelola dengan baik. Penanganan yang tepat tidak hanya membantu individu menjalani hidup yang lebih sehat secara emosional dan sosial, tetapi juga mencegah dampak negatif terhadap orang lain.
Jika memiliki pertanyaan lain terkait ekshibisionisme, Anda dapat berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang saat ini telah tersedia di App Store dan Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Hanifa Rahma
- dr Nadia Opmalina
Psychology Today (2022). Exhibitionism. Available from: https://www.psychologytoday.com/us/conditions/exhibitionism
Gabriela Pichardo, MD (2023). What Is Exhibitionism?. Available from: https://www.webmd.com/sex/what-is-exhibitionism
Katharine Chan, MSc, BSc, PMP (2024). Exhibitionism: A Kink, Disorder, or Both?. Available from: https://www.verywellmind.com/exhibitionism-8406423
George R. Brown, MD and Mark Zimmerman, MD (2023). Overview of Paraphilias and Paraphilic Disorders. Available from: https://www.msdmanuals.com/professional/psychiatric-disorders/paraphilias-and-paraphilic-disorders/overview-of-paraphilias-and-paraphilic-disorders